Rancang Bangun Tongkat Cerdas Untuk Penyandang Tunanetra Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Fuzzy Logic metode Sugeno

Orang yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan khususnya bagi penyandang tunanetra sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Berjalan dapat diambil sebagai contoh. Tidak sedikit penyandang tunanetra menabrak tembok atau benda di depannya. Disamping itu keteika mereka menemui genangan air atau api akan kesulitan menghindarnya. Dari permasalahan di atas penulis membuat alat bantu untuk penyandang tunanetra yaitu rancang bangun tongkat cerdas berbasis mikrokontroler. Alat ini akan membantu memberikan informasi ke pengguna agar dapat menghindari halangan, genangan air dan api. Alat ini dilengkapi dengan 4 sensor yaitu dua sensor ultrasonik HC-SR04, sensor api dan sensor air untuk diproses di mikrokontroler sebagai inputan, buzzer dan getar sebagai output. Menggunakan metode fuzzy sebagai pengambilan keputusan pada output dengan 3 parameter output yaitu pelan (75 PWM), sedang (165 PWM) dan cepat (255 PWM). Dari hasil percobaan, sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Proses metode fuzzy pada alat ini berjalan sesuai dengan algoritma di arduino mega 2560. Sensor api pada alat dapat mendeteksi api dengan sudut 60 derajat dengan jarak maksimal 75 cm. Jika terdeteksi api, mikrokontroler akan mengaktifkan buzzer dan vibrator. Sensor air akan mendeteksi keberadaan air dengan output bunyi buzzer. Error rata-rata pembacaan sensor jarak terhadap halangan sebesar 1.8, semakin jauh objek yang dideteksi maka tingkat error semakin besar. Kata kunci : Ultrasonik, Sensor Api, Sensor Air, Mikrokontroler, fuzzy.