{"title":"Pemaknaan Simbolik pada Prosesi Kenduri Blang: Studi Kasus Gampong Ulee Gle Pidie Jaya","authors":"Anismar, Rukaiyah, Abdullah Akhyar Nasution","doi":"10.22373/jsai.v2i1.1180","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the symbolic meaning of the kenduri blang procession in Gampong Ulee Gle Pidie Jaya. Researchers used qualitative-descriptive research methods. Data collection techniques are observation, interview, and document study. The results showed that the community interpreted kenduri blang as a symbol of gratitude and asked for blessings from Allah so that the next crop was bountiful. Besides that, kenduri blang can also strengthen the relationship between people to stay united and respect each other. Kenduri blang was held in September, precisely before the beginning of descending into the fields. The community participates by donating funds to buy buffalo, spices, and other necessities needed when the event is held. \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik dari prosesi kenduri blang di Gampong Ulee Gle Pidie Jaya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memaknai kenduri blang sebagai simbol kesyukuran dan meminta berkat dari Allah agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu kenduri blang juga dimaknai sebagai pelestarian budaya Aceh, ajang memperkuat silaturrahmi antar masyarakat untuk tetap bersatu dan saling menghargai. Kenduri blang dilaksanakan pada bulan September tepatnya menjelang permulaan turun ke sawah. Masyarakat berpartisipasi dengan menyumbang dana untuk membeli kerbau, bumbu, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan saat acara digelar.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1180","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在确定甘榜乌里乐皮迪加耶的肯杜里布郎游行的象征意义。研究人员采用定性-描述性研究方法。数据收集技术包括观察、访谈和文献研究。结果表明,社区将kenduri blang解释为感恩的象征,并祈求真主的祝福,以便下一季庄稼丰收。除此之外,kenduri blang还可以加强人与人之间的关系,保持团结和相互尊重。Kenduri blang是在九月举行的,正好在开始降下田地之前。社区通过捐赠资金来购买水牛、香料和活动举行时所需的其他必需品。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna symbol - ik dari prosesi kenduri blang di Gampong Ulee le Pidie Jaya。Peneliti menggunakan方法Peneliti定性描述。日本气象台,瓦万卡拉,日本研究中心。Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memaknai kenduri blang sebagai符号kesyukuran dan meminta berkat dari Allah agar Hasil panen berikutnya melimpah。Selain itu kenduri blang juga dimaknai sebagai巴勒斯坦人budaya Aceh, ajang成员kuat silaturrahmi antar masyarakat untuk tetap bersatu dan saling menghargai。Kenduri blang dilaksanakan pada bulan September tepatnya menjelang permulaan turun ke sawah。Masyarakat berpartisipasi dengan menyumbang dana untuk membeli kerbau, bumbu, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan saat acara digelar。
Pemaknaan Simbolik pada Prosesi Kenduri Blang: Studi Kasus Gampong Ulee Gle Pidie Jaya
This study aims to determine the symbolic meaning of the kenduri blang procession in Gampong Ulee Gle Pidie Jaya. Researchers used qualitative-descriptive research methods. Data collection techniques are observation, interview, and document study. The results showed that the community interpreted kenduri blang as a symbol of gratitude and asked for blessings from Allah so that the next crop was bountiful. Besides that, kenduri blang can also strengthen the relationship between people to stay united and respect each other. Kenduri blang was held in September, precisely before the beginning of descending into the fields. The community participates by donating funds to buy buffalo, spices, and other necessities needed when the event is held.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik dari prosesi kenduri blang di Gampong Ulee Gle Pidie Jaya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memaknai kenduri blang sebagai simbol kesyukuran dan meminta berkat dari Allah agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu kenduri blang juga dimaknai sebagai pelestarian budaya Aceh, ajang memperkuat silaturrahmi antar masyarakat untuk tetap bersatu dan saling menghargai. Kenduri blang dilaksanakan pada bulan September tepatnya menjelang permulaan turun ke sawah. Masyarakat berpartisipasi dengan menyumbang dana untuk membeli kerbau, bumbu, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan saat acara digelar.