Abdul Kadir, Rahmat Jahuddin, Teguh Pratama, A. Halim
{"title":"该家族出现了一种变种水稻,是在干旱作物季节伽玛辐射在稻田中的产物","authors":"Abdul Kadir, Rahmat Jahuddin, Teguh Pratama, A. Halim","doi":"10.59638/jai.v2i01.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terbatasnya varietas padi tahan kering merupakan salah satu masalah dalam budadaya padi di lahan kering. Genotype mutan tahan kering dari hasil iradiasi sinar gamma sebagai padi gogo penampilannya dapat diuji pada lahan sawah tanpa genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penampilan agronomi beberapa genotype mutan sebagai padi gogo di lahan sawah pada musim tanam kering. Penelitian dilasaksanakan di Kelurahan Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan Juli - Agustus 2019. Material percobaan adalah benih mutan padi gogo hasil iradiasi sinar gamma bersumber dari BB-Biogen Bogor sebanyak 8 nomor, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penampilan beberapa karakter antar genotipe mutan padi gogo dengan varietas IR-64 dan Situ Bagendit sebagai pembanding. Genotipe dengan jumlah bulir per malai lebih banyak yaitu GT63-E25 (199,57 bulir), GT63-E11 (186,40 bulir) dan GT 73-E45 (189,43 bulir). Bobot 1000 biji lebih berat yaitu GT73-E45 (26,34 g), GT63-E07 (27,99 g) dan GT63-E25 (27,15 g). Genotype yang mempunyai bobot gabah KA 14 % GT73-E45 (8,99 t ha-1), GT63-E25 (8,53 t ha-1), dan GT63-E11 (8,24 t ha-1), sedangkan varietas IR 64 (6,60 t ha-1) dan Situ Bagendit (6,71 t ha-1).","PeriodicalId":273862,"journal":{"name":"Journal Agroecotech Indonesia (JAI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENAMPILAN GENOTIPE MUTAN PADI GOGO HASIL IRADIASI SINAR GAMMA DI LAHAN SAWAH PADA MUSIM TANAMAN KERING\",\"authors\":\"Abdul Kadir, Rahmat Jahuddin, Teguh Pratama, A. Halim\",\"doi\":\"10.59638/jai.v2i01.40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terbatasnya varietas padi tahan kering merupakan salah satu masalah dalam budadaya padi di lahan kering. Genotype mutan tahan kering dari hasil iradiasi sinar gamma sebagai padi gogo penampilannya dapat diuji pada lahan sawah tanpa genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penampilan agronomi beberapa genotype mutan sebagai padi gogo di lahan sawah pada musim tanam kering. Penelitian dilasaksanakan di Kelurahan Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan Juli - Agustus 2019. Material percobaan adalah benih mutan padi gogo hasil iradiasi sinar gamma bersumber dari BB-Biogen Bogor sebanyak 8 nomor, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penampilan beberapa karakter antar genotipe mutan padi gogo dengan varietas IR-64 dan Situ Bagendit sebagai pembanding. Genotipe dengan jumlah bulir per malai lebih banyak yaitu GT63-E25 (199,57 bulir), GT63-E11 (186,40 bulir) dan GT 73-E45 (189,43 bulir). Bobot 1000 biji lebih berat yaitu GT73-E45 (26,34 g), GT63-E07 (27,99 g) dan GT63-E25 (27,15 g). Genotype yang mempunyai bobot gabah KA 14 % GT73-E45 (8,99 t ha-1), GT63-E25 (8,53 t ha-1), dan GT63-E11 (8,24 t ha-1), sedangkan varietas IR 64 (6,60 t ha-1) dan Situ Bagendit (6,71 t ha-1).\",\"PeriodicalId\":273862,\"journal\":{\"name\":\"Journal Agroecotech Indonesia (JAI)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Agroecotech Indonesia (JAI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59638/jai.v2i01.40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Agroecotech Indonesia (JAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59638/jai.v2i01.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENAMPILAN GENOTIPE MUTAN PADI GOGO HASIL IRADIASI SINAR GAMMA DI LAHAN SAWAH PADA MUSIM TANAMAN KERING
Terbatasnya varietas padi tahan kering merupakan salah satu masalah dalam budadaya padi di lahan kering. Genotype mutan tahan kering dari hasil iradiasi sinar gamma sebagai padi gogo penampilannya dapat diuji pada lahan sawah tanpa genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penampilan agronomi beberapa genotype mutan sebagai padi gogo di lahan sawah pada musim tanam kering. Penelitian dilasaksanakan di Kelurahan Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan Juli - Agustus 2019. Material percobaan adalah benih mutan padi gogo hasil iradiasi sinar gamma bersumber dari BB-Biogen Bogor sebanyak 8 nomor, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penampilan beberapa karakter antar genotipe mutan padi gogo dengan varietas IR-64 dan Situ Bagendit sebagai pembanding. Genotipe dengan jumlah bulir per malai lebih banyak yaitu GT63-E25 (199,57 bulir), GT63-E11 (186,40 bulir) dan GT 73-E45 (189,43 bulir). Bobot 1000 biji lebih berat yaitu GT73-E45 (26,34 g), GT63-E07 (27,99 g) dan GT63-E25 (27,15 g). Genotype yang mempunyai bobot gabah KA 14 % GT73-E45 (8,99 t ha-1), GT63-E25 (8,53 t ha-1), dan GT63-E11 (8,24 t ha-1), sedangkan varietas IR 64 (6,60 t ha-1) dan Situ Bagendit (6,71 t ha-1).