{"title":"地方政府努力建立公园广场游客的意识,以实施清洁、美丽、安全、秩序和便利文化(K5)","authors":"Tanto Heryanto, Suci Nur Hikmah","doi":"10.35194/.v1i2.1827","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam membangun kesadaran pengunjung taman alun-alun Cianjur untuk menerapkan budaya Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, dan Kenyamanan (K5). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik sampling menggunakan snowball sampling. Teknis analisis data dengan Model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan peneliti adalah Kurt Lewin dalam Saefullah dan Rusdiana (2016:4). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam upaya membangun kesadaran pengunjung untuk berbudaya K5 Pemerintah Daerah telah melakukan: (1) Kebersihan, yaitu dengan menyediakan tempat sampah diberbagai spot yang ada, (2) Keindahan, yaitu sudah memfokuskan rumput sintetis sebagai daya tarik pengunjung berkunjung dan spot yang lain sebagai penunjang, (3) Keamanan, yaitu sudah menyediakan pos penjagaan dan menugaskan SATPOL PP untuk berkeliling disetiap spot di Taman Alun-Alun Cianjur telah memadai, (4) Ketertiban, aturan yang telah disediakan melalui plang/papan pengumuman yang ada sebagian pengunjung telah mengetahui dari sosial media, (5) Kenyamanan, sudah memperbanyak penanaman pohon dikhususkan untuk saat ini daerah rumput sintetis. Dengan demikian dapat diketahui bahwa upaya Pemerintah Daerah dalam membangun kesadaran pengunjung sudah memadai, meskipun masih banyak pengunjung yang masih kurang menyadari akan pentingnya menerapkan K5 di taman alun-alun Cianjur, sehingga dibutuhkan proses sosialisasi dan upaya penindakan bagi mereka yang mengabaikan aspek-aspek K5 tersebut. ABSTRACTThis study aims to determine the efforts of the Regional Government of Cianjur Regency in building awareness of visitors to the Cianjur square park to apply the culture of Cleanliness, Beauty, Security, Order, and Comfort (K5). This study uses a qualitative approach with data collection techniques using observation, interviews and documentation as well as sampling techniques using snowball sampling. Technical data analysis with Miles and Huberman Model. The theory used by the researcher is Kurt Lewin in Saefullah and Rusdiana (2016: 4). The results of this study indicate that in an effort to build visitor awareness for K5 culture, the Regional Government has carried out: (1) Cleanliness, namely by providing trash cans in various existing spots, (2) Beauty, which has focused on synthetic grass as anattraction for visitors to visit and spot others as support, (3) Security, which has provided a guard post and assigned the PP SATPOL to go around every spot in Cianjur Square Park, (4) Orderliness, the rules that have been provided through signposts / bulletin boards that have some visitors already know from social media, (5) Convenience, has increased tree planting specifically for the artificial turf area at this time. Thus it can be seen that the local government's efforts in building visitor awareness are adequate, although there are still many visitors who are still not aware of the importance of implementing K5 in Cianjur square park, so a process of socialization and action is needed for those who ignore these K5 aspects.","PeriodicalId":408771,"journal":{"name":"El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBANGUN KESADARAN PENGUNJUNG TAMAN ALUN-ALUN CIANJUR UNTUK MENERAPKAN BUDAYA KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KEAMANAN, KETERTIBAN, DAN KENYAMANAN (K5)\",\"authors\":\"Tanto Heryanto, Suci Nur Hikmah\",\"doi\":\"10.35194/.v1i2.1827\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam membangun kesadaran pengunjung taman alun-alun Cianjur untuk menerapkan budaya Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, dan Kenyamanan (K5). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik sampling menggunakan snowball sampling. Teknis analisis data dengan Model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan peneliti adalah Kurt Lewin dalam Saefullah dan Rusdiana (2016:4). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam upaya membangun kesadaran pengunjung untuk berbudaya K5 Pemerintah Daerah telah melakukan: (1) Kebersihan, yaitu dengan menyediakan tempat sampah diberbagai spot yang ada, (2) Keindahan, yaitu sudah memfokuskan rumput sintetis sebagai daya tarik pengunjung berkunjung dan spot yang lain sebagai penunjang, (3) Keamanan, yaitu sudah menyediakan pos penjagaan dan menugaskan SATPOL PP untuk berkeliling disetiap spot di Taman Alun-Alun Cianjur telah memadai, (4) Ketertiban, aturan yang telah disediakan melalui plang/papan pengumuman yang ada sebagian pengunjung telah mengetahui dari sosial media, (5) Kenyamanan, sudah memperbanyak penanaman pohon dikhususkan untuk saat ini daerah rumput sintetis. Dengan demikian dapat diketahui bahwa upaya Pemerintah Daerah dalam membangun kesadaran pengunjung sudah memadai, meskipun masih banyak pengunjung yang masih kurang menyadari akan pentingnya menerapkan K5 di taman alun-alun Cianjur, sehingga dibutuhkan proses sosialisasi dan upaya penindakan bagi mereka yang mengabaikan aspek-aspek K5 tersebut. ABSTRACTThis study aims to determine the efforts of the Regional Government of Cianjur Regency in building awareness of visitors to the Cianjur square park to apply the culture of Cleanliness, Beauty, Security, Order, and Comfort (K5). This study uses a qualitative approach with data collection techniques using observation, interviews and documentation as well as sampling techniques using snowball sampling. Technical data analysis with Miles and Huberman Model. The theory used by the researcher is Kurt Lewin in Saefullah and Rusdiana (2016: 4). The results of this study indicate that in an effort to build visitor awareness for K5 culture, the Regional Government has carried out: (1) Cleanliness, namely by providing trash cans in various existing spots, (2) Beauty, which has focused on synthetic grass as anattraction for visitors to visit and spot others as support, (3) Security, which has provided a guard post and assigned the PP SATPOL to go around every spot in Cianjur Square Park, (4) Orderliness, the rules that have been provided through signposts / bulletin boards that have some visitors already know from social media, (5) Convenience, has increased tree planting specifically for the artificial turf area at this time. Thus it can be seen that the local government's efforts in building visitor awareness are adequate, although there are still many visitors who are still not aware of the importance of implementing K5 in Cianjur square park, so a process of socialization and action is needed for those who ignore these K5 aspects.\",\"PeriodicalId\":408771,\"journal\":{\"name\":\"El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35194/.v1i2.1827\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/.v1i2.1827","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要的目的是了解Cianjur地区政府在建立公园广场游客意识方面的努力,以应用清洁、美丽、安全、秩序和便利文化(K5)。该研究采用一种定性的方法,采用观察、采访和文件收集技术,采用采用雪球采样技术。迈尔斯和胡伯曼模型的技术分析数据。研究人员使用的理论是赛义拉和罗斯黛安娜的库尔特·勒温(2016:4)。研究结果表明,在为当地K5政府建立文化意识的过程中,游客确实做到了:(1),即通过提供清洁垃圾桶身上的斑点有,(2)美,即集中合成草作为游客参观和其他地方的审美情趣,(3)维持安全,即提供岗哨和指派警司参观了每一个斑点在广场公园Cianjur足够了,(4)秩序,通过标志/布告栏提供的规则,一些游客已经从社交媒体上熟悉到,(5)舒适,已经种植了大量的树木,这些树木被分配到目前的合成草地区。因此,可以指出,地方政府在建立游客意识方面的努力是充分的,尽管许多游客仍然不认识到在Cianjur广场公园应用K5的重要性,因此,对于那些忽视了K5这方面的人来说,这需要社会化进程和行动行动。摘要此研究旨在确定公民广场区域政府对清洁、美丽、安全、秩序和舒适的文化的激励。这项研究表明,通过观察、面试和证明,就像用雪球采样技术进行采样一样,取得了一定程度的同意。技术数据分析与迈尔斯和胡伯曼模式。《研究》中使用的理论是库尔特·勒温(库尔特·勒温,2016年:4年)(1)清洁垃圾,namely by提供cans在不同existing斑点,(2)美女,哪有美国除了制造合成草anattraction请来说访问美国和其他地方的支持,(3)保安,哪有provided a警卫队post)和《PP警局assigned to go around每spot in Cianjur广场公园,(4)Orderliness规则那已被provided无论是signposts - bulletin板子有一些请已经知道从社交媒体、(5)Convenience目前已增加了树的植树用途。因此它可以看到这就是当地政府的efforts in大厦访客意识是adequate,虽然有些还多的重要性之请还是不知道是谁implementing K5在Cianjur socialization开拍之广场公园,所以a的过程是需要为那些忽视这些K5 aspects。
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBANGUN KESADARAN PENGUNJUNG TAMAN ALUN-ALUN CIANJUR UNTUK MENERAPKAN BUDAYA KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KEAMANAN, KETERTIBAN, DAN KENYAMANAN (K5)
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam membangun kesadaran pengunjung taman alun-alun Cianjur untuk menerapkan budaya Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, dan Kenyamanan (K5). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik sampling menggunakan snowball sampling. Teknis analisis data dengan Model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan peneliti adalah Kurt Lewin dalam Saefullah dan Rusdiana (2016:4). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam upaya membangun kesadaran pengunjung untuk berbudaya K5 Pemerintah Daerah telah melakukan: (1) Kebersihan, yaitu dengan menyediakan tempat sampah diberbagai spot yang ada, (2) Keindahan, yaitu sudah memfokuskan rumput sintetis sebagai daya tarik pengunjung berkunjung dan spot yang lain sebagai penunjang, (3) Keamanan, yaitu sudah menyediakan pos penjagaan dan menugaskan SATPOL PP untuk berkeliling disetiap spot di Taman Alun-Alun Cianjur telah memadai, (4) Ketertiban, aturan yang telah disediakan melalui plang/papan pengumuman yang ada sebagian pengunjung telah mengetahui dari sosial media, (5) Kenyamanan, sudah memperbanyak penanaman pohon dikhususkan untuk saat ini daerah rumput sintetis. Dengan demikian dapat diketahui bahwa upaya Pemerintah Daerah dalam membangun kesadaran pengunjung sudah memadai, meskipun masih banyak pengunjung yang masih kurang menyadari akan pentingnya menerapkan K5 di taman alun-alun Cianjur, sehingga dibutuhkan proses sosialisasi dan upaya penindakan bagi mereka yang mengabaikan aspek-aspek K5 tersebut. ABSTRACTThis study aims to determine the efforts of the Regional Government of Cianjur Regency in building awareness of visitors to the Cianjur square park to apply the culture of Cleanliness, Beauty, Security, Order, and Comfort (K5). This study uses a qualitative approach with data collection techniques using observation, interviews and documentation as well as sampling techniques using snowball sampling. Technical data analysis with Miles and Huberman Model. The theory used by the researcher is Kurt Lewin in Saefullah and Rusdiana (2016: 4). The results of this study indicate that in an effort to build visitor awareness for K5 culture, the Regional Government has carried out: (1) Cleanliness, namely by providing trash cans in various existing spots, (2) Beauty, which has focused on synthetic grass as anattraction for visitors to visit and spot others as support, (3) Security, which has provided a guard post and assigned the PP SATPOL to go around every spot in Cianjur Square Park, (4) Orderliness, the rules that have been provided through signposts / bulletin boards that have some visitors already know from social media, (5) Convenience, has increased tree planting specifically for the artificial turf area at this time. Thus it can be seen that the local government's efforts in building visitor awareness are adequate, although there are still many visitors who are still not aware of the importance of implementing K5 in Cianjur square park, so a process of socialization and action is needed for those who ignore these K5 aspects.