{"title":"Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Penambangan Batubara PT Bima Nusa Internasional Site PT Kideco Jaya Agung di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur","authors":"Bagas Ghozi Adiwiyuga, Dudi Nasrudin Usman, Zaenal","doi":"10.29313/bcsme.v3i1.6773","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. PT Bima Nusa Internasional is a contractor company engaged in the coal mining business which is located at the PT Kideco Jaya Agung site. Mining activities are carried out with an open pit mining system using a strip mining type. The use of diesel as a fuel has a significant effect on mining operational costs. There are several factors that can affect the use of fuel in mechanical devices, one of which is the road geometry. Therefore this research was conducted to increase the productivity of the dig-load and transport equipment with more efficient fuel consumption. Based on actual conditions in the field, there are still several road segments whose grade are not in accordance with the AASHTO standard is above 12%, so that the rimpull that must be overcome by the mechanical device is getting bigger, with the use of greater rimpull will make fuel consumption even greater which will have an impact on mining operational costs, so the company must evaluate the use of fuel in each work unit to reduce operational costs. Based on the results of observations and calculations in field observations, the actual production of conveyances equipment is 220,33 BCM/hour with an average fuel consumption conveyances equipment 14,82 liters/hour. The actual value of the fuel ratio in research activities for conveyances equipment means is 0,27 liters/BCM, and the fuel cost is Rp. 51.766.012 /month/tool. After conducting a study on road geometry, the production value increased to 257,64 BCM/hour/tool with a fuel ratio of 0,23 liter/BCM, and fuel cost to Rp. 44.273.822 /month/tool, so that after repairs decreased costs of Rp. 7.492.190 /month/tool. Improvements in road conditions greatly affect equipment production, fuel consumption, fuel ratio, and fuel cost so as to reduce operational costs in mining. \nAbstrak. PT Bima Nusa Internasional merupakan perusahaan kontraktor bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang berlokasi di site PT Kideco Jaya Agung. Penambangan dilakukan dengan Sistem Tambang Terbuka menggunakan jenis Strip Mining. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh biaya operasional penambangan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi geometri jalan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat gali-muat dan angkut dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Berdasarkan keadaan aktual di lapangan masih terdapat beberapa segmen jalan yang kemiringannya tidak sesuai dengan standar AASHTO yaitu di atas 12%, sehingga Rimpull yang harus diatasi oleh alat mekanis tersebut semakin besar, dengan penggunaan rimpull yang besar akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin besar yang akan berdampak pada biaya operasional penambangan, sehingga perusahaan harus mengevaluasi penggunaan bahan bakar di setiap unit kerja untuk menekan biaya operasional. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada kegiatan lapangan, produksi alat angkut aktual adalah 220,33 BCM/jam dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat 14,82 liter/jam. Nilai Fuel Ratio secara aktual pada kegiatan penelitian untuk alat angkut adalah 0,27 liter/BCM, serta Fuel Cost sebesar Rp. 51.766.012 /bulan/alat. Setelah dilakukan kajian pada geometri jalan, nilai produktivitas naik menjadi 257,64 BCM/jam dengan Fuel Ratio 0,23 liter/BCM, serta Fuel Cost menjadi Rp. 44.273.822 /bulan/alat, sehingga setelah perbaikan mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 7.492.190 /bulan/alat. Perbaikan pada kondisi jalan berpengaruh terhadap produksi, konsumsi bahan bakar, Fuel Ratio, dan Fuel Cost sehingga dapat mengurangi biaya operasional pada penambangan.","PeriodicalId":187584,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsme.v3i1.6773","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要。PT Bima Nusa international是一家从事煤炭开采业务的承包商公司,位于PT Kideco Jaya Agung现场。采矿活动是使用露天采矿类型的露天采矿系统进行的。使用柴油作为燃料对采矿业务费用有重大影响。有几个因素可以影响燃料在机械装置中的使用,其中之一是道路的几何形状。因此,本研究是为了提高挖掘装载和运输设备的生产率,更有效地消耗燃料。根据现场实际情况,仍有几个路段坡度不符合AASHTO标准的路段在12%以上,使得机械装置必须克服的边缘拉力越来越大,使用更大的边缘拉力会使燃料消耗更大,从而对采矿作业成本产生影响,因此公司必须对每个工作单元的燃料使用进行评估,以降低作业成本。根据观测结果和现场观测计算,输送设备实际产量为220,33 BCM/小时,输送设备平均燃油消耗量为14,82升/小时。交通运输设备手段研究活动中燃料比实际值为0.27升/BCM,燃料成本为51.766.012卢比/月/工具。在对路面几何形状进行研究后,生产价值增加到257,64 BCM/小时/个工具,燃料比为0,23升/BCM,燃料成本为44.273.822 Rp /月/个工具,因此维修后成本降低为7.492.190 Rp /月/个工具。道路条件的改善对设备生产、燃料消耗、燃料比和燃料成本都有很大影响,从而降低采矿作业成本。Abstrak。PT Bima Nusa international merupakan perushaan kontraktor bergerak di bidang usha pertambangan batubara yang berlokasi di site PT Kideco Jaya Agung。Penambangan dilakukan dengan systems Tambang Terbuka menggunakan jenis露天采矿。彭古南太阳能公司,彭古南太阳能公司,彭古南太阳能公司,彭古南太阳能公司,彭古南太阳能公司。Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi geometri jalan。Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan生产活动,alat gali-muat danangkut penggunaan bahan bakar yang lebih efisien。Berdasarkan keadaan aktual di lapangan masih terdapat beberapa segmen道路杨kemiringannya有些sesuai dengan standar AASHTO yaitu di ata 12%, sehingga边缘拉力杨harus diatasi oleh pokalchuk alat mekanis于semakin大的,dengan penggunaan杨边缘拉力大的阿坎人membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin杨大的阿坎人berdampak篇biaya operasional penambangan, sehingga perusahaan harus mengevaluasi penggunaan bahan bakar di setiap单位kerja为她menekan biaya operasional。Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada kegiatan lapangan, producksi alat angkut actual adalah 220,33 BCM/jam dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat 14,82升/jam。尼罗燃油比(nair Fuel Ratio):尼罗燃油比(nair Fuel Ratio):尼罗燃油比(尼罗燃油比):尼罗燃油比(尼罗燃油比):尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比:尼罗燃油比Setelah dilakukan kajian padadgeometri jalan, nilai生产活动itas naik menjadi 257,64 BCM/jam dengan燃料比0,23升/BCM, serta燃料成本menjadi Rp. 44.273.822 /bulan/alat, sehinga Setelah perbaikan mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 7.492.190 /bulan/alat。Perbaikan pada kondisi jalan berpengaruh terhadap产品,konsumsi bahan bakar,燃料比,燃料成本,seingga dapat mengurangi biaya操作pada penambangan。
Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Penambangan Batubara PT Bima Nusa Internasional Site PT Kideco Jaya Agung di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Abstract. PT Bima Nusa Internasional is a contractor company engaged in the coal mining business which is located at the PT Kideco Jaya Agung site. Mining activities are carried out with an open pit mining system using a strip mining type. The use of diesel as a fuel has a significant effect on mining operational costs. There are several factors that can affect the use of fuel in mechanical devices, one of which is the road geometry. Therefore this research was conducted to increase the productivity of the dig-load and transport equipment with more efficient fuel consumption. Based on actual conditions in the field, there are still several road segments whose grade are not in accordance with the AASHTO standard is above 12%, so that the rimpull that must be overcome by the mechanical device is getting bigger, with the use of greater rimpull will make fuel consumption even greater which will have an impact on mining operational costs, so the company must evaluate the use of fuel in each work unit to reduce operational costs. Based on the results of observations and calculations in field observations, the actual production of conveyances equipment is 220,33 BCM/hour with an average fuel consumption conveyances equipment 14,82 liters/hour. The actual value of the fuel ratio in research activities for conveyances equipment means is 0,27 liters/BCM, and the fuel cost is Rp. 51.766.012 /month/tool. After conducting a study on road geometry, the production value increased to 257,64 BCM/hour/tool with a fuel ratio of 0,23 liter/BCM, and fuel cost to Rp. 44.273.822 /month/tool, so that after repairs decreased costs of Rp. 7.492.190 /month/tool. Improvements in road conditions greatly affect equipment production, fuel consumption, fuel ratio, and fuel cost so as to reduce operational costs in mining.
Abstrak. PT Bima Nusa Internasional merupakan perusahaan kontraktor bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang berlokasi di site PT Kideco Jaya Agung. Penambangan dilakukan dengan Sistem Tambang Terbuka menggunakan jenis Strip Mining. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh biaya operasional penambangan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi geometri jalan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat gali-muat dan angkut dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Berdasarkan keadaan aktual di lapangan masih terdapat beberapa segmen jalan yang kemiringannya tidak sesuai dengan standar AASHTO yaitu di atas 12%, sehingga Rimpull yang harus diatasi oleh alat mekanis tersebut semakin besar, dengan penggunaan rimpull yang besar akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin besar yang akan berdampak pada biaya operasional penambangan, sehingga perusahaan harus mengevaluasi penggunaan bahan bakar di setiap unit kerja untuk menekan biaya operasional. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada kegiatan lapangan, produksi alat angkut aktual adalah 220,33 BCM/jam dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat 14,82 liter/jam. Nilai Fuel Ratio secara aktual pada kegiatan penelitian untuk alat angkut adalah 0,27 liter/BCM, serta Fuel Cost sebesar Rp. 51.766.012 /bulan/alat. Setelah dilakukan kajian pada geometri jalan, nilai produktivitas naik menjadi 257,64 BCM/jam dengan Fuel Ratio 0,23 liter/BCM, serta Fuel Cost menjadi Rp. 44.273.822 /bulan/alat, sehingga setelah perbaikan mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 7.492.190 /bulan/alat. Perbaikan pada kondisi jalan berpengaruh terhadap produksi, konsumsi bahan bakar, Fuel Ratio, dan Fuel Cost sehingga dapat mengurangi biaya operasional pada penambangan.