妇女与新闻:库邦市女记者专业素学研究

Rejina M. Bire, Mas’amah, F. T. Hana
{"title":"妇女与新闻:库邦市女记者专业素学研究","authors":"Rejina M. Bire, Mas’amah, F. T. Hana","doi":"10.51977/jdigital.v1i1.162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nEmansipasi perempuan sebagai jurnalis yang diperjuangkan oleh Roehanna Koedoes, seakan mencapai titik terangnya saat ini. Kini, telah banyak  perempuan-perempuan di Indonesia yang memilih terjun ke dunia jurnalistik yang masih dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai dunia pekerjaan yang maskulin. Untuk menjadi seorang jurnalis perempuan, harus memiliki pribadi yang tangguh, berani dan sigap dalam melaksanakan pekerjaan. Profesionalisme dalam bekerja, baik dalam ruang redaksi ataupun di lapangan saat liputan menjadi sifat dan sikap yang harus dimiliki jurnalis perempuan, untuk menghadapi tantangan kerja yang datang kapan saja. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui probelamatika yang dihadapi oleh jurnalis perempuan serta bagaimana profesionalisme jurnalis perempuan dalam menjalankan profesinya. Teori dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori fenomenologi & metode fenomenologi. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, serta teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan di Kota Kupang mampu bekerja secara profesional yang ditunjukkan dalam beberapa hal, yakni pemahaman dan penerapan kode etik jurnalistik serta UU. Pers, serta bagaimana mereka mampu bertanggung jawab atas berita yang dibuat dan dipublikasikan. \nKata Kunci : Jurnalis; Perempuan; Profesionalisme[1] \n ABSTRACT \nThe emancipation of women as journalists championed by Roehanna Koedoes, seemed to reach her current bright point. Now, many women in Indonesia have chosen to enter the world of journalism which is still considered by most people as a masculine world of work. To become a female journalist, must have a strong, brave and swift person in carrying out work. Professionalism in work, both in the editorial room or in the field when coverage is the nature and attitude that female journalists must have, to face the work challenges that come at any time.The purpose of the research is to find out the proboscisics faced by female journalists and the professionalism of female journalists in carrying out their profession. The theory used in this study is the standpoint theory. The method in this study uses the phenomenology method. Data was collected by in-depth interview techniques and documentation. While the data analysis uses the Miles and Huberman interactive analysis model, and the informant determination technique uses Purposive sampling techniques.The results of the study showed that female journalists in Kupang City were able to work professionally as shown in several ways, namely understanding and applying the journalistic code of ethics and the Act. Press, as well as how they are able to be responsible for the news made and published. \nKeywords: Journalists, Women, Professionalism","PeriodicalId":164476,"journal":{"name":"Jurnal Digital Media dan Relationship","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Perempuan dan Jurnalisme: Studi Fenomenologi Terhadap Profesionalisme Jurnalis Perempuan di Kota Kupang\",\"authors\":\"Rejina M. Bire, Mas’amah, F. T. Hana\",\"doi\":\"10.51977/jdigital.v1i1.162\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nEmansipasi perempuan sebagai jurnalis yang diperjuangkan oleh Roehanna Koedoes, seakan mencapai titik terangnya saat ini. Kini, telah banyak  perempuan-perempuan di Indonesia yang memilih terjun ke dunia jurnalistik yang masih dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai dunia pekerjaan yang maskulin. Untuk menjadi seorang jurnalis perempuan, harus memiliki pribadi yang tangguh, berani dan sigap dalam melaksanakan pekerjaan. Profesionalisme dalam bekerja, baik dalam ruang redaksi ataupun di lapangan saat liputan menjadi sifat dan sikap yang harus dimiliki jurnalis perempuan, untuk menghadapi tantangan kerja yang datang kapan saja. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui probelamatika yang dihadapi oleh jurnalis perempuan serta bagaimana profesionalisme jurnalis perempuan dalam menjalankan profesinya. Teori dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori fenomenologi & metode fenomenologi. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, serta teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan di Kota Kupang mampu bekerja secara profesional yang ditunjukkan dalam beberapa hal, yakni pemahaman dan penerapan kode etik jurnalistik serta UU. Pers, serta bagaimana mereka mampu bertanggung jawab atas berita yang dibuat dan dipublikasikan. \\nKata Kunci : Jurnalis; Perempuan; Profesionalisme[1] \\n ABSTRACT \\nThe emancipation of women as journalists championed by Roehanna Koedoes, seemed to reach her current bright point. Now, many women in Indonesia have chosen to enter the world of journalism which is still considered by most people as a masculine world of work. To become a female journalist, must have a strong, brave and swift person in carrying out work. Professionalism in work, both in the editorial room or in the field when coverage is the nature and attitude that female journalists must have, to face the work challenges that come at any time.The purpose of the research is to find out the proboscisics faced by female journalists and the professionalism of female journalists in carrying out their profession. The theory used in this study is the standpoint theory. The method in this study uses the phenomenology method. Data was collected by in-depth interview techniques and documentation. While the data analysis uses the Miles and Huberman interactive analysis model, and the informant determination technique uses Purposive sampling techniques.The results of the study showed that female journalists in Kupang City were able to work professionally as shown in several ways, namely understanding and applying the journalistic code of ethics and the Act. Press, as well as how they are able to be responsible for the news made and published. \\nKeywords: Journalists, Women, Professionalism\",\"PeriodicalId\":164476,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Digital Media dan Relationship\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Digital Media dan Relationship\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51977/jdigital.v1i1.162\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Digital Media dan Relationship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51977/jdigital.v1i1.162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

Roehanna koedo争取的女性解放记者的抽象解放正达到顶峰。今天,印尼有很多女性选择从事新闻业,而大多数人仍然认为这是一个男性工作的世界。要成为一名女记者,你必须有一个坚强、勇敢、敏捷的个人在工作中。在工作中,无论是在编辑室里,还是在野外,都要专业性地工作,因为报道是女性记者在任何时候都应该具备的品质和态度。这项研究的目的是了解女性记者所面临的promama论,以及女性在这一领域的专业知识。我们研究的理论和方法是表型和表型理论。数据以深度访谈技术和文件收集。数据分析使用迈尔斯和胡伯曼互动分析模型,以及告密者识别技术采用采样技术。研究表明,库邦市的女记者能够在理解和应用新闻和法律伦理方面所表现出来的专业工作。媒体,以及他们如何对新闻的发表负责。关键词:记者;女人;专业人士[1]将Roehanna koedo记者的妇女解放运动,似乎能达到她目前的有利位置。现在,许多印尼女性被选中进入世界巡演,这些活动仍然被大多数人视为化妆世界。要成为一名女性记者,你必须有一个坚强、勇敢、敏捷的工作人士。职业人士在工作中,无论是在编辑室中,还是在战场上,当涉及到女性记者的本质和态度时,必须面对任何时候都面临的工作挑战。这项研究的目的是通过女性记者和女性专业记者的专业来发现漏洞。在这个研究中使用的理论是站在立场上的。这个研究发现现象的方法。数据收集内部采访技术和文件。虽然数据分析uses和Huberman interactive分析模型,和uses摘序技术分析。研究表明,库邦市的女性记者有可能以几种方式、namely了解并应用伦理和行为的经验准则进行专业的工作。媒体,就像他们可能对媒体的制作和发布负责一样。记者、女性、职业人士
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perempuan dan Jurnalisme: Studi Fenomenologi Terhadap Profesionalisme Jurnalis Perempuan di Kota Kupang
ABSTRAK Emansipasi perempuan sebagai jurnalis yang diperjuangkan oleh Roehanna Koedoes, seakan mencapai titik terangnya saat ini. Kini, telah banyak  perempuan-perempuan di Indonesia yang memilih terjun ke dunia jurnalistik yang masih dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai dunia pekerjaan yang maskulin. Untuk menjadi seorang jurnalis perempuan, harus memiliki pribadi yang tangguh, berani dan sigap dalam melaksanakan pekerjaan. Profesionalisme dalam bekerja, baik dalam ruang redaksi ataupun di lapangan saat liputan menjadi sifat dan sikap yang harus dimiliki jurnalis perempuan, untuk menghadapi tantangan kerja yang datang kapan saja. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui probelamatika yang dihadapi oleh jurnalis perempuan serta bagaimana profesionalisme jurnalis perempuan dalam menjalankan profesinya. Teori dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori fenomenologi & metode fenomenologi. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, serta teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan di Kota Kupang mampu bekerja secara profesional yang ditunjukkan dalam beberapa hal, yakni pemahaman dan penerapan kode etik jurnalistik serta UU. Pers, serta bagaimana mereka mampu bertanggung jawab atas berita yang dibuat dan dipublikasikan. Kata Kunci : Jurnalis; Perempuan; Profesionalisme[1]  ABSTRACT The emancipation of women as journalists championed by Roehanna Koedoes, seemed to reach her current bright point. Now, many women in Indonesia have chosen to enter the world of journalism which is still considered by most people as a masculine world of work. To become a female journalist, must have a strong, brave and swift person in carrying out work. Professionalism in work, both in the editorial room or in the field when coverage is the nature and attitude that female journalists must have, to face the work challenges that come at any time.The purpose of the research is to find out the proboscisics faced by female journalists and the professionalism of female journalists in carrying out their profession. The theory used in this study is the standpoint theory. The method in this study uses the phenomenology method. Data was collected by in-depth interview techniques and documentation. While the data analysis uses the Miles and Huberman interactive analysis model, and the informant determination technique uses Purposive sampling techniques.The results of the study showed that female journalists in Kupang City were able to work professionally as shown in several ways, namely understanding and applying the journalistic code of ethics and the Act. Press, as well as how they are able to be responsible for the news made and published. Keywords: Journalists, Women, Professionalism
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信