{"title":"对南加里曼丹创造工具的跨节方法和多边形方法的评估","authors":"Nopianti Nopianti, Marselinus Untung Dwiatmoko, Uyu Saismana","doi":"10.20527/JHS.V3I03.968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Pro Sarana Cipta telah melakukan kegiatan eksplorasi dan pemboran detail yang bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan bahan galian dan keberadaan sebaran endapan batubara yang terletak di bagian timur wilayah ijin usaha pertambangan. Perusahaan telah melakukan estimasi sumberdaya, namun bemum mengestimasi sumberdaya menggunakan metode cross section dan metode poligon yang berperan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah suatu endapan bahan galian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkorelasi dan memodelkan seam batubara juga mengestimasi dan menganalisis perbandingan sumberdaya dengan metode cross section dengan jarak section 50 meter dan poligon dengan menggunakan SNI 5015:2011.Hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode cross section diperoleh total sumberdaya 2.157.080,93 ton, sedangkan dengan menggunakan metode poligon diperoleh total sumberdaya 2.243.069,29 ton. Perbedaan jumlah estimasi sumberdaya kedua metode tersebut sebesar 3,91% menunjukan bahwa estimasi sumberdaya kedua metode tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan metode cross section dan poligon dapat terjadi karena letak penempatan sayatan yang berbeda. Jumlah estimasi sumberdaya pada metode cross section memperlihat hasil yang lebih baik karena nilai error lebih kecil dibandingkan metode poligon dan jumlah estimasi sumberdaya yang lebih kecil dapat dijadikan acuan sehingga dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan dan mendekati kebenaran.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ESTIMASI SUMBERDAYA DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE POLIGON PADA PT BORNEO ALAM SEMESTA JOBSITE PRO SARANA CIPTA KALIMANTAN SELATAN\",\"authors\":\"Nopianti Nopianti, Marselinus Untung Dwiatmoko, Uyu Saismana\",\"doi\":\"10.20527/JHS.V3I03.968\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"PT Pro Sarana Cipta telah melakukan kegiatan eksplorasi dan pemboran detail yang bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan bahan galian dan keberadaan sebaran endapan batubara yang terletak di bagian timur wilayah ijin usaha pertambangan. Perusahaan telah melakukan estimasi sumberdaya, namun bemum mengestimasi sumberdaya menggunakan metode cross section dan metode poligon yang berperan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah suatu endapan bahan galian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkorelasi dan memodelkan seam batubara juga mengestimasi dan menganalisis perbandingan sumberdaya dengan metode cross section dengan jarak section 50 meter dan poligon dengan menggunakan SNI 5015:2011.Hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode cross section diperoleh total sumberdaya 2.157.080,93 ton, sedangkan dengan menggunakan metode poligon diperoleh total sumberdaya 2.243.069,29 ton. Perbedaan jumlah estimasi sumberdaya kedua metode tersebut sebesar 3,91% menunjukan bahwa estimasi sumberdaya kedua metode tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan metode cross section dan poligon dapat terjadi karena letak penempatan sayatan yang berbeda. Jumlah estimasi sumberdaya pada metode cross section memperlihat hasil yang lebih baik karena nilai error lebih kecil dibandingkan metode poligon dan jumlah estimasi sumberdaya yang lebih kecil dapat dijadikan acuan sehingga dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan dan mendekati kebenaran.\",\"PeriodicalId\":128037,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Himasapta\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Himasapta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/JHS.V3I03.968\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Himasapta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JHS.V3I03.968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ESTIMASI SUMBERDAYA DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE POLIGON PADA PT BORNEO ALAM SEMESTA JOBSITE PRO SARANA CIPTA KALIMANTAN SELATAN
PT Pro Sarana Cipta telah melakukan kegiatan eksplorasi dan pemboran detail yang bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan bahan galian dan keberadaan sebaran endapan batubara yang terletak di bagian timur wilayah ijin usaha pertambangan. Perusahaan telah melakukan estimasi sumberdaya, namun bemum mengestimasi sumberdaya menggunakan metode cross section dan metode poligon yang berperan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah suatu endapan bahan galian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkorelasi dan memodelkan seam batubara juga mengestimasi dan menganalisis perbandingan sumberdaya dengan metode cross section dengan jarak section 50 meter dan poligon dengan menggunakan SNI 5015:2011.Hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode cross section diperoleh total sumberdaya 2.157.080,93 ton, sedangkan dengan menggunakan metode poligon diperoleh total sumberdaya 2.243.069,29 ton. Perbedaan jumlah estimasi sumberdaya kedua metode tersebut sebesar 3,91% menunjukan bahwa estimasi sumberdaya kedua metode tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan metode cross section dan poligon dapat terjadi karena letak penempatan sayatan yang berbeda. Jumlah estimasi sumberdaya pada metode cross section memperlihat hasil yang lebih baik karena nilai error lebih kecil dibandingkan metode poligon dan jumlah estimasi sumberdaya yang lebih kecil dapat dijadikan acuan sehingga dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan dan mendekati kebenaran.