I. Sugiarti, Moh. Roqib
{"title":"Diseminasi Pendidikan Moderasi Islam Pada Mahasiswa: Strategi Menangkal Radikalisme di Perguruan Tinggi Umum (The Dissemination of Moderate Islamic Education to Students: Strategies to Counter Radicalism in Public University)","authors":"I. Sugiarti, Moh. Roqib","doi":"10.30984/pp.v25i2.1471","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT The crucial phenomenon that is the background of this research is the strengthening of the seeds of radicalism in Public Universities. The academic community, such as lecturers and students, are not spared from being influenced by extremist-radicalist notions, even in the context of the University of Djendral Sudirman (Unsoed) Purwokerto, there are lecturers who are members of the ISIS network and several students who are members of the NII network. Therefore, it is important for higher education institutions to internalize religious moderation (wasathiyyah) to students, so as to form a moderate religious attitude and not easily influenced by extremist-radicalist religious understandings. The purpose of writing this article is to discover patterns of religious understanding of Unsoed Purwokerto students and strategies for internalizing Islamic moderation values to students to counteract radicalism. This article is field research with a qualitative-descriptive approach and uses observation, interview and documentation techniques in searching the data. The results of the study indicate that the pattern of religious understanding of Unsoed Purwokerto students tends to be not comprehensive. The process of internalizing the value of Islamic moderation to students is carried out through PAI courses, lecturer approaches in teaching (dialogical, rational, and anthropological), fostering Al-Qur'an Reading and Writing and interpretation and mentoring through the Islamic Religious Assistance Program (P2AI). The strategies to counter radicalism are providing national insight in collaboration with the TNI-POLRI, forming SMEs that are adaptive to culture and the arts, socialization and dialogue about terrorism and radicalism with the National Counter-Terrorism Agency, Campus News, providing an understanding of religious moderation in the academic community, legalizing extra organizations to have activities on campus internally, accommodating courses for Believers, and carry out nationalism internalization through Unsoed Identity and Civics Courses. Keywords: Islamic Moderation; Students; Public University; RadicalismABSTRAKFenomena krusial yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah menguatnya benih-benih radikalisme di Perguruan Tinggi Umum. Civitas akademika, seperti dosen dan mahasiswa tidak luput terpengaruh oleh paham eksremis-radikalis, bahkan dalam konteks di Universitas Djendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto terdapat dosen yang tergabung dalam jaringan ISIS dan beberapa mahasiswa yang masuk ke dalam jaringan NII. Oleh karena itu, menjadi penting Perguruan Tinggi melakukan internalisasi moderasi beragama (wasathiyyah) kepada mahasiswa, sehingga membentuk sikap keberagamaan yang moderat dan tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman agama ektremis-radikalis. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menemukan pola pemahaman keagamaan mahasiswa Unsoed Purwokerto dan strategi internalisasi nilai moderasi Islam kepada mahasiswa untuk menangkal radikalisme. Artikel ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pencarian datanya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemahaman keagamaan mahasiswa Unsoed Purwokerto cenderung tidak komprehensif. Proses internalisasi nilai moderasi Islam pada mahasiswa dilaksanakan melalui mata kuliah PAI, pendekatan dosen dalam mengajar (dialogis, rasional, dan atropologis), pembinaan Baca Tulis al-Qur’an dan tafsir serta mentoring melalui Program Pendampingan Agama Islam (P2AI). Adapun strategi untuk menangkal radikalisme yaitu memberikan wawasan kebangsaan bekerja sama dengan TNI-POLRI, membentuk UKM yang adaptif dengan budaya dan seni, sosialisasi dan dialog tentang terorisme dan radikalisme bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kampus Mengaji, memberikan pemahaman moderasi beragama pada civitas akademika, melegalkan organisasi ekstra beraktivitas di dalam internal kampus, mengakomodir mata kuliah bagi Penghayat Kepercayaan, dan melakukan internalisasi kebangsaan melalui mata kuliah Jati Diri Unsoed dan PKn.Kata kunci: Moderasi Islam; Mahasiswa; Perguruan Tinggi Umum; Radikalisme.","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potret Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/pp.v25i2.1471","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本文研究的重要背景是公立大学激进主义种子的强化。学术界,如讲师和学生,也不能幸免于极端激进主义观念的影响,即使在杰达尔苏迪曼(Unsoed)普沃克尔托大学,也有讲师是伊斯兰国网络的成员,有几名学生是伊斯兰国网络的成员。因此,高等教育机构应将宗教中庸(wasathiyyah)内化给学生,使学生形成温和的宗教态度,不易受极端激进宗教观念的影响。写这篇文章的目的是发现Unsoed purokerto学生的宗教理解模式,以及将伊斯兰温和价值观内化给学生以抵制激进主义的策略。本文采用定性描述的方法进行实地调查,并采用观察、访谈和文献技术来检索数据。研究结果表明,非美籍普沃克学生的宗教认知模式往往不全面。将伊斯兰温和价值观内化给学生的过程是通过PAI课程、讲师的教学方法(对话、理性和人类学)、通过伊斯兰宗教援助计划(P2AI)培养《古兰经》的阅读、写作和解释以及指导来实现的。反激进主义的策略是与TNI-POLRI合作提供国家洞察力,形成适应文化和艺术的中小企业,与国家反恐怖主义机构就恐怖主义和激进主义进行社会化和对话,校园新闻,在学术界提供对宗教温和的理解,使在校园内部开展活动的额外组织合法化,为信徒提供课程。通过非本土认同和公民课程进行民族主义内化。关键词:伊斯兰中庸;学生;公立大学;[摘要]激进主义现象:极端主义现象,极端主义现象,极端主义现象,极端主义现象,极端主义现象,极端主义现象,极端主义现象公民学术研究,独立的研究对象dan mahasiswa tiduk luput terpengaruh oleh paham eksremis-radikalis, bakan dalam konteks di Universitas Djendral sodiman (Unsoed) Purwokerto terdapat dosen yang tergabung dalam jaringan和ISIS, beberapa mahasiswa yang masuk ke dalam jaringan和NII。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。在土耳其,伊斯兰教是一种激进主义,伊斯兰教是一种激进主义,伊斯兰教是一种激进主义。Artikel ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan quality -deskriptif dan menggunakan tecknik observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pencarian datanya。apadapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemahaman keagamaan mahasiswa Unsoed purokerto cenderung katak comprehensive。《现代伊斯兰教》(pada mahasiswa dilaksanakan melalui mata kuliah PAI),《对话、理性、人学》(pendekatan dosen dalam mengajar),《古兰经》(pbinaan Baca Tulis al- quuran),《伊斯兰教》(P2AI)。尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔,尼泊尔尼泊尔旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦Kata kunci:现代伊斯兰;Mahasiswa;Perguruan Tinggi Umum;Radikalisme。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Diseminasi Pendidikan Moderasi Islam Pada Mahasiswa: Strategi Menangkal Radikalisme di Perguruan Tinggi Umum (The Dissemination of Moderate Islamic Education to Students: Strategies to Counter Radicalism in Public University)
ABSTRACT The crucial phenomenon that is the background of this research is the strengthening of the seeds of radicalism in Public Universities. The academic community, such as lecturers and students, are not spared from being influenced by extremist-radicalist notions, even in the context of the University of Djendral Sudirman (Unsoed) Purwokerto, there are lecturers who are members of the ISIS network and several students who are members of the NII network. Therefore, it is important for higher education institutions to internalize religious moderation (wasathiyyah) to students, so as to form a moderate religious attitude and not easily influenced by extremist-radicalist religious understandings. The purpose of writing this article is to discover patterns of religious understanding of Unsoed Purwokerto students and strategies for internalizing Islamic moderation values to students to counteract radicalism. This article is field research with a qualitative-descriptive approach and uses observation, interview and documentation techniques in searching the data. The results of the study indicate that the pattern of religious understanding of Unsoed Purwokerto students tends to be not comprehensive. The process of internalizing the value of Islamic moderation to students is carried out through PAI courses, lecturer approaches in teaching (dialogical, rational, and anthropological), fostering Al-Qur'an Reading and Writing and interpretation and mentoring through the Islamic Religious Assistance Program (P2AI). The strategies to counter radicalism are providing national insight in collaboration with the TNI-POLRI, forming SMEs that are adaptive to culture and the arts, socialization and dialogue about terrorism and radicalism with the National Counter-Terrorism Agency, Campus News, providing an understanding of religious moderation in the academic community, legalizing extra organizations to have activities on campus internally, accommodating courses for Believers, and carry out nationalism internalization through Unsoed Identity and Civics Courses. Keywords: Islamic Moderation; Students; Public University; RadicalismABSTRAKFenomena krusial yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah menguatnya benih-benih radikalisme di Perguruan Tinggi Umum. Civitas akademika, seperti dosen dan mahasiswa tidak luput terpengaruh oleh paham eksremis-radikalis, bahkan dalam konteks di Universitas Djendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto terdapat dosen yang tergabung dalam jaringan ISIS dan beberapa mahasiswa yang masuk ke dalam jaringan NII. Oleh karena itu, menjadi penting Perguruan Tinggi melakukan internalisasi moderasi beragama (wasathiyyah) kepada mahasiswa, sehingga membentuk sikap keberagamaan yang moderat dan tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman agama ektremis-radikalis. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menemukan pola pemahaman keagamaan mahasiswa Unsoed Purwokerto dan strategi internalisasi nilai moderasi Islam kepada mahasiswa untuk menangkal radikalisme. Artikel ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pencarian datanya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemahaman keagamaan mahasiswa Unsoed Purwokerto cenderung tidak komprehensif. Proses internalisasi nilai moderasi Islam pada mahasiswa dilaksanakan melalui mata kuliah PAI, pendekatan dosen dalam mengajar (dialogis, rasional, dan atropologis), pembinaan Baca Tulis al-Qur’an dan tafsir serta mentoring melalui Program Pendampingan Agama Islam (P2AI). Adapun strategi untuk menangkal radikalisme yaitu memberikan wawasan kebangsaan bekerja sama dengan TNI-POLRI, membentuk UKM yang adaptif dengan budaya dan seni, sosialisasi dan dialog tentang terorisme dan radikalisme bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kampus Mengaji, memberikan pemahaman moderasi beragama pada civitas akademika, melegalkan organisasi ekstra beraktivitas di dalam internal kampus, mengakomodir mata kuliah bagi Penghayat Kepercayaan, dan melakukan internalisasi kebangsaan melalui mata kuliah Jati Diri Unsoed dan PKn.Kata kunci: Moderasi Islam; Mahasiswa; Perguruan Tinggi Umum; Radikalisme.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信