{"title":"氢氧化钙浓度(Ca(OH)2的影响,以及香蕉球果薯片质量的浸渍时间","authors":"I. Irmayanti","doi":"10.32672/sjat.v4i1.4257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kalsium hidroksida dan waktu perendaman terhadap kualitas keripik bonggol pisang wak. Pengumpulan data dan analisa pada penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan dua faktor yang diteliti yaitu pengaruh perbandingan konsentrasi kapur sirih (K) dan lama perendaman terhadap mutu keripik bonggol pisang (L) terdiri dari 3 level. Adapun faktor faktor yang diteliti adalah konsentrasi kapur sirih (K) yaitu K1 ═ 0,5 %, K2 ═ 1% dan K3 ═ 1,5 %, f aktor Lama perendaman (L) yaitu L 1 = 15 menit, L2 = 20 menit dan L3 = 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kapur sirih (K) berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak, berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Lama perendaman (L) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Interaksi konsentrasi kapur sirih dan lama perendaman (KL) yang berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu, berpengaruh nyata (P≤0,05) kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak. Persentase kadar air rata-rata berkisar dari 5,20- 5.95%, maka memenuhi SNI mutu keripik. SNI keripik maksimal 6,0%. Hasil analisis kadar abu sudah memenuhi syarat SNI yaitu maksimal 2,5%. Persentase kadar abu yang dihasilkan rata-rata adalah 1,61% sehingga sudah memenuhi mutu SNI keripik yang telah ditetapkan.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KONSENTRASI KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2 DAN WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS KERIPIK BONGGOL PISANG WAK\",\"authors\":\"I. Irmayanti\",\"doi\":\"10.32672/sjat.v4i1.4257\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kalsium hidroksida dan waktu perendaman terhadap kualitas keripik bonggol pisang wak. Pengumpulan data dan analisa pada penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan dua faktor yang diteliti yaitu pengaruh perbandingan konsentrasi kapur sirih (K) dan lama perendaman terhadap mutu keripik bonggol pisang (L) terdiri dari 3 level. Adapun faktor faktor yang diteliti adalah konsentrasi kapur sirih (K) yaitu K1 ═ 0,5 %, K2 ═ 1% dan K3 ═ 1,5 %, f aktor Lama perendaman (L) yaitu L 1 = 15 menit, L2 = 20 menit dan L3 = 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kapur sirih (K) berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak, berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Lama perendaman (L) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Interaksi konsentrasi kapur sirih dan lama perendaman (KL) yang berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu, berpengaruh nyata (P≤0,05) kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak. Persentase kadar air rata-rata berkisar dari 5,20- 5.95%, maka memenuhi SNI mutu keripik. SNI keripik maksimal 6,0%. Hasil analisis kadar abu sudah memenuhi syarat SNI yaitu maksimal 2,5%. Persentase kadar abu yang dihasilkan rata-rata adalah 1,61% sehingga sudah memenuhi mutu SNI keripik yang telah ditetapkan.\",\"PeriodicalId\":423925,\"journal\":{\"name\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i1.4257\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Serambi Journal of Agricultural Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i1.4257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KONSENTRASI KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2 DAN WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS KERIPIK BONGGOL PISANG WAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kalsium hidroksida dan waktu perendaman terhadap kualitas keripik bonggol pisang wak. Pengumpulan data dan analisa pada penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan dua faktor yang diteliti yaitu pengaruh perbandingan konsentrasi kapur sirih (K) dan lama perendaman terhadap mutu keripik bonggol pisang (L) terdiri dari 3 level. Adapun faktor faktor yang diteliti adalah konsentrasi kapur sirih (K) yaitu K1 ═ 0,5 %, K2 ═ 1% dan K3 ═ 1,5 %, f aktor Lama perendaman (L) yaitu L 1 = 15 menit, L2 = 20 menit dan L3 = 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kapur sirih (K) berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak, berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Lama perendaman (L) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu keripik bonggol pisang wak. Interaksi konsentrasi kapur sirih dan lama perendaman (KL) yang berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar abu, berpengaruh nyata (P≤0,05) kadar air dan kadar serat keripik bonggol pisang wak. Persentase kadar air rata-rata berkisar dari 5,20- 5.95%, maka memenuhi SNI mutu keripik. SNI keripik maksimal 6,0%. Hasil analisis kadar abu sudah memenuhi syarat SNI yaitu maksimal 2,5%. Persentase kadar abu yang dihasilkan rata-rata adalah 1,61% sehingga sudah memenuhi mutu SNI keripik yang telah ditetapkan.