{"title":"用证据量大的方法分析了皇后港口土地覆盖的变化(WOFE)","authors":"M. I. Putra, F. Akbar","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1010","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelabuhanratu merupakan wilayah pesisir yang strategis untuk berkembang. Hal tersebut membuat pemerintah setempat menjadikan Pelabuhanratu sebagai Growth Center dari kabupaten Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, perubahan tutupan lahan terus terjadi dan dikhawatirkan tidak mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan di Kota Pelabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted of Evidence (WofE) dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan tutupan lahan (driving factor). Faktor penentu dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari point of interest, jarak dari sungai, jarak dari pantai, wilayah ketinggian, kemiringan, dan tutupan lahan. Tutupan lahan diambil dari Google Earth pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di kota Pelabuhanratu secara spasial perkembangan lahan terbangun cenderung terpusat di kelurahan Pelabuhanratu, semakin dekat dengan kelurahan Pelabuhanratu, semakin cepat perkembangan lahan terbangun dan sebaliknya arah pertambahan luas lahan terbangun cenderung mengikuti topografi, wilayah ketinggian, jaringan jalan, jaringan sungai, keberadaan pantai, dan keberadaan POI.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KOTA PELABUHANRATU DENGAN METODE WEIGHTED OF EVIDENCE (WOFE)\",\"authors\":\"M. I. Putra, F. Akbar\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.1010\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pelabuhanratu merupakan wilayah pesisir yang strategis untuk berkembang. Hal tersebut membuat pemerintah setempat menjadikan Pelabuhanratu sebagai Growth Center dari kabupaten Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, perubahan tutupan lahan terus terjadi dan dikhawatirkan tidak mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan di Kota Pelabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted of Evidence (WofE) dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan tutupan lahan (driving factor). Faktor penentu dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari point of interest, jarak dari sungai, jarak dari pantai, wilayah ketinggian, kemiringan, dan tutupan lahan. Tutupan lahan diambil dari Google Earth pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di kota Pelabuhanratu secara spasial perkembangan lahan terbangun cenderung terpusat di kelurahan Pelabuhanratu, semakin dekat dengan kelurahan Pelabuhanratu, semakin cepat perkembangan lahan terbangun dan sebaliknya arah pertambahan luas lahan terbangun cenderung mengikuti topografi, wilayah ketinggian, jaringan jalan, jaringan sungai, keberadaan pantai, dan keberadaan POI.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1010\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1010","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KOTA PELABUHANRATU DENGAN METODE WEIGHTED OF EVIDENCE (WOFE)
Pelabuhanratu merupakan wilayah pesisir yang strategis untuk berkembang. Hal tersebut membuat pemerintah setempat menjadikan Pelabuhanratu sebagai Growth Center dari kabupaten Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, perubahan tutupan lahan terus terjadi dan dikhawatirkan tidak mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan di Kota Pelabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted of Evidence (WofE) dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan tutupan lahan (driving factor). Faktor penentu dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari point of interest, jarak dari sungai, jarak dari pantai, wilayah ketinggian, kemiringan, dan tutupan lahan. Tutupan lahan diambil dari Google Earth pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di kota Pelabuhanratu secara spasial perkembangan lahan terbangun cenderung terpusat di kelurahan Pelabuhanratu, semakin dekat dengan kelurahan Pelabuhanratu, semakin cepat perkembangan lahan terbangun dan sebaliknya arah pertambahan luas lahan terbangun cenderung mengikuti topografi, wilayah ketinggian, jaringan jalan, jaringan sungai, keberadaan pantai, dan keberadaan POI.