Adi Susanti Nenabu, Yuliana Radja Riwu, Indriati A. Tedju Hinga
{"title":"GAMBARAN PENERAPAN 1000 HPK PADA PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SASI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2020","authors":"Adi Susanti Nenabu, Yuliana Radja Riwu, Indriati A. Tedju Hinga","doi":"10.51556/ejpazih.v12i1.227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan suatu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan  zat  gizi masa lalu. 1000 HPK adalah  periode seribu hari mulai sejak terjadinya kehamilan hingga anak usia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK sangat penting karena status gizi pada 1000 HPK berpengaruh terhadap  kualitas kesehatan, intelektual, dan produktivitas di masa mendatang. Balita yang tidak tercukupi asupan gizi selama periode 1000 HPK berisiko terjadi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan 1000 HPK pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sasi Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2020. Jenis penelitian yang  digunakan  adalah  penelitian Deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Responden dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai balita stunting.Hasil penelitian dari 80 responden menunjukan bahwa dalam penerapan 1000 HPK sebagian besar responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe (78.75%), tidak melakukan IMD (70.0%), tidak memberikan ASI Eksklusif (56.25%), tidak memberikan MPASI tepat waktu (56.25%), tidak aktif kegiatan posyandu (11.2%), tidak imunisasi dasar lengkap (2.5%), tidak memiliki JKN (82.5%),  dan sanitasi lingkungan rumah buruk (12.5%). Berdasarkan hasil penelitian  tersebut  maka diketahui penerapan 1000 HPK di Puskesmas Sasi belum berjalan  secara  optimal  akibatnya banyak balita mengalami stunting.","PeriodicalId":239256,"journal":{"name":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","volume":"49 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51556/ejpazih.v12i1.227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

发育不良是一种营养不良的状态,与过去的营养不足有关。从怀孕到两岁儿童,1000兆赫是一段为期1000天的时间。1000 HPK的营养满足是至关重要的,因为1000 HPK的营养状况影响着未来的健康、智力和生产力质量。在1000 HPK的时间内不接受营养的幼儿有发育不良的危险。本研究旨在了解到2020年东帝汶中北部地区Puskesmas地区1000 HPK的发育迟缓患者适用情况。所使用的研究类型是描述性研究。本研究采用简单的随机抽样技术选择了80个样本。研究对象是有幼儿发育迟缓的母亲。80%的受访者的研究结果显示,在1000 HPK大部分的受访者不服从消费平板电脑应用Fe(78 . 75%),不做IMD(70 . 0%),母乳喂养(56的独家代理。25%),没能及时给MPASI(56)。25%,posyandu活动不活跃(11 . 2%),基本免疫不完整(2。5%),没有JKN(82 . 5%),家庭环境卫生差12(5%)。根据这项研究,研究发现,在Puskesmas的1000 HPK的应用还没有最佳地发挥作用,导致许多婴儿发育不良。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GAMBARAN PENERAPAN 1000 HPK PADA PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SASI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2020
Stunting merupakan suatu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan  zat  gizi masa lalu. 1000 HPK adalah  periode seribu hari mulai sejak terjadinya kehamilan hingga anak usia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK sangat penting karena status gizi pada 1000 HPK berpengaruh terhadap  kualitas kesehatan, intelektual, dan produktivitas di masa mendatang. Balita yang tidak tercukupi asupan gizi selama periode 1000 HPK berisiko terjadi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan 1000 HPK pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sasi Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2020. Jenis penelitian yang  digunakan  adalah  penelitian Deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Responden dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai balita stunting.Hasil penelitian dari 80 responden menunjukan bahwa dalam penerapan 1000 HPK sebagian besar responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe (78.75%), tidak melakukan IMD (70.0%), tidak memberikan ASI Eksklusif (56.25%), tidak memberikan MPASI tepat waktu (56.25%), tidak aktif kegiatan posyandu (11.2%), tidak imunisasi dasar lengkap (2.5%), tidak memiliki JKN (82.5%),  dan sanitasi lingkungan rumah buruk (12.5%). Berdasarkan hasil penelitian  tersebut  maka diketahui penerapan 1000 HPK di Puskesmas Sasi belum berjalan  secara  optimal  akibatnya banyak balita mengalami stunting.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信