嫌疑犯要求对谋杀案受害者进行尸检的权利

Shalsabila Putri Maharani, Fachrunnisa Windi Marpaung, F. Lubis
{"title":"嫌疑犯要求对谋杀案受害者进行尸检的权利","authors":"Shalsabila Putri Maharani, Fachrunnisa Windi Marpaung, F. Lubis","doi":"10.54314/jssr.v6i1.1190","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Proof is very important in revealing a truth in a criminal court. Proof is the main stage in determining the criminal trial process considering that at this stage of proof it will be determined whether or not a defendant has committed a criminal act as charged by the public prosecutor. In order to find and collect evidence in criminal cases, the police are tasked with investigating the accused in this case for ongoing criminal acts, to find out the rights of suspects in obtaining autopsy evidence for murder victims. Qualitative research which has a realistic descriptive nature, the writer can understand and see a view and put ideas around what happened in fact and empirically. In the case of a suspect being accused of committing a murder, the suspect can collect as much evidence as possible to prove his innocence. As explained in Article 133 of the Criminal Procedure Code, Visum et Repertum is included in the category of expert testimony. The suspect also has the right to know what the visum et repertum contents of the victim is and the suspect also has the right to have any information related to the legal issues that have befallen him. The suspect can ask the investigator/police for the contents of the post mortem. Keywords:The rights of the suspect;visum et repertum;crime of murder Abstrak: Pembuktian merupakan hal yang sangat penting dalam mengungkapkan suatu kebenaran di dalam pengadilan pidana. Pembuktian merupakan tahap utama dalam menentukan  proses  persidangan pidana mengingat  pada  tahap pembuktian tersebut akan ditentukan terbukti atau tidaknya  seorang terdakwa melakukan perbuatan pidana sebagaimana  yang  didakwakan penuntut umum. Dalam rangka mencari dan mengumpulkan bukti kasus tindak pidana Kepolisian bertugas menyelidiki terdakwa dalam kasus tersebut atas tindak pidana yang berlangsung, untuk menemukan hak-hak tersangka dalam mendapatkan bukti otopsi terhadap korban pembunuhan. Penelitian kualitatif dimana memiliki sifat deskriftif yang realistis, penulis dapat memahami dan melihat sebuah pandangan serta menuangkan ide ide dikeliling yang terjadi secara fakta dan empiris. Dalam hal tersangka secara tertuduh melakukan pembunuhan, tersangka dapat mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Sebagai mana yang dijelaskan dalam Pasal 133 KUHAP, Visum et Repertum termasuk kedalam kategori keterangan para ahli. Tersangka juga mempunyai hak untuk mengetahui apa isi visum et repertum korban dan tersangka juga mempunyai hak dalam setiap informasi yang berkaitan dengan permaalahan hukum yang menimpanya. Tersangka dapat meminta isi visum terebut kepada pihak penyidik / polisi. Kata kunci: Hak-hak tersangka;Visum Et Repertum;Tindak Pidana Pembunuhan","PeriodicalId":407264,"journal":{"name":"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HAK TERSANGKA DALAM MEMINTA BUKTI OTOPSI (VISUM ET REPERTUM ) TERHADAP KORBAN PEMBUNUHAN\",\"authors\":\"Shalsabila Putri Maharani, Fachrunnisa Windi Marpaung, F. Lubis\",\"doi\":\"10.54314/jssr.v6i1.1190\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Proof is very important in revealing a truth in a criminal court. Proof is the main stage in determining the criminal trial process considering that at this stage of proof it will be determined whether or not a defendant has committed a criminal act as charged by the public prosecutor. In order to find and collect evidence in criminal cases, the police are tasked with investigating the accused in this case for ongoing criminal acts, to find out the rights of suspects in obtaining autopsy evidence for murder victims. Qualitative research which has a realistic descriptive nature, the writer can understand and see a view and put ideas around what happened in fact and empirically. In the case of a suspect being accused of committing a murder, the suspect can collect as much evidence as possible to prove his innocence. As explained in Article 133 of the Criminal Procedure Code, Visum et Repertum is included in the category of expert testimony. The suspect also has the right to know what the visum et repertum contents of the victim is and the suspect also has the right to have any information related to the legal issues that have befallen him. The suspect can ask the investigator/police for the contents of the post mortem. Keywords:The rights of the suspect;visum et repertum;crime of murder Abstrak: Pembuktian merupakan hal yang sangat penting dalam mengungkapkan suatu kebenaran di dalam pengadilan pidana. Pembuktian merupakan tahap utama dalam menentukan  proses  persidangan pidana mengingat  pada  tahap pembuktian tersebut akan ditentukan terbukti atau tidaknya  seorang terdakwa melakukan perbuatan pidana sebagaimana  yang  didakwakan penuntut umum. Dalam rangka mencari dan mengumpulkan bukti kasus tindak pidana Kepolisian bertugas menyelidiki terdakwa dalam kasus tersebut atas tindak pidana yang berlangsung, untuk menemukan hak-hak tersangka dalam mendapatkan bukti otopsi terhadap korban pembunuhan. Penelitian kualitatif dimana memiliki sifat deskriftif yang realistis, penulis dapat memahami dan melihat sebuah pandangan serta menuangkan ide ide dikeliling yang terjadi secara fakta dan empiris. Dalam hal tersangka secara tertuduh melakukan pembunuhan, tersangka dapat mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Sebagai mana yang dijelaskan dalam Pasal 133 KUHAP, Visum et Repertum termasuk kedalam kategori keterangan para ahli. Tersangka juga mempunyai hak untuk mengetahui apa isi visum et repertum korban dan tersangka juga mempunyai hak dalam setiap informasi yang berkaitan dengan permaalahan hukum yang menimpanya. Tersangka dapat meminta isi visum terebut kepada pihak penyidik / polisi. Kata kunci: Hak-hak tersangka;Visum Et Repertum;Tindak Pidana Pembunuhan\",\"PeriodicalId\":407264,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54314/jssr.v6i1.1190\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54314/jssr.v6i1.1190","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:在刑事法庭中,证据是揭示事实真相的重要手段。证明是确定刑事审判程序的主要阶段,因为在这一证明阶段将确定被告是否犯下了检察官指控的犯罪行为。为了在刑事案件中寻找和收集证据,警察的任务是调查案件中被告正在进行的犯罪行为,查明嫌疑人在为谋杀受害者获得尸检证据方面的权利。定性研究具有现实的描述性,作者可以理解和看到一种观点,并把想法放在事实和经验发生的事情上。在嫌疑犯被指控犯有谋杀罪的情况下,嫌疑犯可以收集尽可能多的证据来证明他的清白。正如《刑事诉讼法》第133条所解释的那样,“证据与程序”属于专家证言的范畴。犯罪嫌疑人也有权知道受害者的遗书和剧目内容,犯罪嫌疑人也有权获得与他所遇到的法律问题有关的任何信息。嫌疑人可以向调查员/警察询问验尸的内容。【关键词】犯罪嫌疑人权利;传唤与复审;杀人罪摘要:Pembuktian merupakan hal yang sangat penting dalam mengungkapkan suatu kebenaran di dalam pengadilan pidana。Pembuktian merupakan tahap utama dalam menentukan提出persidangan pidanana mengingat pada tahap Pembuktian terbuktian teraknya seorang terdakwa melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan penuntut umum。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。penpentian quality of dimana memiliki is deskriif yang realism, penpentian dapat memahami dan meliiah pandangan serta menuangan serta dikeliling yang terjadi secara fakta dan empiris。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Sebagai mana yang dijelaskan dalam Pasal 133 KUHAP, Visum et Repertum termasuk kedalam kategori keterangan para ahli。丹参参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参。Tersangka dapat meminta is visum terebut kepada pihak penyidik / polisi。Kata kunci: Hak-hak tersangka;Visum Et Repertum;Tindak Pidana Pembunuhan
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HAK TERSANGKA DALAM MEMINTA BUKTI OTOPSI (VISUM ET REPERTUM ) TERHADAP KORBAN PEMBUNUHAN
Abstract: Proof is very important in revealing a truth in a criminal court. Proof is the main stage in determining the criminal trial process considering that at this stage of proof it will be determined whether or not a defendant has committed a criminal act as charged by the public prosecutor. In order to find and collect evidence in criminal cases, the police are tasked with investigating the accused in this case for ongoing criminal acts, to find out the rights of suspects in obtaining autopsy evidence for murder victims. Qualitative research which has a realistic descriptive nature, the writer can understand and see a view and put ideas around what happened in fact and empirically. In the case of a suspect being accused of committing a murder, the suspect can collect as much evidence as possible to prove his innocence. As explained in Article 133 of the Criminal Procedure Code, Visum et Repertum is included in the category of expert testimony. The suspect also has the right to know what the visum et repertum contents of the victim is and the suspect also has the right to have any information related to the legal issues that have befallen him. The suspect can ask the investigator/police for the contents of the post mortem. Keywords:The rights of the suspect;visum et repertum;crime of murder Abstrak: Pembuktian merupakan hal yang sangat penting dalam mengungkapkan suatu kebenaran di dalam pengadilan pidana. Pembuktian merupakan tahap utama dalam menentukan  proses  persidangan pidana mengingat  pada  tahap pembuktian tersebut akan ditentukan terbukti atau tidaknya  seorang terdakwa melakukan perbuatan pidana sebagaimana  yang  didakwakan penuntut umum. Dalam rangka mencari dan mengumpulkan bukti kasus tindak pidana Kepolisian bertugas menyelidiki terdakwa dalam kasus tersebut atas tindak pidana yang berlangsung, untuk menemukan hak-hak tersangka dalam mendapatkan bukti otopsi terhadap korban pembunuhan. Penelitian kualitatif dimana memiliki sifat deskriftif yang realistis, penulis dapat memahami dan melihat sebuah pandangan serta menuangkan ide ide dikeliling yang terjadi secara fakta dan empiris. Dalam hal tersangka secara tertuduh melakukan pembunuhan, tersangka dapat mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Sebagai mana yang dijelaskan dalam Pasal 133 KUHAP, Visum et Repertum termasuk kedalam kategori keterangan para ahli. Tersangka juga mempunyai hak untuk mengetahui apa isi visum et repertum korban dan tersangka juga mempunyai hak dalam setiap informasi yang berkaitan dengan permaalahan hukum yang menimpanya. Tersangka dapat meminta isi visum terebut kepada pihak penyidik / polisi. Kata kunci: Hak-hak tersangka;Visum Et Repertum;Tindak Pidana Pembunuhan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信