{"title":"公生关系和出生体重与正常分娩的脑梗阻发作有关","authors":"Indah Nurmala Sari, Aristanti Widyaningsih","doi":"10.35473/jhhs.v4i1.117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rupture perineum is a laceration that occurs in the perineum when the baby is born either spontaneously or by action. The tear of the perineum occurs in the middle line of the perineum and can expand when the head of the fetus is born very quickly. Perineal tearing is common in mothers who give birth to their first child. Birth canal tears should be treated immediately because they can cause bleeding in small amounts and can also be very much. The risk that arises from a tear is bleeding. Perineal tearing can be overcome by doing a tailoring that has a laceration to the perineum so that the perineum can recombine and stop bleeding. This study aims to find out the relationship of parity and the weight of babies born with the incidence of rupture perineum in normal labor\" In this study using quantitative research methods with a cross-sectional approach Population in this study are all mothers who gave birth normally in January - December 2020 recorded in the register partus book in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb number of maternity mothers as many as 84 people. The sampling technique used is purposive sampling. The analysis in this study uses univariate and bivariate analysis. The results of this study showed the results of the Chi Square parity test on the incidence of rupture perineum obtained p-value 0.000 <0.05 and OR value 10.18, Chi Square test of birth weight to the incidence of rupture perineum obtained p-valeu 0.627 and OR value 2.45. Thereis a relationship between parity and rupture perineum, there is no relationship between the weight of the baby born and the incidence of rupture perineum in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb in 2020. The need for a more in-depth study of other factors related to rupture perineum with other variables that have not been previously disclosed so that results are obtained more broadly and in-depth. \nABSTRAK \nRupture perineum merupakan laserasi yang terjadi pada perineum ketikan bayi dilahirkan baik secara spontan maupun dengan tindakan. Robekan perineum umunterjadi dibagian garis tengah perineum dan dapat meluas apabila kepala janin lahir sangat cepat. Robekan perineum umum terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama. Robekan jalan lahir harus segera diatasi karena dapat menyebabkan perdarahan dalam jumlah yang sedikit dan bisa juga sangat banyak. Resiko yang timbul akibat robekan adalah perdarahan. Robekan perineum dapat diatasi dengan cara melakukan penjahitan yang mengalami laserasi pada perineum sehingga perineum dapat menyatu kembali dan menghentikan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum pada persalinan normal”. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan normal pada bulan januari – desember 2020 yang tercatat dalam buku register partus di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb jumlah ibu bersalin sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa dalam penelitian ini menggunakan Analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji Chi Square paritas terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-value 0,000 <0,05 dan nilai OR 10,18, uji Chi Square berat badan bayi lahir terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-valeu 0,627 dan nilai OR 2,45. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum , tidak ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb tahun 2020. Perlunya suatu penelitian lebih mendalam tentang factor – factor yang lain yang berhubungan dengan rupture perineum dengan variable lain yang belum diungkapkan sebelumnya sehingga didapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"229 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Paritas dan Berat Badan Bayi Lahir dengan Kejadian Rupture Perineum pada Persalinan Normal\",\"authors\":\"Indah Nurmala Sari, Aristanti Widyaningsih\",\"doi\":\"10.35473/jhhs.v4i1.117\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rupture perineum is a laceration that occurs in the perineum when the baby is born either spontaneously or by action. The tear of the perineum occurs in the middle line of the perineum and can expand when the head of the fetus is born very quickly. Perineal tearing is common in mothers who give birth to their first child. Birth canal tears should be treated immediately because they can cause bleeding in small amounts and can also be very much. The risk that arises from a tear is bleeding. Perineal tearing can be overcome by doing a tailoring that has a laceration to the perineum so that the perineum can recombine and stop bleeding. This study aims to find out the relationship of parity and the weight of babies born with the incidence of rupture perineum in normal labor\\\" In this study using quantitative research methods with a cross-sectional approach Population in this study are all mothers who gave birth normally in January - December 2020 recorded in the register partus book in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb number of maternity mothers as many as 84 people. The sampling technique used is purposive sampling. The analysis in this study uses univariate and bivariate analysis. The results of this study showed the results of the Chi Square parity test on the incidence of rupture perineum obtained p-value 0.000 <0.05 and OR value 10.18, Chi Square test of birth weight to the incidence of rupture perineum obtained p-valeu 0.627 and OR value 2.45. Thereis a relationship between parity and rupture perineum, there is no relationship between the weight of the baby born and the incidence of rupture perineum in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb in 2020. The need for a more in-depth study of other factors related to rupture perineum with other variables that have not been previously disclosed so that results are obtained more broadly and in-depth. \\nABSTRAK \\nRupture perineum merupakan laserasi yang terjadi pada perineum ketikan bayi dilahirkan baik secara spontan maupun dengan tindakan. Robekan perineum umunterjadi dibagian garis tengah perineum dan dapat meluas apabila kepala janin lahir sangat cepat. Robekan perineum umum terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama. Robekan jalan lahir harus segera diatasi karena dapat menyebabkan perdarahan dalam jumlah yang sedikit dan bisa juga sangat banyak. Resiko yang timbul akibat robekan adalah perdarahan. Robekan perineum dapat diatasi dengan cara melakukan penjahitan yang mengalami laserasi pada perineum sehingga perineum dapat menyatu kembali dan menghentikan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum pada persalinan normal”. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan normal pada bulan januari – desember 2020 yang tercatat dalam buku register partus di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb jumlah ibu bersalin sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa dalam penelitian ini menggunakan Analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji Chi Square paritas terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-value 0,000 <0,05 dan nilai OR 10,18, uji Chi Square berat badan bayi lahir terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-valeu 0,627 dan nilai OR 2,45. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum , tidak ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb tahun 2020. Perlunya suatu penelitian lebih mendalam tentang factor – factor yang lain yang berhubungan dengan rupture perineum dengan variable lain yang belum diungkapkan sebelumnya sehingga didapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam.\",\"PeriodicalId\":440069,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"volume\":\"229 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.117\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
会阴破裂是指在婴儿自然或自然分娩时发生的会阴撕裂。会阴撕裂发生在会阴的中线,当胎儿的头部很快出生时,会阴撕裂会扩大。会阴撕裂在生第一个孩子的母亲中很常见。产道撕裂应立即治疗,因为它们可能导致少量出血,也可能导致大量出血。撕裂带来的风险是出血。会阴撕裂可以通过在会阴处做一个切口来克服,这样会阴就可以重新结合并止血。本研究旨在找出胎次和出生婴儿体重与正常分娩时会阴破裂发生率的关系。本研究采用横断面方法的定量研究方法,本研究人群均为在PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb的分娩登记簿中记录的2020年1月至12月正常分娩的母亲,其中产妇人数多达84人。使用的抽样技术是有目的的抽样。本研究的分析采用单变量和双变量分析。本研究结果显示,出生体重对会阴破裂发生率的卡方检验结果的p值为0.000 <0.05,OR值为10.18,出生体重对会阴破裂发生率的卡方检验结果的p值为0.627,OR值为2.45。在2020年的PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb中,胎次与会阴破裂之间存在关系,出生婴儿的体重与会阴破裂发生率之间没有关系。需要更深入地研究与会阴破裂有关的其他因素以及以前未披露的其他变量,以便获得更广泛和深入的结果。【摘要】会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂,会阴破裂。robeckan会阴umunterjadi dibagian garis tengah会阴dan dapat meluas apabila kepala janin lahir sangat cepat。Robekan会阴umum terjadi pada ibu yang melahirkan anak perama。Robekan jalan lahir harus segera diatasi karena dapat menyebabkan perdarahan dalam jumlah yang sedikit dan bisa juga sangat banyak。Resiko yang timbul akibat robekan adalah perdarahan。robeckan会阴dapat diatasi dengan cara melakukan penjahitan yang mengalami laserasi pado会阴seingga会阴dapat menyatu kembali dan menghentikan perdarahan。“会阴破裂,会阴破裂,会阴正常”。Pada penelitian ini menggunakan方法penelitian kuantitatif dengan pendekatan横断面Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan正常Pada bulan 2020年1月至12月yang tercatat dalam buku注册partus di PMB Sri Marya Gorecty, s.r keb jumlah ibu bersalin sebanyak 84猩猩。泰克彭甘比兰取样杨迪库纳坎阿达拉目的取样。单变量分析与双变量分析。Hasil penelitian ini menunjukkan Hasil uji Chi Square paritas terhadap kejadia破裂会阴双裂p值0,000 < 0.05但nilai OR 10,18, uji Chi Square beritas badan八一lahir terhadap kejadia破裂会阴双裂p值0,627但nilai OR 2,45。会阴破裂机理的研究进展,会阴破裂机理的研究进展,会阴破裂机理的研究进展,会阴破裂机理的研究进展。Perlunya suatu penelitian lebih mendalam tentenent factor - factor yang lain杨伯虎bungan邓干破裂会阴邓干变量lain yang belum diungkapkan sebelumnya sehinga didapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam。
Hubungan Paritas dan Berat Badan Bayi Lahir dengan Kejadian Rupture Perineum pada Persalinan Normal
Rupture perineum is a laceration that occurs in the perineum when the baby is born either spontaneously or by action. The tear of the perineum occurs in the middle line of the perineum and can expand when the head of the fetus is born very quickly. Perineal tearing is common in mothers who give birth to their first child. Birth canal tears should be treated immediately because they can cause bleeding in small amounts and can also be very much. The risk that arises from a tear is bleeding. Perineal tearing can be overcome by doing a tailoring that has a laceration to the perineum so that the perineum can recombine and stop bleeding. This study aims to find out the relationship of parity and the weight of babies born with the incidence of rupture perineum in normal labor" In this study using quantitative research methods with a cross-sectional approach Population in this study are all mothers who gave birth normally in January - December 2020 recorded in the register partus book in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb number of maternity mothers as many as 84 people. The sampling technique used is purposive sampling. The analysis in this study uses univariate and bivariate analysis. The results of this study showed the results of the Chi Square parity test on the incidence of rupture perineum obtained p-value 0.000 <0.05 and OR value 10.18, Chi Square test of birth weight to the incidence of rupture perineum obtained p-valeu 0.627 and OR value 2.45. Thereis a relationship between parity and rupture perineum, there is no relationship between the weight of the baby born and the incidence of rupture perineum in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb in 2020. The need for a more in-depth study of other factors related to rupture perineum with other variables that have not been previously disclosed so that results are obtained more broadly and in-depth.
ABSTRAK
Rupture perineum merupakan laserasi yang terjadi pada perineum ketikan bayi dilahirkan baik secara spontan maupun dengan tindakan. Robekan perineum umunterjadi dibagian garis tengah perineum dan dapat meluas apabila kepala janin lahir sangat cepat. Robekan perineum umum terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama. Robekan jalan lahir harus segera diatasi karena dapat menyebabkan perdarahan dalam jumlah yang sedikit dan bisa juga sangat banyak. Resiko yang timbul akibat robekan adalah perdarahan. Robekan perineum dapat diatasi dengan cara melakukan penjahitan yang mengalami laserasi pada perineum sehingga perineum dapat menyatu kembali dan menghentikan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum pada persalinan normal”. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan normal pada bulan januari – desember 2020 yang tercatat dalam buku register partus di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb jumlah ibu bersalin sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa dalam penelitian ini menggunakan Analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji Chi Square paritas terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-value 0,000 <0,05 dan nilai OR 10,18, uji Chi Square berat badan bayi lahir terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-valeu 0,627 dan nilai OR 2,45. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum , tidak ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb tahun 2020. Perlunya suatu penelitian lebih mendalam tentang factor – factor yang lain yang berhubungan dengan rupture perineum dengan variable lain yang belum diungkapkan sebelumnya sehingga didapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam.