Novi Noviar nurdin kasim, Imelda Meldawati Artayani
{"title":"新韦尔纳勒建筑方法的模型模型","authors":"Novi Noviar nurdin kasim, Imelda Meldawati Artayani","doi":"10.33096/losari.v6i2.313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kampung Kara’ba merupakan kampung nelayan yang ada di pesisir Kota Makassar yang pada kenyataannya kurang tertata dan diperhatikan. Disamping legalitas bermukim yang tidak ada, Kampung Kara'ba masuk dalam kategori rawan akan bencana alam seperti ombak pasang, banjir, angin puyuh dan juga ancaman akan penggusuran yang terus meresahkan kalangan masyarakat Kara'ba, bahkan sampai pada pembangunan disekitarnya yang memaksa masyarakat nelayan Kara'ba mau tidak mau harus beralih profesi. Hal itu juga yang menyebabkan adanya wacana penataan dan perencanaan Kampung Kara'ba. Maka dari itu perlu adanya penggalian data eksisting dan aktivitas pada Kampung Nelayan Kara’ba agar nantinya bisa menjadi masukan rencana desain. Dengan menggunakan metode partisipatif atau pelibatan warga dan pihak-pihak terkait secara menyeluruh serta observasi lapangan, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan aktivitas Kampung Nelayan Kara’ba. Pada pesisir pantai Makassar, terdapat berbagai macam kondisi eksisting dan aktivitas yang dilakukan oleh penduduk setempat maupun pengunjung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ada beberapa kondisi eksisting yang memungkinkan untuk dimasukkan dalam rencana perancangan Kampung Nelayan Kara’ba, tetapi ada pula yang sebaiknya dihilangkan demi terciptanya suatu rancangan bersama, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan ditingkatan warga dan tidak lagi menimbulkan permasalahan kedepannya, sehingga dari proses tersebut terciptalah hasil desain perancangan permukiman Kara'ba yang bercirikan perkampungan suku Bugis-Makassar dengan infrastruktur, fasilitas umum, sosial, dan ekonomi yang memadai, serta penekanan hunian yang merupakan transformasi pembaharuan rumah tradisional Bugis-Makassar dengan sentuhan arsitektur neo-vernakuler. \nKata kunci: permukiman nelayan, kondisi eksisting, aktivitas, partisipatif, profesi, perancangan. \n \nKara'ba Kampoong is a fisherman's kampoong in cost city of Makassar which in fact unattended and less organized. Beside of that, there is no legality settled. Kara'ba Kampoong included in the prone to natural disasters category such as tidal wave, flood, whirlwind, and also threats of evictions that make people restless, and even to the surrounding development forced the fishing community in Kara'ba to change their job. It also causes the arrangement discourse and planning of Kara'ba Kampoong. So, it is very important the existence of extracting fisherman kampoong, so that later can be include by design plan. By using the participative method or involving the community and related parties overall and field observation. This writing aims to know about existing condition and activities in Kara'ba Fisherman Kampoong. In cost city of Makassar, there are many kind of existing conditions which allows to be included in designing planing of Kara'ba Fisherman Kampoong, but some of them should not exist for the creation of a joint design, which is expected to solve the problems in the future, so by that process designing of Kara'ba settlement can be created which is the character of the Fisherman Kampong Bugis- Makassar with infrastruckture, public facilities, sosial, adequate economy, and four types of dwellings are tranformation of traditional house renewal Bugis-Makassar with architecture neo-vernakuler.","PeriodicalId":396296,"journal":{"name":"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANCANGAN PERMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER\",\"authors\":\"Novi Noviar nurdin kasim, Imelda Meldawati Artayani\",\"doi\":\"10.33096/losari.v6i2.313\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kampung Kara’ba merupakan kampung nelayan yang ada di pesisir Kota Makassar yang pada kenyataannya kurang tertata dan diperhatikan. Disamping legalitas bermukim yang tidak ada, Kampung Kara'ba masuk dalam kategori rawan akan bencana alam seperti ombak pasang, banjir, angin puyuh dan juga ancaman akan penggusuran yang terus meresahkan kalangan masyarakat Kara'ba, bahkan sampai pada pembangunan disekitarnya yang memaksa masyarakat nelayan Kara'ba mau tidak mau harus beralih profesi. Hal itu juga yang menyebabkan adanya wacana penataan dan perencanaan Kampung Kara'ba. Maka dari itu perlu adanya penggalian data eksisting dan aktivitas pada Kampung Nelayan Kara’ba agar nantinya bisa menjadi masukan rencana desain. Dengan menggunakan metode partisipatif atau pelibatan warga dan pihak-pihak terkait secara menyeluruh serta observasi lapangan, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan aktivitas Kampung Nelayan Kara’ba. Pada pesisir pantai Makassar, terdapat berbagai macam kondisi eksisting dan aktivitas yang dilakukan oleh penduduk setempat maupun pengunjung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ada beberapa kondisi eksisting yang memungkinkan untuk dimasukkan dalam rencana perancangan Kampung Nelayan Kara’ba, tetapi ada pula yang sebaiknya dihilangkan demi terciptanya suatu rancangan bersama, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan ditingkatan warga dan tidak lagi menimbulkan permasalahan kedepannya, sehingga dari proses tersebut terciptalah hasil desain perancangan permukiman Kara'ba yang bercirikan perkampungan suku Bugis-Makassar dengan infrastruktur, fasilitas umum, sosial, dan ekonomi yang memadai, serta penekanan hunian yang merupakan transformasi pembaharuan rumah tradisional Bugis-Makassar dengan sentuhan arsitektur neo-vernakuler. \\nKata kunci: permukiman nelayan, kondisi eksisting, aktivitas, partisipatif, profesi, perancangan. \\n \\nKara'ba Kampoong is a fisherman's kampoong in cost city of Makassar which in fact unattended and less organized. Beside of that, there is no legality settled. Kara'ba Kampoong included in the prone to natural disasters category such as tidal wave, flood, whirlwind, and also threats of evictions that make people restless, and even to the surrounding development forced the fishing community in Kara'ba to change their job. It also causes the arrangement discourse and planning of Kara'ba Kampoong. So, it is very important the existence of extracting fisherman kampoong, so that later can be include by design plan. By using the participative method or involving the community and related parties overall and field observation. This writing aims to know about existing condition and activities in Kara'ba Fisherman Kampoong. In cost city of Makassar, there are many kind of existing conditions which allows to be included in designing planing of Kara'ba Fisherman Kampoong, but some of them should not exist for the creation of a joint design, which is expected to solve the problems in the future, so by that process designing of Kara'ba settlement can be created which is the character of the Fisherman Kampong Bugis- Makassar with infrastruckture, public facilities, sosial, adequate economy, and four types of dwellings are tranformation of traditional house renewal Bugis-Makassar with architecture neo-vernakuler.\",\"PeriodicalId\":396296,\"journal\":{\"name\":\"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33096/losari.v6i2.313\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/losari.v6i2.313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Kara 'ba村是位于Makassar海岸的一个渔村,实际上那里的渔民缺乏条理和兴趣。卡拉巴村虽然没有合法的定居方式,但也属于危险的自然灾害类别,如潮汐、洪水、旋风,以及持续困扰卡拉巴社区的威胁。这也导致了卡拉巴村的改造和规划。因此需要挖掘卡拉巴渔村的现有数据和活动,以便输入设计方案。写作目的是要了解卡拉巴渔村的现有情况和活动情况。在马卡萨海岸,当地人和游客都有各种各样的展览条件和活动。根据所作的分析,人们发现在卡拉巴渔村的设计方案中可能存在一些现有条件在这一过程中,以布斯-马卡萨村庄为特色的卡拉-马卡萨定居点的设计设计提供了基础设施、公共设施、社会和经济支持,并强调了传统的布吉-马卡萨住房的转变,以新韦尔纳勒建筑为特色。关键词:渔民定居点、展览条件、活动、参与、职业、设计。Kara'ba Kampoong是Makassar市渔民的Kampoong除此之外,没有合法的解决办法。卡拉·坎波的任务包括袭击这样的自然灾害这也导致了卡拉巴坎蓬的安排和计划。所以,提取费曼·坎蓬的存在非常重要,所以稍后可能包括设计计划。通过使用参与方法或参与社区相关活动和现场观察。这张便条让我了解了卡拉巴渔人坎蓬的存在和活动。在成本Makassar之城,有许多种existing条件哪种allows to be included In designing卡拉'ba渔人Kampoong的计划,但他们应该为之创造不存在的一些a联合设计,这一点是为了解决problems》的未来,所以由结算过程designing of卡拉'ba可以成为创造了哪种性格》是渔人和infrastruckture贡邦河Bugis -马卡、社会公共facilities, adequate economy,四种不同的特征是传统的、复兴的家庭和新韦尔纳勒建筑正在转变。
PERANCANGAN PERMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
Kampung Kara’ba merupakan kampung nelayan yang ada di pesisir Kota Makassar yang pada kenyataannya kurang tertata dan diperhatikan. Disamping legalitas bermukim yang tidak ada, Kampung Kara'ba masuk dalam kategori rawan akan bencana alam seperti ombak pasang, banjir, angin puyuh dan juga ancaman akan penggusuran yang terus meresahkan kalangan masyarakat Kara'ba, bahkan sampai pada pembangunan disekitarnya yang memaksa masyarakat nelayan Kara'ba mau tidak mau harus beralih profesi. Hal itu juga yang menyebabkan adanya wacana penataan dan perencanaan Kampung Kara'ba. Maka dari itu perlu adanya penggalian data eksisting dan aktivitas pada Kampung Nelayan Kara’ba agar nantinya bisa menjadi masukan rencana desain. Dengan menggunakan metode partisipatif atau pelibatan warga dan pihak-pihak terkait secara menyeluruh serta observasi lapangan, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan aktivitas Kampung Nelayan Kara’ba. Pada pesisir pantai Makassar, terdapat berbagai macam kondisi eksisting dan aktivitas yang dilakukan oleh penduduk setempat maupun pengunjung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ada beberapa kondisi eksisting yang memungkinkan untuk dimasukkan dalam rencana perancangan Kampung Nelayan Kara’ba, tetapi ada pula yang sebaiknya dihilangkan demi terciptanya suatu rancangan bersama, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan ditingkatan warga dan tidak lagi menimbulkan permasalahan kedepannya, sehingga dari proses tersebut terciptalah hasil desain perancangan permukiman Kara'ba yang bercirikan perkampungan suku Bugis-Makassar dengan infrastruktur, fasilitas umum, sosial, dan ekonomi yang memadai, serta penekanan hunian yang merupakan transformasi pembaharuan rumah tradisional Bugis-Makassar dengan sentuhan arsitektur neo-vernakuler.
Kata kunci: permukiman nelayan, kondisi eksisting, aktivitas, partisipatif, profesi, perancangan.
Kara'ba Kampoong is a fisherman's kampoong in cost city of Makassar which in fact unattended and less organized. Beside of that, there is no legality settled. Kara'ba Kampoong included in the prone to natural disasters category such as tidal wave, flood, whirlwind, and also threats of evictions that make people restless, and even to the surrounding development forced the fishing community in Kara'ba to change their job. It also causes the arrangement discourse and planning of Kara'ba Kampoong. So, it is very important the existence of extracting fisherman kampoong, so that later can be include by design plan. By using the participative method or involving the community and related parties overall and field observation. This writing aims to know about existing condition and activities in Kara'ba Fisherman Kampoong. In cost city of Makassar, there are many kind of existing conditions which allows to be included in designing planing of Kara'ba Fisherman Kampoong, but some of them should not exist for the creation of a joint design, which is expected to solve the problems in the future, so by that process designing of Kara'ba settlement can be created which is the character of the Fisherman Kampong Bugis- Makassar with infrastruckture, public facilities, sosial, adequate economy, and four types of dwellings are tranformation of traditional house renewal Bugis-Makassar with architecture neo-vernakuler.