{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PEMASAKAN TERHADAP KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK TAHU SUSU","authors":"E. Yulianingsih, M. Sulistyoningsih, M. Ulfah","doi":"10.26877/bioma.v5i2.2523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research aims to find out the effect of adding pineapple extract and time of cooking to produce a milk tofu which contains high protein and organoleptic property. This study uses a RAL factorial 4 x 2 which the first factor is addition of some extracts (extract of pineapple pulp 45cc and 55cc also extracts of pineapple rind 45cc) and the second factor is time of cooking (20 minutes and 30 minutes). The variables measured are protein content and organoleptic property of the milk tofu. The result shows that the addition of pineapple extract and time of cooking have significant value (P <0.05) in protein content and organoleptic property of milk tofu. The addition of 45cc/liter pineapple pulp extract and 30 minutes of cooking produce milk tofu with the highest protein content and most preferred organoleptic. Keywords: milk tofu organoleptic, time of cooking, pineapple extract, protein content ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan untuk menghasilkan tahu susu yang mengandung protein tinggi dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial 4 x 2, dengan faktor pertama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc) dan faktor kedua lama pemasakan (20 menit dan 30 menit). Variabel yang diamati adalah kandungan protein dan sifat organoleptik tahu susu. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tahu susu. Penambahan ekstrak daging buah nanas 45cc/liter dan dipanaskan selama 30 menit menghasilkan tahu susu dengan kadar protein tertinggi serta menghasilkan organoleptik yang paling disukai. Kata kunci : organoleptik tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar protein","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26877/bioma.v5i2.2523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要本研究旨在探讨菠萝提取物的添加量和蒸煮时间对制备高蛋白、高感官性能的牛奶豆腐的影响。本研究采用RAL因子4 × 2,其中第一个因素是添加一些提取物(菠萝果肉提取物45cc和55cc,菠萝皮提取物45cc),第二个因素是烹饪时间(20分钟和30分钟)。测定了乳豆腐的蛋白质含量和感官特性。结果表明,菠萝提取物的添加量和蒸煮时间对牛奶豆腐的蛋白质含量和感官特性有显著影响(P <0.05)。加入45cc/l菠萝果肉提取物,蒸煮30分钟,得到蛋白质含量最高、感官最优的牛奶豆腐。关键词:豆腐乳感官,蒸煮时间,菠萝提取物,蛋白质含量Penelitian ini menggunakan RAL pola factutu4 × 2, dengan factor pertamama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc), dan factor kedua lama pemasakan (20 menit和30 menit)。变项:阳阳子蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白。(P<0 . 05) terhadap - kadar蛋白对人体器官感觉的影响。Penambahan ekstrak dagaging buah nanas 45cc/l, dipanaskan selama 30 menit, menghasilkan tahu, susu dengan kadar蛋白tertinggi, menghasilkan organoleptik yang paling disukai。Kata kunci:有机感官,tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar蛋白
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PEMASAKAN TERHADAP KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK TAHU SUSU
ABSTRACTThis research aims to find out the effect of adding pineapple extract and time of cooking to produce a milk tofu which contains high protein and organoleptic property. This study uses a RAL factorial 4 x 2 which the first factor is addition of some extracts (extract of pineapple pulp 45cc and 55cc also extracts of pineapple rind 45cc) and the second factor is time of cooking (20 minutes and 30 minutes). The variables measured are protein content and organoleptic property of the milk tofu. The result shows that the addition of pineapple extract and time of cooking have significant value (P <0.05) in protein content and organoleptic property of milk tofu. The addition of 45cc/liter pineapple pulp extract and 30 minutes of cooking produce milk tofu with the highest protein content and most preferred organoleptic. Keywords: milk tofu organoleptic, time of cooking, pineapple extract, protein content ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan untuk menghasilkan tahu susu yang mengandung protein tinggi dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial 4 x 2, dengan faktor pertama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc) dan faktor kedua lama pemasakan (20 menit dan 30 menit). Variabel yang diamati adalah kandungan protein dan sifat organoleptik tahu susu. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tahu susu. Penambahan ekstrak daging buah nanas 45cc/liter dan dipanaskan selama 30 menit menghasilkan tahu susu dengan kadar protein tertinggi serta menghasilkan organoleptik yang paling disukai. Kata kunci : organoleptik tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar protein