Maratade Mopay, S. Wullur, Hens Onibala, E. L. Ginting, I. Rumengan, Calvyn F. A. Sondak, D. Sumilat
{"title":"北苏拉威西岛万鸦老市鱼翅贸易鲨鱼的分子鉴定及保护现状","authors":"Maratade Mopay, S. Wullur, Hens Onibala, E. L. Ginting, I. Rumengan, Calvyn F. A. Sondak, D. Sumilat","doi":"10.35800/jip.v9i2.36016","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sharks are a group of cartilaginous fish that are vulnerable to overfishing. Genetics approaches play an important role in shark conservation. Shark fishing has become the main activity of fishermen in several areas, including in North Sulawesi. This research is focused on the molecular aspects and conservation status of shark species obtained from the shark fin trade in Manado, North Sulawesi. COI gene was amplified using Fish BCL5 (for) and HCO219 (rev) primers. Nucleotide sequences of each sample were aligned with the closest sequences in the GenBank database using the BLAST (Basic Local Alignment and Search Tool) method. The conservation status of the shark species is carried through the IUCN (International Union for the conservation of nature red list) Red list website. Molecular identification results showed that the shark’s fins from Manado had high similarity with Carcharhinus falciformis (HM1 and HM2) and Carcharhinus melanopterus (HM3). According to IUCN red list data, the C. falciformis and C. melanopterus were categorized as vulnerable to extinction (VU).Keywords: Molekuler; COI; Shark; Manado and IUCN Red list . AbstrakHiu merupakan kelompok ikan bertulang rawan yang sangat rentan terhadap dampak penangkapan secara berlebihan. Informasi terkait genetik hiu yang semakin terancam populasinya sangat berperan penting dalam upaya konservasi hiu. Penangkapan hiu telah menjadi aktivitas utama nelayan di beberapa daerah, termasuk di Sulawesi Utara. Penelitian ini difokuskan pada aspek molekuler dan penentuan status konservasi spesies hiu menggunakan sampel sirip yang di dapatkan dari perdagangan sirip hiu, di kota Manado. Amplifikasi gen COI dilakukan dengan menggunakan primer Fish BCL5 (for) dan HCO219 (rev). Sekuens nukleotida masing-masing sampel disejajarkan dengan nukleotida terdekat yang ada dalam database genbank menggunakan metode BLAST (Basic Local Aligment and Search Tool) Penentuan status konservasi dilakukan melalui penelusuran spesies rujukan di situs IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red list. Hasil identifikasi molekuler menunjukan bahwa sampel sirip hiu dari kota Manado memiliki kemiripan yang tinggi dengan spesies : Carcharhinus falciformis (HM1 dan HM2) dan C. melanopterus (HM3). Menurut data IUCN Red list, C. falciformis dan C. Melanopterus merupakan jenis hiu dalam status konservasi rentan punah (VU). Kata Kunci: Molekuler; COI; hiu; Manado dan IUCN Red list","PeriodicalId":331202,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah PLATAX","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Molecular Identification And Conservation Status Of Sharks From The Fins Trade In Manado City North Sulawesi\",\"authors\":\"Maratade Mopay, S. Wullur, Hens Onibala, E. L. Ginting, I. Rumengan, Calvyn F. A. Sondak, D. Sumilat\",\"doi\":\"10.35800/jip.v9i2.36016\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sharks are a group of cartilaginous fish that are vulnerable to overfishing. Genetics approaches play an important role in shark conservation. Shark fishing has become the main activity of fishermen in several areas, including in North Sulawesi. This research is focused on the molecular aspects and conservation status of shark species obtained from the shark fin trade in Manado, North Sulawesi. COI gene was amplified using Fish BCL5 (for) and HCO219 (rev) primers. Nucleotide sequences of each sample were aligned with the closest sequences in the GenBank database using the BLAST (Basic Local Alignment and Search Tool) method. The conservation status of the shark species is carried through the IUCN (International Union for the conservation of nature red list) Red list website. Molecular identification results showed that the shark’s fins from Manado had high similarity with Carcharhinus falciformis (HM1 and HM2) and Carcharhinus melanopterus (HM3). According to IUCN red list data, the C. falciformis and C. melanopterus were categorized as vulnerable to extinction (VU).Keywords: Molekuler; COI; Shark; Manado and IUCN Red list . AbstrakHiu merupakan kelompok ikan bertulang rawan yang sangat rentan terhadap dampak penangkapan secara berlebihan. Informasi terkait genetik hiu yang semakin terancam populasinya sangat berperan penting dalam upaya konservasi hiu. Penangkapan hiu telah menjadi aktivitas utama nelayan di beberapa daerah, termasuk di Sulawesi Utara. Penelitian ini difokuskan pada aspek molekuler dan penentuan status konservasi spesies hiu menggunakan sampel sirip yang di dapatkan dari perdagangan sirip hiu, di kota Manado. Amplifikasi gen COI dilakukan dengan menggunakan primer Fish BCL5 (for) dan HCO219 (rev). Sekuens nukleotida masing-masing sampel disejajarkan dengan nukleotida terdekat yang ada dalam database genbank menggunakan metode BLAST (Basic Local Aligment and Search Tool) Penentuan status konservasi dilakukan melalui penelusuran spesies rujukan di situs IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red list. Hasil identifikasi molekuler menunjukan bahwa sampel sirip hiu dari kota Manado memiliki kemiripan yang tinggi dengan spesies : Carcharhinus falciformis (HM1 dan HM2) dan C. melanopterus (HM3). Menurut data IUCN Red list, C. falciformis dan C. Melanopterus merupakan jenis hiu dalam status konservasi rentan punah (VU). Kata Kunci: Molekuler; COI; hiu; Manado dan IUCN Red list\",\"PeriodicalId\":331202,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah PLATAX\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah PLATAX\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35800/jip.v9i2.36016\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah PLATAX","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35800/jip.v9i2.36016","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
鲨鱼是一种软骨鱼类,很容易受到过度捕捞的影响。遗传学方法在鲨鱼保护中起着重要作用。在包括北苏拉威西在内的一些地区,捕鲨已成为渔民的主要活动。本文研究了北苏拉威西岛万鸦老地区鱼翅贸易所得鲨鱼的分子特征及其保护现状。利用Fish BCL5 (for)和HCO219 (rev)引物扩增COI基因。每个样本的核苷酸序列使用BLAST (Basic Local Alignment and Search Tool)方法与GenBank数据库中最接近的序列进行比对。鲨鱼物种的保护状况通过IUCN(国际自然保护联盟红色名录)红色名录网站进行。分子鉴定结果表明,万鸦岛的鲨鱼鳍与镰形鲨(Carcharhinus falciformis, HM1和HM2)和黑鳍鲨(Carcharhinus melanopterus, HM3)具有高度的相似性。根据世界自然保护联盟红色名录数据,镰形c和黑翅c被列为易灭绝物种。关键词:Molekuler;细胞色素氧化酶;鲨鱼;世界自然保护联盟红色名录。[摘要][中文]:我想要的是:我想要的是:我想要的是:我想要的是:我想要的是:我想要的是:我想要的是:信息学研究:遗传基因研究,遗传基因研究,遗传基因研究,遗传基因研究,遗传基因研究,遗传基因研究,遗传基因研究。Penangkapan hiu telah menjadi aktivitas utama nelayan di beberapapdaerah, termasuk di Sulawesi Utara。Penelitian ini difokuskan pada讲话分子和pentuan状态konservasi种hiu menggunakan样品sirip yang di dapatkan dari perdagangan sirip hiu, di kota Manado。扩增卡西菌原COI dilakukan dengan menggunakan引物鱼BCL5 (for)和HCO219 (rev)。Sekuens核核苷酸测序样本disejajarkan dengan核核苷酸terdekat yang ada dalam数据库基因库menggunakan metode BLAST(基本局部比对和搜索工具)pentuan状态konservasi dilakkan melalui peneluri物种rujukan di site IUCN(国际自然保护联盟)红色名录。Hasil鉴定了一种名为“menunjukan bahwa”的分子样本,该样本名为“Manado memiliki kemiripan yang tinggi”,属:镰状棘足猴(Carcharhinus falciformis) (HM1和HM2)和黑翅猴(HM3)。menutut数据IUCN红色名录,C. falciformis和C. Melanopterus merupakan jenis hiu dalam status konservasi rentan punah (VU)。Kata Kunci:分子分子;细胞色素氧化酶;hiu;世界自然保护联盟红色名录
Molecular Identification And Conservation Status Of Sharks From The Fins Trade In Manado City North Sulawesi
Sharks are a group of cartilaginous fish that are vulnerable to overfishing. Genetics approaches play an important role in shark conservation. Shark fishing has become the main activity of fishermen in several areas, including in North Sulawesi. This research is focused on the molecular aspects and conservation status of shark species obtained from the shark fin trade in Manado, North Sulawesi. COI gene was amplified using Fish BCL5 (for) and HCO219 (rev) primers. Nucleotide sequences of each sample were aligned with the closest sequences in the GenBank database using the BLAST (Basic Local Alignment and Search Tool) method. The conservation status of the shark species is carried through the IUCN (International Union for the conservation of nature red list) Red list website. Molecular identification results showed that the shark’s fins from Manado had high similarity with Carcharhinus falciformis (HM1 and HM2) and Carcharhinus melanopterus (HM3). According to IUCN red list data, the C. falciformis and C. melanopterus were categorized as vulnerable to extinction (VU).Keywords: Molekuler; COI; Shark; Manado and IUCN Red list . AbstrakHiu merupakan kelompok ikan bertulang rawan yang sangat rentan terhadap dampak penangkapan secara berlebihan. Informasi terkait genetik hiu yang semakin terancam populasinya sangat berperan penting dalam upaya konservasi hiu. Penangkapan hiu telah menjadi aktivitas utama nelayan di beberapa daerah, termasuk di Sulawesi Utara. Penelitian ini difokuskan pada aspek molekuler dan penentuan status konservasi spesies hiu menggunakan sampel sirip yang di dapatkan dari perdagangan sirip hiu, di kota Manado. Amplifikasi gen COI dilakukan dengan menggunakan primer Fish BCL5 (for) dan HCO219 (rev). Sekuens nukleotida masing-masing sampel disejajarkan dengan nukleotida terdekat yang ada dalam database genbank menggunakan metode BLAST (Basic Local Aligment and Search Tool) Penentuan status konservasi dilakukan melalui penelusuran spesies rujukan di situs IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red list. Hasil identifikasi molekuler menunjukan bahwa sampel sirip hiu dari kota Manado memiliki kemiripan yang tinggi dengan spesies : Carcharhinus falciformis (HM1 dan HM2) dan C. melanopterus (HM3). Menurut data IUCN Red list, C. falciformis dan C. Melanopterus merupakan jenis hiu dalam status konservasi rentan punah (VU). Kata Kunci: Molekuler; COI; hiu; Manado dan IUCN Red list