{"title":"对幼儿成长的父母进行心理教育","authors":"Zurratul Muna, Rini Julistia, Dwi Iramadhani, Zikrina Arhami, Cut Miftahul Farrah","doi":"10.51849/jp3km.v2i1.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa orang tua yang menyekolahkan anaknya di TKIT Anak Sholih tidak menyadari bahwa anak mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangannya, terutama perkembangan dalam segi kualitatif. Kondisi ini disebabkan, orang tua bekerja, sibuk dengan kegiatan diluar rumah sehingga anak di percayakan pada orang lain seperti asisten rumah tangga tanpa kontrol dari orang tua. Kontrol yang kurang dari orang tua menyebabkan anak melakukan screen time tanpa batas waktu dan tanpa di kontrol yang boleh ditonton dan tidak boleh di tonton serta stimulus yang kurang memadai. Orang tua baru mendatangi tempat ahli seperti dokter anak atau psikolog anak saat pihak sekolah mengeluh bahwa anak mereka “terlambat” atau “ berbeda” dengan anak yang lain sesusianya, sehingga butuh pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini berkaitan dengan kesiapan anak untuk sekolah, keterlambatan anak dalam perkembangannya menganggu anak memasuki sekolah. Tujuan kegiatan ini memberikan, meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. Kegiatan ini terbagi menjadi 3 bagian yakni: pretest berupa pengisian kuesioner untuk melihat pengetahuan orang tua terkait tumbuh kembang anak. Kedua, psikoedukasi deteksi dini tumbuh kembang anak, ketiga posttest, pengisian kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman orang tua atas materi yang telah disampaikan dan untuk mengetahui keterampilan dalam mendeteksi dini masalah tumbuh kembang anak.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Psikoedukasi untuk Menumbuhkan Pengetahuan pada OrangTua Terkait Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak\",\"authors\":\"Zurratul Muna, Rini Julistia, Dwi Iramadhani, Zikrina Arhami, Cut Miftahul Farrah\",\"doi\":\"10.51849/jp3km.v2i1.20\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Beberapa orang tua yang menyekolahkan anaknya di TKIT Anak Sholih tidak menyadari bahwa anak mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangannya, terutama perkembangan dalam segi kualitatif. Kondisi ini disebabkan, orang tua bekerja, sibuk dengan kegiatan diluar rumah sehingga anak di percayakan pada orang lain seperti asisten rumah tangga tanpa kontrol dari orang tua. Kontrol yang kurang dari orang tua menyebabkan anak melakukan screen time tanpa batas waktu dan tanpa di kontrol yang boleh ditonton dan tidak boleh di tonton serta stimulus yang kurang memadai. Orang tua baru mendatangi tempat ahli seperti dokter anak atau psikolog anak saat pihak sekolah mengeluh bahwa anak mereka “terlambat” atau “ berbeda” dengan anak yang lain sesusianya, sehingga butuh pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini berkaitan dengan kesiapan anak untuk sekolah, keterlambatan anak dalam perkembangannya menganggu anak memasuki sekolah. Tujuan kegiatan ini memberikan, meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. Kegiatan ini terbagi menjadi 3 bagian yakni: pretest berupa pengisian kuesioner untuk melihat pengetahuan orang tua terkait tumbuh kembang anak. Kedua, psikoedukasi deteksi dini tumbuh kembang anak, ketiga posttest, pengisian kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman orang tua atas materi yang telah disampaikan dan untuk mengetahui keterampilan dalam mendeteksi dini masalah tumbuh kembang anak.\",\"PeriodicalId\":358934,\"journal\":{\"name\":\"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"112 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51849/jp3km.v2i1.20\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v2i1.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Psikoedukasi untuk Menumbuhkan Pengetahuan pada OrangTua Terkait Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Beberapa orang tua yang menyekolahkan anaknya di TKIT Anak Sholih tidak menyadari bahwa anak mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangannya, terutama perkembangan dalam segi kualitatif. Kondisi ini disebabkan, orang tua bekerja, sibuk dengan kegiatan diluar rumah sehingga anak di percayakan pada orang lain seperti asisten rumah tangga tanpa kontrol dari orang tua. Kontrol yang kurang dari orang tua menyebabkan anak melakukan screen time tanpa batas waktu dan tanpa di kontrol yang boleh ditonton dan tidak boleh di tonton serta stimulus yang kurang memadai. Orang tua baru mendatangi tempat ahli seperti dokter anak atau psikolog anak saat pihak sekolah mengeluh bahwa anak mereka “terlambat” atau “ berbeda” dengan anak yang lain sesusianya, sehingga butuh pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini berkaitan dengan kesiapan anak untuk sekolah, keterlambatan anak dalam perkembangannya menganggu anak memasuki sekolah. Tujuan kegiatan ini memberikan, meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. Kegiatan ini terbagi menjadi 3 bagian yakni: pretest berupa pengisian kuesioner untuk melihat pengetahuan orang tua terkait tumbuh kembang anak. Kedua, psikoedukasi deteksi dini tumbuh kembang anak, ketiga posttest, pengisian kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman orang tua atas materi yang telah disampaikan dan untuk mengetahui keterampilan dalam mendeteksi dini masalah tumbuh kembang anak.