{"title":"DAUN LIDAH MERTUA (SANSEVIERIA) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM PERAK (Ag) DAN KROMIUM (Cr) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI PERAK","authors":"Sri Hastutiningrum","doi":"10.34151/jip.v7i2.4223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan industri terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Namun, hal itu juga diikuti dengan bertambahnya jumlah limbah yang dihasilkan. Kotagede merupakan salah satu daerah yang terkenal akan kota penghasil kerajinan perak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Limbah cair yang dihasilkan dari industri perak ini pada kenyataannnya belum diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, padahal didalamnya masih terdapat kandungan logam berat seperti Perak (Ag) dan Kromium (Cr). Salahsatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar Ag dan Cr pada limbah cair industri perak ialah dengan cara adsorpsi logam Ag Dan Cr menggunakan karbon aktif dari daun lidah mertua (Sansevieria). Tanaman lidah mertua ini mengandung unsure selulosa yang cukup tinggi sebesar 50 – 60%, sehingga ini menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan karena masih sangat sedikit pemanfaatan tanaman lidah mertua yang hanya terbatas untuk tanaman hias saja. \nPembuatan karbon aktif dilakukan dengan variabel yang divariasikan, yaitu pertama jenis activator HCl dan KOH dengan konsentrasi masing–masing activator sebesar 1N. Kedua, waktu kontak adsorpsi 60 menit, 120 menit,180 menit, 240 menit, dan 300 menit. \nHasil penelitian ini menunjukkan persentase penyerapan terbanyak untuk logamAg diperoleh pada jenis aktivator HCl dengan waktu kontak adsorpsi 120 menit sebesar 88,1841%. Serta untuk logam Cr diperoleh pada jenis activator KOH dengan waktu kontak adsorpsi 240 menitsebesar 85,8897%.","PeriodicalId":165587,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Proses","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Proses","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34151/jip.v7i2.4223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DAUN LIDAH MERTUA (SANSEVIERIA) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM PERAK (Ag) DAN KROMIUM (Cr) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI PERAK
Perkembangan industri terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Namun, hal itu juga diikuti dengan bertambahnya jumlah limbah yang dihasilkan. Kotagede merupakan salah satu daerah yang terkenal akan kota penghasil kerajinan perak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Limbah cair yang dihasilkan dari industri perak ini pada kenyataannnya belum diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, padahal didalamnya masih terdapat kandungan logam berat seperti Perak (Ag) dan Kromium (Cr). Salahsatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar Ag dan Cr pada limbah cair industri perak ialah dengan cara adsorpsi logam Ag Dan Cr menggunakan karbon aktif dari daun lidah mertua (Sansevieria). Tanaman lidah mertua ini mengandung unsure selulosa yang cukup tinggi sebesar 50 – 60%, sehingga ini menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan karena masih sangat sedikit pemanfaatan tanaman lidah mertua yang hanya terbatas untuk tanaman hias saja.
Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan variabel yang divariasikan, yaitu pertama jenis activator HCl dan KOH dengan konsentrasi masing–masing activator sebesar 1N. Kedua, waktu kontak adsorpsi 60 menit, 120 menit,180 menit, 240 menit, dan 300 menit.
Hasil penelitian ini menunjukkan persentase penyerapan terbanyak untuk logamAg diperoleh pada jenis aktivator HCl dengan waktu kontak adsorpsi 120 menit sebesar 88,1841%. Serta untuk logam Cr diperoleh pada jenis activator KOH dengan waktu kontak adsorpsi 240 menitsebesar 85,8897%.