{"title":"不健康关系、年龄和吸烟习惯,以及渔民库巴湾高血压病例","authors":"Siti Mufaidah","doi":"10.51602/cmhp.v1i2.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : WHO telah mengidentifikasi hipertensi sebagai penyebab utama kematian kardiovaskular di dunia. Faktor yang meningkatkan risiko termasuk usia, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan alkohol. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT), usia dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Metode: penelitian ini analitik dengan rancangan cross sectional pada Januari 2019, Populasi adalah seluruh anggota nelayan KUB Pondok Layar sejumlah 90 orang. Sampel sejumlah 49 responden. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil: didapatkan bahwa angka kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah sebesar 24,5% yaitu 18,4% hipertensi tipe 1 dan 6,1% hipertensi tipe 2. Mayoritas nelayan sudah mulai merokok sebelum usia 18 tahun yaitu sebesar 62,5% , sudah merokok selama lebih dari 15 tahun sebesar 77,5%, dan mengkonsumsi rokok lebih dari 12 batang dalam sehari sebesar 45%. Variabel usia (CI=95%;P=0,024) dan IMT (CI=95%;P=0,008) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Variabel kebiasaan merokok (CI=95%;P=0,383), usia mulai merokok (CI=95%;P=546), lama merokok (CI=95%;P=0,209) dan jumlah batang rokok yang dihisap perhari (CI=95%;P=0,118) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan IMT terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Disarankan nelayan perlu melakukan kontrol tekanan darah dan berat badan secara berkala agar hipertensi dapat dicegah sejak dini.","PeriodicalId":177011,"journal":{"name":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN IMT, USIA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA NELAYAN KUB PONDOK LAYAR\",\"authors\":\"Siti Mufaidah\",\"doi\":\"10.51602/cmhp.v1i2.29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak : WHO telah mengidentifikasi hipertensi sebagai penyebab utama kematian kardiovaskular di dunia. Faktor yang meningkatkan risiko termasuk usia, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan alkohol. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT), usia dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Metode: penelitian ini analitik dengan rancangan cross sectional pada Januari 2019, Populasi adalah seluruh anggota nelayan KUB Pondok Layar sejumlah 90 orang. Sampel sejumlah 49 responden. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil: didapatkan bahwa angka kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah sebesar 24,5% yaitu 18,4% hipertensi tipe 1 dan 6,1% hipertensi tipe 2. Mayoritas nelayan sudah mulai merokok sebelum usia 18 tahun yaitu sebesar 62,5% , sudah merokok selama lebih dari 15 tahun sebesar 77,5%, dan mengkonsumsi rokok lebih dari 12 batang dalam sehari sebesar 45%. Variabel usia (CI=95%;P=0,024) dan IMT (CI=95%;P=0,008) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Variabel kebiasaan merokok (CI=95%;P=0,383), usia mulai merokok (CI=95%;P=546), lama merokok (CI=95%;P=0,209) dan jumlah batang rokok yang dihisap perhari (CI=95%;P=0,118) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan IMT terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Disarankan nelayan perlu melakukan kontrol tekanan darah dan berat badan secara berkala agar hipertensi dapat dicegah sejak dini.\",\"PeriodicalId\":177011,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Community Mental Health and Public Policy\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Community Mental Health and Public Policy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51602/cmhp.v1i2.29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v1i2.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:世卫组织已世界上标明高血压心血管死亡的主要原因。风险增加的因素包括年龄、体重超标、吸烟和饮酒。目的:本研究分析bmi(身体的指数之间的关系),年龄和吸烟和高血压发生的库巴渔民小屋屏幕。:这项研究分析的方法,而不是横截面设计,2019年1月,人口是整个屏幕库巴渔民小屋共有90。许多受访者49样本。抽样用简单随机抽样技术。用测试数据分析Chi广场。结果:得到了数字,库巴高血压发生的渔民小屋根据血压的测量结果是大屏幕24,5%即18,4% 1型和2型6,1%高血压高血压。多数渔民已经在18岁之前就开始抽烟了,也就是相当于62,5% 77,5%大小的,吸烟已经超过15年了,每天摄入超过12根香烟大小的45%。变量(95% CI =; P = 0.024)年龄和体重指数(95% CI =; P = 0.008)有显著的关系库巴对高血压发生的渔民小屋屏幕。吸烟变量(95% CI =; P = 0.383),开始吸烟的年龄(95% CI =; P = 546)、老抽(95% CI =; P = 0.209)和每天吸根烟的数量(95% CI =; P = 0.118)没有显著的关系对屏幕库巴高血压发生的渔民小屋。结论:有年龄和体重指数之间的重要关系对屏幕库巴高血压发生的渔民小屋。建议渔民需要定期做血压和体重控制以便及早预防高血压。
HUBUNGAN IMT, USIA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA NELAYAN KUB PONDOK LAYAR
Abstrak : WHO telah mengidentifikasi hipertensi sebagai penyebab utama kematian kardiovaskular di dunia. Faktor yang meningkatkan risiko termasuk usia, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan alkohol. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT), usia dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Metode: penelitian ini analitik dengan rancangan cross sectional pada Januari 2019, Populasi adalah seluruh anggota nelayan KUB Pondok Layar sejumlah 90 orang. Sampel sejumlah 49 responden. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil: didapatkan bahwa angka kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah sebesar 24,5% yaitu 18,4% hipertensi tipe 1 dan 6,1% hipertensi tipe 2. Mayoritas nelayan sudah mulai merokok sebelum usia 18 tahun yaitu sebesar 62,5% , sudah merokok selama lebih dari 15 tahun sebesar 77,5%, dan mengkonsumsi rokok lebih dari 12 batang dalam sehari sebesar 45%. Variabel usia (CI=95%;P=0,024) dan IMT (CI=95%;P=0,008) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Variabel kebiasaan merokok (CI=95%;P=0,383), usia mulai merokok (CI=95%;P=546), lama merokok (CI=95%;P=0,209) dan jumlah batang rokok yang dihisap perhari (CI=95%;P=0,118) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan IMT terhadap kejadian hipertensi pada nelayan KUB Pondok Layar. Disarankan nelayan perlu melakukan kontrol tekanan darah dan berat badan secara berkala agar hipertensi dapat dicegah sejak dini.