性别反应灾难管理:日惹市救灾机构组织服务创新研究

Ratu Riyaning Arum Parasasri, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni
{"title":"性别反应灾难管理:日惹市救灾机构组织服务创新研究","authors":"Ratu Riyaning Arum Parasasri, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni","doi":"10.20961/JMWP.V1I1.50891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi bencana alam. Selama 2015-2019, terdapat 20 kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Bencana tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, terutama bagi perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perempuan memiliki risiko 14 kali lebih tinggi dibanding laki-laki dewasa. Artikel ini membahas tentang bagaimana dimensi perempuan dalam identifikasi, desain, implementasi, dan evaluasi program manajemen bencana, bentuk-bentuk inovasi layanan organisasi BPBD Surakarta dalam mewujudkan manajemen bencana responsif gender serta kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis gender Harvard step 4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perempuan telah diperhitungkan dalam program inovasi layanan manajemen bencana responsif gender dengan cara memperhatikan kebutuhan perempuan. Terdapat enam program inovasi layanan dan empat kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan manajemen bencana responsif gender. Keenam program tersebut adalah penggunaan data pilah gender, sosialisasi kebencanaan dan mitigasi khusus untuk perempuan, pelatihan dapur umum dan evakuasi khusus perempuan, partisipasi keanggotaan forum kelurahan tangguh bencana, pemulihan trauma pasca bencana, serta program “Jitu Pasna”. Sedangkan keempat kendala tersebut adalah kesulitan teknis, sumber daya manusia, proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi dan cakupan perubahan perilaku yang diharapkan.","PeriodicalId":308548,"journal":{"name":"Wacana Publik","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Bencana Responsif Gender: Kajian Inovasi Layanan Organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta\",\"authors\":\"Ratu Riyaning Arum Parasasri, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni\",\"doi\":\"10.20961/JMWP.V1I1.50891\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi bencana alam. Selama 2015-2019, terdapat 20 kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Bencana tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, terutama bagi perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perempuan memiliki risiko 14 kali lebih tinggi dibanding laki-laki dewasa. Artikel ini membahas tentang bagaimana dimensi perempuan dalam identifikasi, desain, implementasi, dan evaluasi program manajemen bencana, bentuk-bentuk inovasi layanan organisasi BPBD Surakarta dalam mewujudkan manajemen bencana responsif gender serta kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis gender Harvard step 4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perempuan telah diperhitungkan dalam program inovasi layanan manajemen bencana responsif gender dengan cara memperhatikan kebutuhan perempuan. Terdapat enam program inovasi layanan dan empat kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan manajemen bencana responsif gender. Keenam program tersebut adalah penggunaan data pilah gender, sosialisasi kebencanaan dan mitigasi khusus untuk perempuan, pelatihan dapur umum dan evakuasi khusus perempuan, partisipasi keanggotaan forum kelurahan tangguh bencana, pemulihan trauma pasca bencana, serta program “Jitu Pasna”. Sedangkan keempat kendala tersebut adalah kesulitan teknis, sumber daya manusia, proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi dan cakupan perubahan perilaku yang diharapkan.\",\"PeriodicalId\":308548,\"journal\":{\"name\":\"Wacana Publik\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wacana Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I1.50891\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I1.50891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

日惹是一个潜在的自然灾害城市。在2011年至2019年期间,发生了20起自然灾害,包括洪水、山体滑坡和龙卷风。这场灾难对妇女和儿童造成了不小的伤害,尤其是对弱势群体。根据国家灾害管理机构(BNPB)的数据,女性的风险是成年男性的14倍。这篇文章讨论了女性在识别、设计、实施和评估灾害管理计划、BPBD苏拉卡塔组织服务创新方面的维度如何体现性别反应灾害管理和服务创新障碍。使用互动分析技术和哈佛步4性别分析分析研究数据。研究结果表明,通过考虑女性的需要,女性在性别反应灾难管理服务项目中已经考虑到了女性的维度。有6个服务创新项目和4个障碍实施性别反应救灾服务创新。这六个项目是使用性别分类数据,kebencanaan社会化培训和对女性的特殊减排,厨房一般和特殊撤离坚强的女人,参与论坛的会员kelurahan灾害、灾后恢复创伤和“神来之笔”Pasna计划。而这四种障碍都是技术上的困难,人力资源,目标群体对总人口的比例和预期行为改变的范围。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Manajemen Bencana Responsif Gender: Kajian Inovasi Layanan Organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta
Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi bencana alam. Selama 2015-2019, terdapat 20 kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Bencana tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, terutama bagi perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perempuan memiliki risiko 14 kali lebih tinggi dibanding laki-laki dewasa. Artikel ini membahas tentang bagaimana dimensi perempuan dalam identifikasi, desain, implementasi, dan evaluasi program manajemen bencana, bentuk-bentuk inovasi layanan organisasi BPBD Surakarta dalam mewujudkan manajemen bencana responsif gender serta kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis gender Harvard step 4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perempuan telah diperhitungkan dalam program inovasi layanan manajemen bencana responsif gender dengan cara memperhatikan kebutuhan perempuan. Terdapat enam program inovasi layanan dan empat kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan manajemen bencana responsif gender. Keenam program tersebut adalah penggunaan data pilah gender, sosialisasi kebencanaan dan mitigasi khusus untuk perempuan, pelatihan dapur umum dan evakuasi khusus perempuan, partisipasi keanggotaan forum kelurahan tangguh bencana, pemulihan trauma pasca bencana, serta program “Jitu Pasna”. Sedangkan keempat kendala tersebut adalah kesulitan teknis, sumber daya manusia, proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi dan cakupan perubahan perilaku yang diharapkan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信