{"title":"绿色走廊:密集城市公共绿色开放空间的潜力(马郎市案例研究)","authors":"Carissa Dinar Aguspriyanti","doi":"10.17509/JAZ.V4I2.33439","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan-jalan perkotaan, sebagai infrastruktur utama yang mencakup sekitar sepertiga dari lanskap kota, dapat dipertimbangkan untuk dijadikan koridor hijau guna menjawab isu kurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau di kota-kota padat, yang notabene memiliki keterbatasan ruang terbuka akibat pembangunan yang masif. Di sisi lain, jalan perkotaan tersebut juga mampu berperan sebagai ruang publik. Penelitian kuantitatif dan kualitatif yang mengambil studi kasus di salah satu kota padat di Indonesia, yaitu Kota Malang, ini bertujuan untuk menganalisis potensi perwujudan koridor hijau sebagai ruang publik yang ramah untuk melakukan aktivitas sosial, khususnya di kawasan komersial. Melalui studi teoritis and analisis best-practices, ditemukan prinsip-prinsip desain utama koridor hijau dan kriteria ruang publik yang ramah. Selanjutnya, dari hasil survey dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa koridor hijau berpotensi menjadi ruang publik yang ramah sekaligus memainkan peran penting dalam meningkatkan cakupan ruang hijau di kota-kota yang padat. Semua temuan utama tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah pedoman desain koridor hijau untuk site studi kasus terpilih.","PeriodicalId":430786,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur ZONASI","volume":"27 Suppl 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Green Corridors: Potensi Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik Ramah di Kota Padat (Studi Kasus Kota Malang)\",\"authors\":\"Carissa Dinar Aguspriyanti\",\"doi\":\"10.17509/JAZ.V4I2.33439\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jalan-jalan perkotaan, sebagai infrastruktur utama yang mencakup sekitar sepertiga dari lanskap kota, dapat dipertimbangkan untuk dijadikan koridor hijau guna menjawab isu kurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau di kota-kota padat, yang notabene memiliki keterbatasan ruang terbuka akibat pembangunan yang masif. Di sisi lain, jalan perkotaan tersebut juga mampu berperan sebagai ruang publik. Penelitian kuantitatif dan kualitatif yang mengambil studi kasus di salah satu kota padat di Indonesia, yaitu Kota Malang, ini bertujuan untuk menganalisis potensi perwujudan koridor hijau sebagai ruang publik yang ramah untuk melakukan aktivitas sosial, khususnya di kawasan komersial. Melalui studi teoritis and analisis best-practices, ditemukan prinsip-prinsip desain utama koridor hijau dan kriteria ruang publik yang ramah. Selanjutnya, dari hasil survey dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa koridor hijau berpotensi menjadi ruang publik yang ramah sekaligus memainkan peran penting dalam meningkatkan cakupan ruang hijau di kota-kota yang padat. Semua temuan utama tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah pedoman desain koridor hijau untuk site studi kasus terpilih.\",\"PeriodicalId\":430786,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Arsitektur ZONASI\",\"volume\":\"27 Suppl 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Arsitektur ZONASI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I2.33439\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur ZONASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I2.33439","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Green Corridors: Potensi Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik Ramah di Kota Padat (Studi Kasus Kota Malang)
Jalan-jalan perkotaan, sebagai infrastruktur utama yang mencakup sekitar sepertiga dari lanskap kota, dapat dipertimbangkan untuk dijadikan koridor hijau guna menjawab isu kurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau di kota-kota padat, yang notabene memiliki keterbatasan ruang terbuka akibat pembangunan yang masif. Di sisi lain, jalan perkotaan tersebut juga mampu berperan sebagai ruang publik. Penelitian kuantitatif dan kualitatif yang mengambil studi kasus di salah satu kota padat di Indonesia, yaitu Kota Malang, ini bertujuan untuk menganalisis potensi perwujudan koridor hijau sebagai ruang publik yang ramah untuk melakukan aktivitas sosial, khususnya di kawasan komersial. Melalui studi teoritis and analisis best-practices, ditemukan prinsip-prinsip desain utama koridor hijau dan kriteria ruang publik yang ramah. Selanjutnya, dari hasil survey dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa koridor hijau berpotensi menjadi ruang publik yang ramah sekaligus memainkan peran penting dalam meningkatkan cakupan ruang hijau di kota-kota yang padat. Semua temuan utama tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah pedoman desain koridor hijau untuk site studi kasus terpilih.