根据创世纪2:18-22,神对女人创造的行为重复了

Farel Yosua Sualang, Samgar Setia Budhi, Jani Jani
{"title":"根据创世纪2:18-22,神对女人创造的行为重复了","authors":"Farel Yosua Sualang, Samgar Setia Budhi, Jani Jani","doi":"10.37364/jireh.v3i2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Genesis 2 deals a lot with a description of the time, reason, manner and outcome of Genesis regarding the creation of male and female relationships, especially the second part in Genesis 2:18-25. The scope of the discussion 2:18-22 is widely discussed using contemporary issues with the lens of social, psychology and anthropology. Likewise, the issues of biblical research on its use of canonical and non-canonical texts. By using the sub-hermeneutic qualitative method: Exegesis, the author finds that God's initiative for the purpose of His creation to humans can be observed through repetion parallelism (stair parallelism) in the scope of Genesis 2:18-22 (“God said…,” “God formed… ,” God created…” and “God created…”). This can be observed when initiative God created a woman by observing the word image and likeness of God, so as not to emphasize the superiority and inferiority between men and women. \nKejadian 2 banyak membahas suatu deskripsi waktu, alasan, cara dan hasil mengenai Kejadian penciptaan hubungan laki-laki dan perempuan, khususnya bagian kedua dalam kejadian 2:18-25. Lingkup pembahasan 2:18-22 banyak dibahas dengan menggunakan isu-isu kontemporer dengan lensa sosial, psikologi, antropologi. Begitu pun, isu-isu penelitian biblika terhadap penggunaannya terhadap teks kanonik dan non-kanonik. Dengan menggunakan metode kulitatif sub-hermeneutik: Eksegesis, penulis menemukan bahwa inisiatif Allah atas tujuan ciptaanNya kepada manusia dapat diperhatikan melalui paralelisme repetisi (paralelisme bertangga) dalam lingkup Kejadian 2:18-22 (“Tuhan Allah berfirman…,” “Tuhan Allah membentuk…,” Tuhan Allah membuat…” dan “Tuhan Allah menciptakan…”). Ini dapat dicermati ketika inisiatif Allah menciptakan seorang perempuan dengan mencermati kata gambar dan rupa Allah, sehingga tidak menekankan superioritas dan inferioritas antara laki-laki dan perempuan.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Repetisi Tindakan Allah atas Penciptaan Perempuan Menurut Kejadian 2:18-22\",\"authors\":\"Farel Yosua Sualang, Samgar Setia Budhi, Jani Jani\",\"doi\":\"10.37364/jireh.v3i2.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Genesis 2 deals a lot with a description of the time, reason, manner and outcome of Genesis regarding the creation of male and female relationships, especially the second part in Genesis 2:18-25. The scope of the discussion 2:18-22 is widely discussed using contemporary issues with the lens of social, psychology and anthropology. Likewise, the issues of biblical research on its use of canonical and non-canonical texts. By using the sub-hermeneutic qualitative method: Exegesis, the author finds that God's initiative for the purpose of His creation to humans can be observed through repetion parallelism (stair parallelism) in the scope of Genesis 2:18-22 (“God said…,” “God formed… ,” God created…” and “God created…”). This can be observed when initiative God created a woman by observing the word image and likeness of God, so as not to emphasize the superiority and inferiority between men and women. \\nKejadian 2 banyak membahas suatu deskripsi waktu, alasan, cara dan hasil mengenai Kejadian penciptaan hubungan laki-laki dan perempuan, khususnya bagian kedua dalam kejadian 2:18-25. Lingkup pembahasan 2:18-22 banyak dibahas dengan menggunakan isu-isu kontemporer dengan lensa sosial, psikologi, antropologi. Begitu pun, isu-isu penelitian biblika terhadap penggunaannya terhadap teks kanonik dan non-kanonik. Dengan menggunakan metode kulitatif sub-hermeneutik: Eksegesis, penulis menemukan bahwa inisiatif Allah atas tujuan ciptaanNya kepada manusia dapat diperhatikan melalui paralelisme repetisi (paralelisme bertangga) dalam lingkup Kejadian 2:18-22 (“Tuhan Allah berfirman…,” “Tuhan Allah membentuk…,” Tuhan Allah membuat…” dan “Tuhan Allah menciptakan…”). Ini dapat dicermati ketika inisiatif Allah menciptakan seorang perempuan dengan mencermati kata gambar dan rupa Allah, sehingga tidak menekankan superioritas dan inferioritas antara laki-laki dan perempuan.\",\"PeriodicalId\":347656,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37364/jireh.v3i2.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v3i2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

《创世纪》第2章大量描述了创世纪中关于男女关系创造的时间,原因,方式和结果,尤其是创世纪第2章18-25节的第二部分。讨论的范围2:18-22广泛讨论使用当代问题与社会,心理学和人类学的镜头。同样的,圣经研究的问题是使用正典和非正典文本。运用亚解释学定性方法:解经,作者发现,在创世纪2:18-22(“神说……”、“神形成……”、“神创造……”)的范围内,通过重复平行(阶梯平行)可以观察到神创造人类的主动性。这可以在神创造女人的时候通过观察神的话语形象和样式来观察,从而不强调男女的优劣。Kejadian 2 banyak membahas suatu deskripsi waktu, alasan, cara dan hasil mengenai Kejadian penciptaan hubungan laki-laki dan perempuan, khususnya bagian kedua dalam Kejadian 2:18-25。Lingkup pembahasan 2:18-22 banyak dibahas dengan menggunakan isu-isu kontemporer dengan lensa社会,心理学,人类学。Begitu pun, isu-isu penelitian biblika terhadap penggunaannya terhadap teks kanonik和non-kanonik。Dengan menggunakan metode kulitatif subhermeneutik: Eksegesis, penulis menemukan bahwa inisiatif Allah atas tujuan ciptaanNya kepada manusia dapat diperhatikan melalui parallelisme repetisi (parallelisme bertangga) dalam lingkup Kejadian 2:18-22(“Tuhan Allah berfirman…”,“Tuhan Allah membentuk…”,“Tuhan Allah memciptakan…”)。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Repetisi Tindakan Allah atas Penciptaan Perempuan Menurut Kejadian 2:18-22
Genesis 2 deals a lot with a description of the time, reason, manner and outcome of Genesis regarding the creation of male and female relationships, especially the second part in Genesis 2:18-25. The scope of the discussion 2:18-22 is widely discussed using contemporary issues with the lens of social, psychology and anthropology. Likewise, the issues of biblical research on its use of canonical and non-canonical texts. By using the sub-hermeneutic qualitative method: Exegesis, the author finds that God's initiative for the purpose of His creation to humans can be observed through repetion parallelism (stair parallelism) in the scope of Genesis 2:18-22 (“God said…,” “God formed… ,” God created…” and “God created…”). This can be observed when initiative God created a woman by observing the word image and likeness of God, so as not to emphasize the superiority and inferiority between men and women. Kejadian 2 banyak membahas suatu deskripsi waktu, alasan, cara dan hasil mengenai Kejadian penciptaan hubungan laki-laki dan perempuan, khususnya bagian kedua dalam kejadian 2:18-25. Lingkup pembahasan 2:18-22 banyak dibahas dengan menggunakan isu-isu kontemporer dengan lensa sosial, psikologi, antropologi. Begitu pun, isu-isu penelitian biblika terhadap penggunaannya terhadap teks kanonik dan non-kanonik. Dengan menggunakan metode kulitatif sub-hermeneutik: Eksegesis, penulis menemukan bahwa inisiatif Allah atas tujuan ciptaanNya kepada manusia dapat diperhatikan melalui paralelisme repetisi (paralelisme bertangga) dalam lingkup Kejadian 2:18-22 (“Tuhan Allah berfirman…,” “Tuhan Allah membentuk…,” Tuhan Allah membuat…” dan “Tuhan Allah menciptakan…”). Ini dapat dicermati ketika inisiatif Allah menciptakan seorang perempuan dengan mencermati kata gambar dan rupa Allah, sehingga tidak menekankan superioritas dan inferioritas antara laki-laki dan perempuan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信