Feniati Zebua, Juliman Harefa
{"title":"Perempuan dan Hak Waris: Kajian Teologis Bilangan 27:1-11","authors":"Feniati Zebua, Juliman Harefa","doi":"10.36588/sundermann.v14i2.67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang warisan, yaitu harta yang dimiliki oleh ayah, yang kemudian akan diwariskan kepada anak-anaknya secara turun temurun. Masyarakat Nias menganut budaya patriarkat dimana anak laki-laki dominan terhadap anak perempuan, baik dalam masyarakat maupun dalam keluarga. Hal ini mempengaruhi pembagian harta warisan. Alkitab menunjukkan bahwa sistem budaya juga patriarkat tetapi masih memberikan kesempatan bagi anak perempuan untuk mewarisi, seperti dalam Bilangan 27:1-11 tentang kisah anak-anak Zelafehad. Penelitian ini dilakukan di Sifalago Gomo, Kecamatan Boronadu, Kabupaten Nias Selatan, dengan menggunakan metode kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa warisan juga diberikan kepada anak perempuan di beberapa daerah penelitian karena alasan tertentu. Dalam hal ini gereja berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang warisan melalui pemberitaan firman Tuhan dan ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang warisan pada zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang sehingga tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan karena semua manusia adalah sama di hadapan Tuhan.","PeriodicalId":137555,"journal":{"name":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36588/sundermann.v14i2.67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章讨论的是父亲所拥有的遗产,这些财产将代代相传。尼亚斯社会信奉一种男权文化,在社会和家庭中,男权文化占主导地位。这影响了遗产的分配。《圣经》指出,文化制度也是宗法的,但仍然允许女孩继承,如《民数记》27:1-11中关于西拉非哈的孩子的故事。该研究采用了一种定性方法,即西弗阿拉戈戈戈莫(Sifalago Gomo)。研究结果表明,一些研究领域的女孩也因为某种原因而得到了遗产。在这方面,教会通过宣讲主的话语,帮助公众了解继承产业,也帮助公众了解古代的继承产业与今天的不同,因此在主面前所有的人都是平等的,因此男女之间没有区别。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perempuan dan Hak Waris: Kajian Teologis Bilangan 27:1-11
Artikel ini membahas tentang warisan, yaitu harta yang dimiliki oleh ayah, yang kemudian akan diwariskan kepada anak-anaknya secara turun temurun. Masyarakat Nias menganut budaya patriarkat dimana anak laki-laki dominan terhadap anak perempuan, baik dalam masyarakat maupun dalam keluarga. Hal ini mempengaruhi pembagian harta warisan. Alkitab menunjukkan bahwa sistem budaya juga patriarkat tetapi masih memberikan kesempatan bagi anak perempuan untuk mewarisi, seperti dalam Bilangan 27:1-11 tentang kisah anak-anak Zelafehad. Penelitian ini dilakukan di Sifalago Gomo, Kecamatan Boronadu, Kabupaten Nias Selatan, dengan menggunakan metode kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa warisan juga diberikan kepada anak perempuan di beberapa daerah penelitian karena alasan tertentu. Dalam hal ini gereja berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang warisan melalui pemberitaan firman Tuhan dan ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang warisan pada zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang sehingga tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan karena semua manusia adalah sama di hadapan Tuhan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信