早期预警在弗洛雷斯东部发生山体滑坡事件时的有效性

Donna Isra Silaban
{"title":"早期预警在弗洛雷斯东部发生山体滑坡事件时的有效性","authors":"Donna Isra Silaban","doi":"10.35814/coverage.v13i2.3781","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Informasi peringatan dini terhadap bencana alam menjadi penting bagi kehidupan manusia, mengingat kondisi Indonesia yang menduduki peringkat atas dari negara lainnya dalam urutan daerah rawan bencana. Banyaknya korban jiwa sejak bencana tsunami 2004, membuat pemerintah berupaya untuk memberikan peringatan kepada masyarakat terkait gejala alam yang terjadi sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan proses diseminasi yang dilakukan oleh BMKG. Dalam proses diseminasi yang dilakukan, BMKG harus memastikan bahwa informasi berhasil disebarkan, media yang digunakan tepat dan masyarakat sebagai penerima pesan memahami informasi yang diterima. Hasil analisis terhadap penelitian terdahulu menegaskan bahwa penyebaran peringatan dini melalui media sosial terbukti lebih efektif dibandingkan dengan media lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus dan melakukan wawancara kepada informan kunci, yaitu: Pengamat Meteorologi, Stasiun Meteorologi Kelas III Gewayantana Larantuka, Flores Timur. Penelitian ini menggunakan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Hasil penelitian pada Masyarakat Desa Lamanele ditemukan bahwa peringatan dini telah disebarkan oleh BMKG kepada pemerintah setempat melalui media sosial dimulai sejak enam hari sebelum terjadinya bencana longsor, namun faktor keterbatasan akses informasi dan sikap kurang responsif dari masyarakat, membuat proses diseminasi peringatan dini cuaca BMKG belum efektif, sehingga bencana longsor pada tanggal 4 April 2021 merenggut korban jiwa.","PeriodicalId":307839,"journal":{"name":"CoverAge: Journal of Strategic Communication","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Diseminasi Peringatan Dini di Flores Timur dalam Kasus Longsor\",\"authors\":\"Donna Isra Silaban\",\"doi\":\"10.35814/coverage.v13i2.3781\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Informasi peringatan dini terhadap bencana alam menjadi penting bagi kehidupan manusia, mengingat kondisi Indonesia yang menduduki peringkat atas dari negara lainnya dalam urutan daerah rawan bencana. Banyaknya korban jiwa sejak bencana tsunami 2004, membuat pemerintah berupaya untuk memberikan peringatan kepada masyarakat terkait gejala alam yang terjadi sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan proses diseminasi yang dilakukan oleh BMKG. Dalam proses diseminasi yang dilakukan, BMKG harus memastikan bahwa informasi berhasil disebarkan, media yang digunakan tepat dan masyarakat sebagai penerima pesan memahami informasi yang diterima. Hasil analisis terhadap penelitian terdahulu menegaskan bahwa penyebaran peringatan dini melalui media sosial terbukti lebih efektif dibandingkan dengan media lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus dan melakukan wawancara kepada informan kunci, yaitu: Pengamat Meteorologi, Stasiun Meteorologi Kelas III Gewayantana Larantuka, Flores Timur. Penelitian ini menggunakan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Hasil penelitian pada Masyarakat Desa Lamanele ditemukan bahwa peringatan dini telah disebarkan oleh BMKG kepada pemerintah setempat melalui media sosial dimulai sejak enam hari sebelum terjadinya bencana longsor, namun faktor keterbatasan akses informasi dan sikap kurang responsif dari masyarakat, membuat proses diseminasi peringatan dini cuaca BMKG belum efektif, sehingga bencana longsor pada tanggal 4 April 2021 merenggut korban jiwa.\",\"PeriodicalId\":307839,\"journal\":{\"name\":\"CoverAge: Journal of Strategic Communication\",\"volume\":\"75 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CoverAge: Journal of Strategic Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35814/coverage.v13i2.3781\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CoverAge: Journal of Strategic Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35814/coverage.v13i2.3781","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

鉴于印尼在易发地区排名高于其他国家的情况,预警信息对人类的生命至关重要。自2004年海啸以来,死亡人数如此之多,政府试图在可能发生的早期就警告公众自然现象。其中之一是BMKG的受精过程。在发放信息的过程中,BMKG必须确保信息传播成功,正确使用的媒体和公众能够理解收到的信息。过去一项研究的分析证实,早期通过社交媒体传播的警告比其他媒体更有效。该研究采用了一种基于个案的质询研究方法,并对主要线人进行了采访。这项研究采用了哈多和哈多灾难沟通的概念。村民Lamanele实验结果发现散布了气象局的预警通过社交媒体向当地政府开始滑坡灾害发生前六天,但资讯自由的限制因素和缺乏社会的反应,使传播过程的态度气象局的天气还没有有效的预警2021年4月4日,滑坡灾害造成人员伤亡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Efektivitas Diseminasi Peringatan Dini di Flores Timur dalam Kasus Longsor
Informasi peringatan dini terhadap bencana alam menjadi penting bagi kehidupan manusia, mengingat kondisi Indonesia yang menduduki peringkat atas dari negara lainnya dalam urutan daerah rawan bencana. Banyaknya korban jiwa sejak bencana tsunami 2004, membuat pemerintah berupaya untuk memberikan peringatan kepada masyarakat terkait gejala alam yang terjadi sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan proses diseminasi yang dilakukan oleh BMKG. Dalam proses diseminasi yang dilakukan, BMKG harus memastikan bahwa informasi berhasil disebarkan, media yang digunakan tepat dan masyarakat sebagai penerima pesan memahami informasi yang diterima. Hasil analisis terhadap penelitian terdahulu menegaskan bahwa penyebaran peringatan dini melalui media sosial terbukti lebih efektif dibandingkan dengan media lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus dan melakukan wawancara kepada informan kunci, yaitu: Pengamat Meteorologi, Stasiun Meteorologi Kelas III Gewayantana Larantuka, Flores Timur. Penelitian ini menggunakan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Hasil penelitian pada Masyarakat Desa Lamanele ditemukan bahwa peringatan dini telah disebarkan oleh BMKG kepada pemerintah setempat melalui media sosial dimulai sejak enam hari sebelum terjadinya bencana longsor, namun faktor keterbatasan akses informasi dan sikap kurang responsif dari masyarakat, membuat proses diseminasi peringatan dini cuaca BMKG belum efektif, sehingga bencana longsor pada tanggal 4 April 2021 merenggut korban jiwa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信