{"title":"家庭废水处理技术应用于蜂房塑料塑料和顶部流动的卵石介质生物过滤器的组合","authors":"K. Azmi, I. G. Danumihardja, Nusa Idaman Said","doi":"10.29122/jai.v10i2.3760","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air limbah domestik memberikan kontribusi besar terhadap pencemaran air di perkotaan karena penerapan pengolahannya belum optimal. Penelitian kombinasi biofilter aerobik dengan media plastik sarang tawon (MPST) dan media kerikil (MK) dilakukan untuk mengolah air limbah domestik. Pemilihan proses mempertimbangkan baku mutu dan sasaran penerapannya untuk skala individual. Kombinasi pada HRT 24 jam menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 84,09%, 81,62%, 93,9%. Pada HRT 36 jam, menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 76,68%, 97,67%, 85,04%. Efisiensi dipengaruhi oleh variasi HRT dan perlakuan pada HRT 24 jam untuk meningkatkan kinerja reaktor, yaitu perubahan HRR dan tipe aerasi. Perubahan HRR dari 1 ke 0,25 (aerasi samping) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan COD dari 81,5% menjadi 88,05%, NH4-N dari 77,23% menjadi 81,7%, TSS dari 93,43% menjadi 96,35%. Perubahan tipe aerasi dari aerasi samping menjadi aerasi merata (HRR 0,25) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan NH4-N dari 81,7% menjadi 89,56%, sementara COD turun dari 88,05% menjadi 82,22% dan TSS turun dari 96,35% menjadi 90,66%. HRT 36 jam dipilih sebagai HRT optimum dengan aerasi merata dan HRR 0,25. Hal ini terkait efisiensi penurunan NH4-N yang sangat tinggi karena DO 2 mg/L dengan aerasi merata dan dalam HRT yang lebih lama, serta semua parameter berada di bawah baku mutu.Kata kunci: air limbah domestik; biofilter aerobik; efisiensi penurunan; HRT","PeriodicalId":133326,"journal":{"name":"Jurnal Air Indonesia","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN KOMBINASI BIOFILTER AEROBIK MEDIA PLASTIK SARANG TAWON DAN BIOFILTER MEDIA KERIKIL DENGAN ALIRAN KE ATAS\",\"authors\":\"K. Azmi, I. G. Danumihardja, Nusa Idaman Said\",\"doi\":\"10.29122/jai.v10i2.3760\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Air limbah domestik memberikan kontribusi besar terhadap pencemaran air di perkotaan karena penerapan pengolahannya belum optimal. Penelitian kombinasi biofilter aerobik dengan media plastik sarang tawon (MPST) dan media kerikil (MK) dilakukan untuk mengolah air limbah domestik. Pemilihan proses mempertimbangkan baku mutu dan sasaran penerapannya untuk skala individual. Kombinasi pada HRT 24 jam menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 84,09%, 81,62%, 93,9%. Pada HRT 36 jam, menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 76,68%, 97,67%, 85,04%. Efisiensi dipengaruhi oleh variasi HRT dan perlakuan pada HRT 24 jam untuk meningkatkan kinerja reaktor, yaitu perubahan HRR dan tipe aerasi. Perubahan HRR dari 1 ke 0,25 (aerasi samping) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan COD dari 81,5% menjadi 88,05%, NH4-N dari 77,23% menjadi 81,7%, TSS dari 93,43% menjadi 96,35%. Perubahan tipe aerasi dari aerasi samping menjadi aerasi merata (HRR 0,25) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan NH4-N dari 81,7% menjadi 89,56%, sementara COD turun dari 88,05% menjadi 82,22% dan TSS turun dari 96,35% menjadi 90,66%. HRT 36 jam dipilih sebagai HRT optimum dengan aerasi merata dan HRR 0,25. Hal ini terkait efisiensi penurunan NH4-N yang sangat tinggi karena DO 2 mg/L dengan aerasi merata dan dalam HRT yang lebih lama, serta semua parameter berada di bawah baku mutu.Kata kunci: air limbah domestik; biofilter aerobik; efisiensi penurunan; HRT\",\"PeriodicalId\":133326,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Air Indonesia\",\"volume\":\"56 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Air Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29122/jai.v10i2.3760\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Air Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jai.v10i2.3760","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN KOMBINASI BIOFILTER AEROBIK MEDIA PLASTIK SARANG TAWON DAN BIOFILTER MEDIA KERIKIL DENGAN ALIRAN KE ATAS
Air limbah domestik memberikan kontribusi besar terhadap pencemaran air di perkotaan karena penerapan pengolahannya belum optimal. Penelitian kombinasi biofilter aerobik dengan media plastik sarang tawon (MPST) dan media kerikil (MK) dilakukan untuk mengolah air limbah domestik. Pemilihan proses mempertimbangkan baku mutu dan sasaran penerapannya untuk skala individual. Kombinasi pada HRT 24 jam menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 84,09%, 81,62%, 93,9%. Pada HRT 36 jam, menurunkan COD, NH4-N, TSS masing-masing 76,68%, 97,67%, 85,04%. Efisiensi dipengaruhi oleh variasi HRT dan perlakuan pada HRT 24 jam untuk meningkatkan kinerja reaktor, yaitu perubahan HRR dan tipe aerasi. Perubahan HRR dari 1 ke 0,25 (aerasi samping) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan COD dari 81,5% menjadi 88,05%, NH4-N dari 77,23% menjadi 81,7%, TSS dari 93,43% menjadi 96,35%. Perubahan tipe aerasi dari aerasi samping menjadi aerasi merata (HRR 0,25) meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan NH4-N dari 81,7% menjadi 89,56%, sementara COD turun dari 88,05% menjadi 82,22% dan TSS turun dari 96,35% menjadi 90,66%. HRT 36 jam dipilih sebagai HRT optimum dengan aerasi merata dan HRR 0,25. Hal ini terkait efisiensi penurunan NH4-N yang sangat tinggi karena DO 2 mg/L dengan aerasi merata dan dalam HRT yang lebih lama, serta semua parameter berada di bawah baku mutu.Kata kunci: air limbah domestik; biofilter aerobik; efisiensi penurunan; HRT