{"title":"PEMANFAATAN AMPAS KELAPA (Cocos nucifera) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN ABON KELAPA","authors":"Suwarny Ruhi, Tiara Mayang Pratiwi","doi":"10.54883/jpsmw.v1i1.146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nKelapa merupakan buah yang memiliki banyak manfaat. Di dalam air kelapa terkandung bermacam-macam vitamin, mineral dan gula sehingga dapat dikategorikan sebagai minuman ringan yang bergizi. Dalam 100 gr daging kelapa muda mengandung serat 9 mg, protein 3.3 mg, gula 6.23 mg, karbohidrat 15.23 mg, lemak jenuh 29.70 mg, kalsium 14 mg, besi 2.43 mg, magnesium 32 mg, dan beberapa kandungan penting lainnya yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa dalam ampas kelapa masih memiliki beberapa kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya mempunyai kandungan protein 18%, lemak 8% dan serat kasar 12% ampas kelapa juga mengandung galaktomanan 61%. Kandungan galaktomanan berfungsi sebagai sumber dietary fiber dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan melancarkan pencernaan. Tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai yaitu pembuatan abon yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat untuk menghasilkan suatu produk berupa Abon Ampas Kelapa sebagai produk pangan atau sebagai bahan pangan pendamping yang kaya akan serat. Produk Abon memiliki karakteristik bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan yang relatif lama yaitu sekitar 60 hari. Metode yang digunakan dalam pencapaian tersebut adalah pemaparan mengenai komponen dan serat penting yang masih terdapat pada ampas kelapa dan demonstrasi pengolahan ampas kelapa hingga menjadi produk abon. Produksi abon dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengumpulan, pengolahan dan proses penggilingan bahan baku dan tahap kedua, pengolahan ampas kelapa menjadi abon kepada masyarakat. Produk yang dihasilkan mempunyai kelebihan yaitu bentuk lembut berserabut, rasa enak, bau khas, daya awetnya yang cukup lama, pembuatan yang relatif lebih mudah, dan siap dikonsumsi secara langsung karena tidak membutuhkan pengolahan lebih lanjut.","PeriodicalId":235813,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54883/jpsmw.v1i1.146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN AMPAS KELAPA (Cocos nucifera) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN ABON KELAPA
ABSTRAK
Kelapa merupakan buah yang memiliki banyak manfaat. Di dalam air kelapa terkandung bermacam-macam vitamin, mineral dan gula sehingga dapat dikategorikan sebagai minuman ringan yang bergizi. Dalam 100 gr daging kelapa muda mengandung serat 9 mg, protein 3.3 mg, gula 6.23 mg, karbohidrat 15.23 mg, lemak jenuh 29.70 mg, kalsium 14 mg, besi 2.43 mg, magnesium 32 mg, dan beberapa kandungan penting lainnya yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa dalam ampas kelapa masih memiliki beberapa kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya mempunyai kandungan protein 18%, lemak 8% dan serat kasar 12% ampas kelapa juga mengandung galaktomanan 61%. Kandungan galaktomanan berfungsi sebagai sumber dietary fiber dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan melancarkan pencernaan. Tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai yaitu pembuatan abon yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat untuk menghasilkan suatu produk berupa Abon Ampas Kelapa sebagai produk pangan atau sebagai bahan pangan pendamping yang kaya akan serat. Produk Abon memiliki karakteristik bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan yang relatif lama yaitu sekitar 60 hari. Metode yang digunakan dalam pencapaian tersebut adalah pemaparan mengenai komponen dan serat penting yang masih terdapat pada ampas kelapa dan demonstrasi pengolahan ampas kelapa hingga menjadi produk abon. Produksi abon dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengumpulan, pengolahan dan proses penggilingan bahan baku dan tahap kedua, pengolahan ampas kelapa menjadi abon kepada masyarakat. Produk yang dihasilkan mempunyai kelebihan yaitu bentuk lembut berserabut, rasa enak, bau khas, daya awetnya yang cukup lama, pembuatan yang relatif lebih mudah, dan siap dikonsumsi secara langsung karena tidak membutuhkan pengolahan lebih lanjut.