Pepy Anggela, Febriandini Febriandini, Tria Wahyudi
{"title":"材料需求规划采用loth - sizing方法与预制时间方法对对联XYZ生产规划的实施实施","authors":"Pepy Anggela, Febriandini Febriandini, Tria Wahyudi","doi":"10.34010/iqe.v10i1.6559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konveksi XYZ merupakan industri yang bergerak di bidang produksi sekaligus memasarkan atau melakukan penjualan baju gamis. Usaha ini didirikan pada tahun 2012 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Berdasarkan data historis yang diperoleh, permintaan baju gamis di Konveksi XYZ mengalami fluktuasi tidak menentu yang menyebabkan perusahaan terkadang melakukan produksi dalam jumlah yang belebih dan memproduksi dalam jumlah yang tidak mencukupi, sehingga menyebabkan kegiatan penjualan yang tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan rencana produksi untuk memenuhi permintaan di masa mendatang. Tahapan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, plotting data, peramalan dengan menggunakan metode time series, melakukan uji validasi terhadap metode yang terpilih, membuat RRP, melakukan perencanaan agregat, membuat jadwal induk produksi, membuat RCCP dan melakukan perencanaan kebutuhan material menggunakan 4 metode lot-sizing, yaitu metode LFL, EOQ, POQ dan FPR.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode terbaik adalah metode centered moving average, dikarenakan memiliki nilai MSE terkecil yaitu 4050,13, MAD terkecil yaitu 47,11 serta MAPE terkecil yaitu 11,06%. Total biaya yang dibutuhkan untuk produksi baju gamis selama 12 periode yaitu sebesar Rp 319.120.000,00. Sedangkan perencanaan kebutuhan bahan baku digunakan metode LFL dan metode POQ, dengan total biaya bahan baku baju gamis yang diperlukan untuk 12 periode kedepan yaitu sebesar Rp 428.884.300. Diperoleh biaya untuk masing-masing bahan baku yaitu, bahan baku kain sebesar Rp 456.460.000, resleting sebesar Rp 10.448.000, kancing baju sebesar 1.036.000, kain vislin sebesar Rp 1.840.000, benang jahit sebesar Rp 7.836.000 dan benang obras sebesar Rp 5.224.000. . Sehingga dampak dari penelitian ini ialah, dapat meminimalkan biaya kebutuhan bahan baku.","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL MENGGUNAKAN METODE LOT-SIZING DENGAN PENERAPAN METODE FORECASTING TIME SERIES DALAM PERENCANAAN PRODUKSI DI KONVEKSI XYZ\",\"authors\":\"Pepy Anggela, Febriandini Febriandini, Tria Wahyudi\",\"doi\":\"10.34010/iqe.v10i1.6559\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konveksi XYZ merupakan industri yang bergerak di bidang produksi sekaligus memasarkan atau melakukan penjualan baju gamis. Usaha ini didirikan pada tahun 2012 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Berdasarkan data historis yang diperoleh, permintaan baju gamis di Konveksi XYZ mengalami fluktuasi tidak menentu yang menyebabkan perusahaan terkadang melakukan produksi dalam jumlah yang belebih dan memproduksi dalam jumlah yang tidak mencukupi, sehingga menyebabkan kegiatan penjualan yang tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan rencana produksi untuk memenuhi permintaan di masa mendatang. Tahapan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, plotting data, peramalan dengan menggunakan metode time series, melakukan uji validasi terhadap metode yang terpilih, membuat RRP, melakukan perencanaan agregat, membuat jadwal induk produksi, membuat RCCP dan melakukan perencanaan kebutuhan material menggunakan 4 metode lot-sizing, yaitu metode LFL, EOQ, POQ dan FPR.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode terbaik adalah metode centered moving average, dikarenakan memiliki nilai MSE terkecil yaitu 4050,13, MAD terkecil yaitu 47,11 serta MAPE terkecil yaitu 11,06%. Total biaya yang dibutuhkan untuk produksi baju gamis selama 12 periode yaitu sebesar Rp 319.120.000,00. Sedangkan perencanaan kebutuhan bahan baku digunakan metode LFL dan metode POQ, dengan total biaya bahan baku baju gamis yang diperlukan untuk 12 periode kedepan yaitu sebesar Rp 428.884.300. Diperoleh biaya untuk masing-masing bahan baku yaitu, bahan baku kain sebesar Rp 456.460.000, resleting sebesar Rp 10.448.000, kancing baju sebesar 1.036.000, kain vislin sebesar Rp 1.840.000, benang jahit sebesar Rp 7.836.000 dan benang obras sebesar Rp 5.224.000. . Sehingga dampak dari penelitian ini ialah, dapat meminimalkan biaya kebutuhan bahan baku.\",\"PeriodicalId\":250764,\"journal\":{\"name\":\"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34010/iqe.v10i1.6559\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34010/iqe.v10i1.6559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL MENGGUNAKAN METODE LOT-SIZING DENGAN PENERAPAN METODE FORECASTING TIME SERIES DALAM PERENCANAAN PRODUKSI DI KONVEKSI XYZ
Konveksi XYZ merupakan industri yang bergerak di bidang produksi sekaligus memasarkan atau melakukan penjualan baju gamis. Usaha ini didirikan pada tahun 2012 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Berdasarkan data historis yang diperoleh, permintaan baju gamis di Konveksi XYZ mengalami fluktuasi tidak menentu yang menyebabkan perusahaan terkadang melakukan produksi dalam jumlah yang belebih dan memproduksi dalam jumlah yang tidak mencukupi, sehingga menyebabkan kegiatan penjualan yang tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan rencana produksi untuk memenuhi permintaan di masa mendatang. Tahapan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, plotting data, peramalan dengan menggunakan metode time series, melakukan uji validasi terhadap metode yang terpilih, membuat RRP, melakukan perencanaan agregat, membuat jadwal induk produksi, membuat RCCP dan melakukan perencanaan kebutuhan material menggunakan 4 metode lot-sizing, yaitu metode LFL, EOQ, POQ dan FPR.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode terbaik adalah metode centered moving average, dikarenakan memiliki nilai MSE terkecil yaitu 4050,13, MAD terkecil yaitu 47,11 serta MAPE terkecil yaitu 11,06%. Total biaya yang dibutuhkan untuk produksi baju gamis selama 12 periode yaitu sebesar Rp 319.120.000,00. Sedangkan perencanaan kebutuhan bahan baku digunakan metode LFL dan metode POQ, dengan total biaya bahan baku baju gamis yang diperlukan untuk 12 periode kedepan yaitu sebesar Rp 428.884.300. Diperoleh biaya untuk masing-masing bahan baku yaitu, bahan baku kain sebesar Rp 456.460.000, resleting sebesar Rp 10.448.000, kancing baju sebesar 1.036.000, kain vislin sebesar Rp 1.840.000, benang jahit sebesar Rp 7.836.000 dan benang obras sebesar Rp 5.224.000. . Sehingga dampak dari penelitian ini ialah, dapat meminimalkan biaya kebutuhan bahan baku.