{"title":"根据阿布哈尼法,伊斯兰法律问题中的圣训","authors":"Erpin Evendi","doi":"10.51700/aliflam.v3i1.295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hadis sebagai sumber ajaran Islam kedua (the second texts) muatannya berisikan tentang doktrin, perintah, larangan, etika dan tuntunan kehidupan manusia. Semua itu terangkum dalam matan atau redaksi hadis. Agar isi teks sebuah hadis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan sebagai argumentasi hukum maka sanad hadis yang menjadi barometernya. Kesahihan matan tidak mesti berbanding lurus dengan kesahihan sanad, keduanya tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang kalau dihilangkan sisi satunya, maka uang tidak ada nilainya","PeriodicalId":262554,"journal":{"name":"Jurnal AlifLam: Journal of Islamic Studies and Humanities","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Daif Hadith in Islamic Law Issues according to Abu Hanifah\",\"authors\":\"Erpin Evendi\",\"doi\":\"10.51700/aliflam.v3i1.295\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hadis sebagai sumber ajaran Islam kedua (the second texts) muatannya berisikan tentang doktrin, perintah, larangan, etika dan tuntunan kehidupan manusia. Semua itu terangkum dalam matan atau redaksi hadis. Agar isi teks sebuah hadis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan sebagai argumentasi hukum maka sanad hadis yang menjadi barometernya. Kesahihan matan tidak mesti berbanding lurus dengan kesahihan sanad, keduanya tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang kalau dihilangkan sisi satunya, maka uang tidak ada nilainya\",\"PeriodicalId\":262554,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal AlifLam: Journal of Islamic Studies and Humanities\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal AlifLam: Journal of Islamic Studies and Humanities\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51700/aliflam.v3i1.295\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal AlifLam: Journal of Islamic Studies and Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51700/aliflam.v3i1.295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Daif Hadith in Islamic Law Issues according to Abu Hanifah
Hadis sebagai sumber ajaran Islam kedua (the second texts) muatannya berisikan tentang doktrin, perintah, larangan, etika dan tuntunan kehidupan manusia. Semua itu terangkum dalam matan atau redaksi hadis. Agar isi teks sebuah hadis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan sebagai argumentasi hukum maka sanad hadis yang menjadi barometernya. Kesahihan matan tidak mesti berbanding lurus dengan kesahihan sanad, keduanya tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang kalau dihilangkan sisi satunya, maka uang tidak ada nilainya