{"title":"在西方HALMAHERA COVID-19大流行期间,被裁员的员工的遣散率","authors":"Centhya Melinda Ayu Putri, Sutarto Wijono","doi":"10.23887/jibk.v13i1.50364","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yang dialami oleh karyawan tentunya membutuhkan waktu dan proses untuk bangkit dari keterpurukan. Karyawan yang mengalami PHK biasanya tidak mudah untuk menerima keputusan dirinya telah di PHK. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua partisipan dengan karakteristik pria atau wanita yang berstatus karyawan yang terkena PHK akibat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan dalam penelitian ini berhasil menjawab tema utama diketahui dari para partisipan yang berhasil menerapkan seluruh aspek resiliensi dalam diri dan juga dengan adanya faktor religiusitas yang memotivasi diri para partisipan.","PeriodicalId":374740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RESILIENSI PADA KARYAWAN YANG TERKENA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI HALMAHERA BARAT\",\"authors\":\"Centhya Melinda Ayu Putri, Sutarto Wijono\",\"doi\":\"10.23887/jibk.v13i1.50364\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yang dialami oleh karyawan tentunya membutuhkan waktu dan proses untuk bangkit dari keterpurukan. Karyawan yang mengalami PHK biasanya tidak mudah untuk menerima keputusan dirinya telah di PHK. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua partisipan dengan karakteristik pria atau wanita yang berstatus karyawan yang terkena PHK akibat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan dalam penelitian ini berhasil menjawab tema utama diketahui dari para partisipan yang berhasil menerapkan seluruh aspek resiliensi dalam diri dan juga dengan adanya faktor religiusitas yang memotivasi diri para partisipan.\",\"PeriodicalId\":374740,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jibk.v13i1.50364\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jibk.v13i1.50364","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESILIENSI PADA KARYAWAN YANG TERKENA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI HALMAHERA BARAT
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yang dialami oleh karyawan tentunya membutuhkan waktu dan proses untuk bangkit dari keterpurukan. Karyawan yang mengalami PHK biasanya tidak mudah untuk menerima keputusan dirinya telah di PHK. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua partisipan dengan karakteristik pria atau wanita yang berstatus karyawan yang terkena PHK akibat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan dalam penelitian ini berhasil menjawab tema utama diketahui dari para partisipan yang berhasil menerapkan seluruh aspek resiliensi dalam diri dan juga dengan adanya faktor religiusitas yang memotivasi diri para partisipan.