Raynaldi Fatih Amanullah, Ade Pujianto, Bayu Trisna Pratama, K. Kusrini
{"title":"使用人造纹理提取和神经组织检测蜡染图案","authors":"Raynaldi Fatih Amanullah, Ade Pujianto, Bayu Trisna Pratama, K. Kusrini","doi":"10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengusulkan sebuah metode klasifikasi motif batik menggunakan ekstraksi fitur tekstur serta klasifikasi menggunakan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network). Metode ekstraksi fitur tekstur yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT), Gray Level CoOccurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Ekstraksi fitur dengan GLCM dan DWT menghasilkan 24 fitur yang terdiri dari 5 jenis fitur GLCM dan 4 koefisien energi dalam setiap sub-band channel hasil dekomposisi. Sementara ekstraksi fitur dengan LBP dilakukan dengan membentuk histogram dari matrik hasil LBP. Fitur-fitur tersebut kemudian menjadi masukan bagi jaringan syaraf tiruan untuk kemudian diklasifikasi dalam 5 jenis batik: buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Dataset yang digunakan adalah 50 gambar batik (10 untuk setiap motif) yang diambil secara acak di internet. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua kelompok fitur: DWT-GLCM dan DWT-GLCM-LBP untuk mengetahui metode ekstraksi fitur yang lebih baik dalam deteksi motif batik. Metode pengujian yang digunakan adalah K-Fold Cross Validation dengan hasil berupa confusion matriks untuk kemudian dihitung nilai akurasi dan F-Measure-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstraksi fitur tekstur DWT-GLCM-LBP mampu mencapai akurasi 74% dengan jenis dekomposisi Daubechies 4 level 3. Kata kunci: Batik, Klasifikasi, GLCM, DWT, LBP, ANN","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Deteksi Motif Batik Menggunakan Ekstraksi Tekstur dan Jaringan Syaraf Tiruan\",\"authors\":\"Raynaldi Fatih Amanullah, Ade Pujianto, Bayu Trisna Pratama, K. Kusrini\",\"doi\":\"10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini mengusulkan sebuah metode klasifikasi motif batik menggunakan ekstraksi fitur tekstur serta klasifikasi menggunakan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network). Metode ekstraksi fitur tekstur yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT), Gray Level CoOccurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Ekstraksi fitur dengan GLCM dan DWT menghasilkan 24 fitur yang terdiri dari 5 jenis fitur GLCM dan 4 koefisien energi dalam setiap sub-band channel hasil dekomposisi. Sementara ekstraksi fitur dengan LBP dilakukan dengan membentuk histogram dari matrik hasil LBP. Fitur-fitur tersebut kemudian menjadi masukan bagi jaringan syaraf tiruan untuk kemudian diklasifikasi dalam 5 jenis batik: buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Dataset yang digunakan adalah 50 gambar batik (10 untuk setiap motif) yang diambil secara acak di internet. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua kelompok fitur: DWT-GLCM dan DWT-GLCM-LBP untuk mengetahui metode ekstraksi fitur yang lebih baik dalam deteksi motif batik. Metode pengujian yang digunakan adalah K-Fold Cross Validation dengan hasil berupa confusion matriks untuk kemudian dihitung nilai akurasi dan F-Measure-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstraksi fitur tekstur DWT-GLCM-LBP mampu mencapai akurasi 74% dengan jenis dekomposisi Daubechies 4 level 3. Kata kunci: Batik, Klasifikasi, GLCM, DWT, LBP, ANN\",\"PeriodicalId\":163137,\"journal\":{\"name\":\"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-02-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
这项研究表明,蜡染主题分类方法采用的是纹理特征提取和对人造神经网络进行分类。使用的纹理提取方法有微化Wavelet变形(DWT)、灰色层次CoOccurrence Matrix (GLCM)和本地二进制模式(LBP)。用GLCM和DWT提取功能产生了24种功能,其中包括5种GLCM特性和4种能量系数。而LBP的提取功能是通过形成LBP生成的矩阵图来完成的。这些功能为人造神经网络提供了输入,以分类为蜡染的五种类型:buketan、ceplok、kawung、弯刀和ttb。使用的数据是蜡染照片的50张(每个图案10张),是在互联网上随机拍摄的。测试通过比较两组特征:DWT-GLCM和DWT-GLCM- lbp来了解更好地提取蜡染动机的方法。使用的测试方法是K-Fold Cross验证,其结果是混乱矩阵,然后计算准确性值和f - measurement。测试结果表明,使用DWT-GLCM-LBP的纹理特征提取可以通过4级女儿的分解类型达到74%的准确率。关键词:蜡染,分类,GLCM, DWT, LBP, ANN
Deteksi Motif Batik Menggunakan Ekstraksi Tekstur dan Jaringan Syaraf Tiruan
Penelitian ini mengusulkan sebuah metode klasifikasi motif batik menggunakan ekstraksi fitur tekstur serta klasifikasi menggunakan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network). Metode ekstraksi fitur tekstur yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT), Gray Level CoOccurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Ekstraksi fitur dengan GLCM dan DWT menghasilkan 24 fitur yang terdiri dari 5 jenis fitur GLCM dan 4 koefisien energi dalam setiap sub-band channel hasil dekomposisi. Sementara ekstraksi fitur dengan LBP dilakukan dengan membentuk histogram dari matrik hasil LBP. Fitur-fitur tersebut kemudian menjadi masukan bagi jaringan syaraf tiruan untuk kemudian diklasifikasi dalam 5 jenis batik: buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Dataset yang digunakan adalah 50 gambar batik (10 untuk setiap motif) yang diambil secara acak di internet. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua kelompok fitur: DWT-GLCM dan DWT-GLCM-LBP untuk mengetahui metode ekstraksi fitur yang lebih baik dalam deteksi motif batik. Metode pengujian yang digunakan adalah K-Fold Cross Validation dengan hasil berupa confusion matriks untuk kemudian dihitung nilai akurasi dan F-Measure-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstraksi fitur tekstur DWT-GLCM-LBP mampu mencapai akurasi 74% dengan jenis dekomposisi Daubechies 4 level 3. Kata kunci: Batik, Klasifikasi, GLCM, DWT, LBP, ANN