{"title":"青少年及其对网络欺凌的看法","authors":"Y. Winoto","doi":"10.33884/commed.v3i2.980","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji mengenai pandangan para remaja terhadap kegiatan cyberbullying pada media facebook. Penelitian dilakukan terhadap para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam konteks komunikasi ada dua aspek yang dikaji kaitannya dengan kegiatan cyberbullying yaitu aspek verbal dan non verbal dengan tiga indikator yakni interaktivitas, konektivitas dan Akses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei desrikptif. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan dalam mengkaji masalah ini yakni teori perubahan radikal yang untuk mengukur seberapa besarkah pandangan para remaja dalam melihat kegiatan cyberbullying. Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa dan untuk teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa para remaja dilihat dari aspek interaktivitas, konektivitas maupun akses yang pada umumnya cukup baik. Sedangkan dilihat dari bentuk komunikasi yang dalam kegiatan cyberbullying, para remaja berpandangan bahwa cyberbullying yang dikakukan secara verbal akan terlihat lebih kasar, kejam dan lebih terkesan sadis. Sedangkan jika cyberbullying yang disampaikan dengan menggunakan bahasa non verbal, apalagi jika disajikan dengan mengunakan gambar dan simbol-simbol yang lucu kendatipun tetap merupakan perbuatan yang kurang terpuji menurut pandangan para remaja tidak akan begitu terasa menyakitkan bagi orang yang di bully-nya.","PeriodicalId":422829,"journal":{"name":"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"REMAJA DAN PANDANGANNYA TERHADAP CYBERBULLYING PADA MEDIA FACEBOOK\",\"authors\":\"Y. Winoto\",\"doi\":\"10.33884/commed.v3i2.980\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini mengkaji mengenai pandangan para remaja terhadap kegiatan cyberbullying pada media facebook. Penelitian dilakukan terhadap para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam konteks komunikasi ada dua aspek yang dikaji kaitannya dengan kegiatan cyberbullying yaitu aspek verbal dan non verbal dengan tiga indikator yakni interaktivitas, konektivitas dan Akses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei desrikptif. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan dalam mengkaji masalah ini yakni teori perubahan radikal yang untuk mengukur seberapa besarkah pandangan para remaja dalam melihat kegiatan cyberbullying. Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa dan untuk teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa para remaja dilihat dari aspek interaktivitas, konektivitas maupun akses yang pada umumnya cukup baik. Sedangkan dilihat dari bentuk komunikasi yang dalam kegiatan cyberbullying, para remaja berpandangan bahwa cyberbullying yang dikakukan secara verbal akan terlihat lebih kasar, kejam dan lebih terkesan sadis. Sedangkan jika cyberbullying yang disampaikan dengan menggunakan bahasa non verbal, apalagi jika disajikan dengan mengunakan gambar dan simbol-simbol yang lucu kendatipun tetap merupakan perbuatan yang kurang terpuji menurut pandangan para remaja tidak akan begitu terasa menyakitkan bagi orang yang di bully-nya.\",\"PeriodicalId\":422829,\"journal\":{\"name\":\"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media\",\"volume\":\"77 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33884/commed.v3i2.980\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33884/commed.v3i2.980","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REMAJA DAN PANDANGANNYA TERHADAP CYBERBULLYING PADA MEDIA FACEBOOK
Penelitian ini mengkaji mengenai pandangan para remaja terhadap kegiatan cyberbullying pada media facebook. Penelitian dilakukan terhadap para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam konteks komunikasi ada dua aspek yang dikaji kaitannya dengan kegiatan cyberbullying yaitu aspek verbal dan non verbal dengan tiga indikator yakni interaktivitas, konektivitas dan Akses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei desrikptif. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan dalam mengkaji masalah ini yakni teori perubahan radikal yang untuk mengukur seberapa besarkah pandangan para remaja dalam melihat kegiatan cyberbullying. Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa dan untuk teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa para remaja dilihat dari aspek interaktivitas, konektivitas maupun akses yang pada umumnya cukup baik. Sedangkan dilihat dari bentuk komunikasi yang dalam kegiatan cyberbullying, para remaja berpandangan bahwa cyberbullying yang dikakukan secara verbal akan terlihat lebih kasar, kejam dan lebih terkesan sadis. Sedangkan jika cyberbullying yang disampaikan dengan menggunakan bahasa non verbal, apalagi jika disajikan dengan mengunakan gambar dan simbol-simbol yang lucu kendatipun tetap merupakan perbuatan yang kurang terpuji menurut pandangan para remaja tidak akan begitu terasa menyakitkan bagi orang yang di bully-nya.