{"title":"鲶鱼(Pangasius Hypopthalmus)对鱼刺(Mus muculus L)发育的影响。","authors":"Rahimatul Uthia, R. IraOktaviani","doi":"10.52689/HIGEA.V13I1.357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini untuk melihat pengaruh tepung tulang Patin (Pangasius hypopthalmus) terhadap pertumbuhan janin mencit. Penelitian ini diawali dengan pembuatan tepung tulang Patin dengan menggunakan autoklaf, metode pemanasan bertekanan, kemudian ditentukan tepung proksimatnya. Tepung diformulasi 2% BB dengan memvariasikan dosis dalam kelipatan 2 yang masing-masing disuspensikan ke dalam 0,5% NaCMC, dan satu kelompok kontrol. Tepung tersebut diberikan kepada mencit pada hari ke-6 sampai ke-15 kebuntingan kemudian hanya diberikan dan diminum sampai hari ke-18 hewan diberi makan dan minum saja. Laparotomi dilakukan pada hari ke-18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung terigu berbentuk serbuk halus dan lembut, berwarna putih, tidak berasa/hambar dan berbau sedikit amis. Rendemen tepung adalah 1,75 % kadar air tepung 7,6856 %, kadar abu 51,58 %, karbohidrat 0 %, protein 24,11 %, lemak total 12,75 %; Kalsium 6,124%, Fe 1,38 x 10-4%; Zn 3,614 x 10-3%; P 19,8521%. Dalam pengamatan bobot badan induk, pemberian preparat tes berpengaruh terhadap bobot badan induk (p<0,05), yaitu dosis tepung 0,4 g (p<0,05). Sedangkan pengamatan berat badan janin menunjukkan bahwa pemberian preparat berpengaruh nyata terhadap berat badan janin (p<0,05) dimana dosis yang berpengaruh terhadap peningkatan berat badan janin adalah 0,1 g (p<0,05). Berbeda dengan panjang janin, pemberian preparat tidak berpengaruh nyata terhadap panjang janin (p>0,05). Kerangka janin tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, dan organ janin selesai atau tidak ditemukan efek teratogenik.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) Terhadap Perkembangan Fetus Mencit (Mus Musculus L.)\",\"authors\":\"Rahimatul Uthia, R. IraOktaviani\",\"doi\":\"10.52689/HIGEA.V13I1.357\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini untuk melihat pengaruh tepung tulang Patin (Pangasius hypopthalmus) terhadap pertumbuhan janin mencit. Penelitian ini diawali dengan pembuatan tepung tulang Patin dengan menggunakan autoklaf, metode pemanasan bertekanan, kemudian ditentukan tepung proksimatnya. Tepung diformulasi 2% BB dengan memvariasikan dosis dalam kelipatan 2 yang masing-masing disuspensikan ke dalam 0,5% NaCMC, dan satu kelompok kontrol. Tepung tersebut diberikan kepada mencit pada hari ke-6 sampai ke-15 kebuntingan kemudian hanya diberikan dan diminum sampai hari ke-18 hewan diberi makan dan minum saja. Laparotomi dilakukan pada hari ke-18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung terigu berbentuk serbuk halus dan lembut, berwarna putih, tidak berasa/hambar dan berbau sedikit amis. Rendemen tepung adalah 1,75 % kadar air tepung 7,6856 %, kadar abu 51,58 %, karbohidrat 0 %, protein 24,11 %, lemak total 12,75 %; Kalsium 6,124%, Fe 1,38 x 10-4%; Zn 3,614 x 10-3%; P 19,8521%. Dalam pengamatan bobot badan induk, pemberian preparat tes berpengaruh terhadap bobot badan induk (p<0,05), yaitu dosis tepung 0,4 g (p<0,05). Sedangkan pengamatan berat badan janin menunjukkan bahwa pemberian preparat berpengaruh nyata terhadap berat badan janin (p<0,05) dimana dosis yang berpengaruh terhadap peningkatan berat badan janin adalah 0,1 g (p<0,05). Berbeda dengan panjang janin, pemberian preparat tidak berpengaruh nyata terhadap panjang janin (p>0,05). Kerangka janin tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, dan organ janin selesai atau tidak ditemukan efek teratogenik.\",\"PeriodicalId\":286004,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi Higea\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi Higea\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52689/HIGEA.V13I1.357\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Higea","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52689/HIGEA.V13I1.357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究是为了研究帕丁骨粉对胎儿小肠生长的影响。这项研究首先使用autoklaf,加压加热方法,然后根据淀粉的成分来确定淀粉的成分。面粉是由2的倍数变化而形成的,每个剂量悬挂在0.5%的NaCMC和一个控制组中。这种面粉在第6天至15个花园中分发,然后只分发和饮用,直到第18天动物被喂养和饮用。18日进行腹腔镜检查。研究表明,小粉呈微颗粒状,呈白色,无味,带有轻微的腥味。面粉浸泡量为7.6856 %,粉末含量为51.58 %,碳水化合物含量为0.24%,蛋白质为24% %,总脂肪为12.75 %;6124%, Fe 1.38×10-4%;Zn 3,614乘以10-3%;P 19,8521%。在对宿主体重的观察中,介质对宿主体重的影响(p0.05)。胎儿骨骼没有明显的变化,胎儿的器官是完整的,或者没有发现任何致癌效果。
Pengaruh Pemberian Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) Terhadap Perkembangan Fetus Mencit (Mus Musculus L.)
Penelitian ini untuk melihat pengaruh tepung tulang Patin (Pangasius hypopthalmus) terhadap pertumbuhan janin mencit. Penelitian ini diawali dengan pembuatan tepung tulang Patin dengan menggunakan autoklaf, metode pemanasan bertekanan, kemudian ditentukan tepung proksimatnya. Tepung diformulasi 2% BB dengan memvariasikan dosis dalam kelipatan 2 yang masing-masing disuspensikan ke dalam 0,5% NaCMC, dan satu kelompok kontrol. Tepung tersebut diberikan kepada mencit pada hari ke-6 sampai ke-15 kebuntingan kemudian hanya diberikan dan diminum sampai hari ke-18 hewan diberi makan dan minum saja. Laparotomi dilakukan pada hari ke-18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung terigu berbentuk serbuk halus dan lembut, berwarna putih, tidak berasa/hambar dan berbau sedikit amis. Rendemen tepung adalah 1,75 % kadar air tepung 7,6856 %, kadar abu 51,58 %, karbohidrat 0 %, protein 24,11 %, lemak total 12,75 %; Kalsium 6,124%, Fe 1,38 x 10-4%; Zn 3,614 x 10-3%; P 19,8521%. Dalam pengamatan bobot badan induk, pemberian preparat tes berpengaruh terhadap bobot badan induk (p<0,05), yaitu dosis tepung 0,4 g (p<0,05). Sedangkan pengamatan berat badan janin menunjukkan bahwa pemberian preparat berpengaruh nyata terhadap berat badan janin (p<0,05) dimana dosis yang berpengaruh terhadap peningkatan berat badan janin adalah 0,1 g (p<0,05). Berbeda dengan panjang janin, pemberian preparat tidak berpengaruh nyata terhadap panjang janin (p>0,05). Kerangka janin tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, dan organ janin selesai atau tidak ditemukan efek teratogenik.