植物的形态和生态鉴定是维生素C的潜在来源

R. A. Mudaffar
{"title":"植物的形态和生态鉴定是维生素C的潜在来源","authors":"R. A. Mudaffar","doi":"10.30605/perbal.v10i1.1627","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagian masyarakat menganggap tumbuhan liar adalah tumbuhan pengganggu atau gulma padahal beberapa tumbuhan liar memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, utamanya tumbuhan liar yang berpotensi mengandung vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi morfologi dan ekologi tumbuhan liar yang ada di Kabupaten Luwu yang berpotensi sebagai sumber vitamin C. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa dengan tiga lokasi tumbuh yang berbeda yaitu di dataran tinggi, dataran sedang dan ditaran rendah. Tiga desa yang mewakili yaitu desa Latimijong, Tetekang dan Bua. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter morfologi dan ekologi tumbuhan di dataran rendah cenderung lebih memenuhi syarat-syarat tanaman yang berpotensi sebagai sumber vitamin C terutama dari warna dan kemasamannya (pH). Terdapat enam jenis tumbuhan liar yaitu senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, dan rambusa pada tiga lokasi berbeda yang memiliki potensi sebagai sumber vitamin C dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. \nSome people think that wild plants are invasive plant or weeds even though some wild plants have benefits for health and body fitness, especially wild plants that have the potential to contain vitamin C. This study aimed to identify the morphology and ecology of wild plants in Luwu Regency that have the potential as sources of vitamin C. This research was carried out in three villages with three different growing locations, namely in the highlands, mediumlands and lowlands. The three representative villages are Latimijong, Tetekang and Bua villages. The method used is survey and interview methods. The results of this study indicate that the morphological and ecological characters of plants in the lowlands tend to meet the requirements of plants that are potential sources of vitamin C, especially from their color and acidity (pH). There are six types of wild plants, namely senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, and rambusa in three different locations that have potential as sources of vitamin C and have been used by local communities.","PeriodicalId":403539,"journal":{"name":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Morfologi dan Ekologi pada Tumbuhan Liar yang Berpotensi Sebagai Sumber Vitamin C\",\"authors\":\"R. A. Mudaffar\",\"doi\":\"10.30605/perbal.v10i1.1627\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagian masyarakat menganggap tumbuhan liar adalah tumbuhan pengganggu atau gulma padahal beberapa tumbuhan liar memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, utamanya tumbuhan liar yang berpotensi mengandung vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi morfologi dan ekologi tumbuhan liar yang ada di Kabupaten Luwu yang berpotensi sebagai sumber vitamin C. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa dengan tiga lokasi tumbuh yang berbeda yaitu di dataran tinggi, dataran sedang dan ditaran rendah. Tiga desa yang mewakili yaitu desa Latimijong, Tetekang dan Bua. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter morfologi dan ekologi tumbuhan di dataran rendah cenderung lebih memenuhi syarat-syarat tanaman yang berpotensi sebagai sumber vitamin C terutama dari warna dan kemasamannya (pH). Terdapat enam jenis tumbuhan liar yaitu senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, dan rambusa pada tiga lokasi berbeda yang memiliki potensi sebagai sumber vitamin C dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. \\nSome people think that wild plants are invasive plant or weeds even though some wild plants have benefits for health and body fitness, especially wild plants that have the potential to contain vitamin C. This study aimed to identify the morphology and ecology of wild plants in Luwu Regency that have the potential as sources of vitamin C. This research was carried out in three villages with three different growing locations, namely in the highlands, mediumlands and lowlands. The three representative villages are Latimijong, Tetekang and Bua villages. The method used is survey and interview methods. The results of this study indicate that the morphological and ecological characters of plants in the lowlands tend to meet the requirements of plants that are potential sources of vitamin C, especially from their color and acidity (pH). There are six types of wild plants, namely senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, and rambusa in three different locations that have potential as sources of vitamin C and have been used by local communities.\",\"PeriodicalId\":403539,\"journal\":{\"name\":\"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan\",\"volume\":\"231 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30605/perbal.v10i1.1627\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/perbal.v10i1.1627","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

部分公众认为野生植物是植物恶霸或杂草,而一些野生植物有身体健康和健身的好处,特别是潜在的野生植物含有维生素C。本研究旨在探讨在县的生态和野生植物形态学鉴定作为维生素C的来源的潜在马利路。这项研究在三个不同的村庄进行三个不同的生长地点,即在高地,中等和较低的地形。三个代表的村庄是la胆怯村、Tetekang村和Bua村。调查和采访。这项研究表明,低地植物的形态和生态倾向于更符合植物作为维生素C的潜在来源的条件,主要是其颜色和耐久性。当地社区利用了三种不同的野生植物,即森加尼、西马甘、牛黄、红毛丹、布尼和红毛萨。有些人觉得那是野生植物侵入性植物或weeds即使一些野生植物有benefits为了身体健康与健身,尤其是维生素C的野生植物有包容的潜在的研究。这个aimed to透露《马利路丽晶morphology and生态学of wild植物那美国潜在的器》有维生素C。这个研究是carried out和三个不同的情绪就在三个villages locations《高地,namely, mediumlands和lowlands。那三个代表恶棍是阴险的,是彻头彻尾的恶棍。使用的方法是调查和采访方法。这种研究的结果是,在较低的土地上的植物的形态和生态特征正在满足潜在的维生素C的来源,特别是它们的颜色和酸化。野生植物、namely senggani、cipture、蟑螂、buni和红毛体在三种不同的地方都有潜力成为维生素C的来源,并且被当地的社区所使用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Identifikasi Morfologi dan Ekologi pada Tumbuhan Liar yang Berpotensi Sebagai Sumber Vitamin C
Sebagian masyarakat menganggap tumbuhan liar adalah tumbuhan pengganggu atau gulma padahal beberapa tumbuhan liar memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, utamanya tumbuhan liar yang berpotensi mengandung vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi morfologi dan ekologi tumbuhan liar yang ada di Kabupaten Luwu yang berpotensi sebagai sumber vitamin C. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa dengan tiga lokasi tumbuh yang berbeda yaitu di dataran tinggi, dataran sedang dan ditaran rendah. Tiga desa yang mewakili yaitu desa Latimijong, Tetekang dan Bua. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter morfologi dan ekologi tumbuhan di dataran rendah cenderung lebih memenuhi syarat-syarat tanaman yang berpotensi sebagai sumber vitamin C terutama dari warna dan kemasamannya (pH). Terdapat enam jenis tumbuhan liar yaitu senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, dan rambusa pada tiga lokasi berbeda yang memiliki potensi sebagai sumber vitamin C dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Some people think that wild plants are invasive plant or weeds even though some wild plants have benefits for health and body fitness, especially wild plants that have the potential to contain vitamin C. This study aimed to identify the morphology and ecology of wild plants in Luwu Regency that have the potential as sources of vitamin C. This research was carried out in three villages with three different growing locations, namely in the highlands, mediumlands and lowlands. The three representative villages are Latimijong, Tetekang and Bua villages. The method used is survey and interview methods. The results of this study indicate that the morphological and ecological characters of plants in the lowlands tend to meet the requirements of plants that are potential sources of vitamin C, especially from their color and acidity (pH). There are six types of wild plants, namely senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, and rambusa in three different locations that have potential as sources of vitamin C and have been used by local communities.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信