Tuti Surtimanah, Linda Marcella, Irfan Nafis Sjamsudin
{"title":"视频对乳腺癌的预防咨询","authors":"Tuti Surtimanah, Linda Marcella, Irfan Nafis Sjamsudin","doi":"10.38037/am.v2i1.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Pada tahun 2018, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 58.256 dengan 22.692 kematian. Tingginya prevalensi kanker payudara memerlukan pencegahan dan deteksi dini. Kanker payudara pada usia muda memiliki ciri klinis dan biologis yang unik dengan biologi tumor payudara yang lebih agresif dan prognosis yang buruk. Remaja putri harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kanker payudara. Pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan siswi tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri. Sampel 37 siswa perempuan. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan melalui media video yang berisi pesan-pesan tentang kanker payudara, factor risiko, cara pencegahan, dan pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Video dikirimkan kepada siswi melalui WhatsApp dalam bentuk google form disertai pre dan pos-tes. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswi belum mengetahui secara pasti pengertian kanker payudara, faktor risikonya, dan faktor pencegahannya; hanya 10,8% pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebelumnya. Terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan siswa, namun video konseling yang dikirim melalui WhatsApp memiliki efektivitas rendah dalam mengubah pengetahuan siswa. Diperlukan penyuluhan lebih lanjut dengan memutar video berulang kali disertai tanya jawab dan praktik melakukan pemeriksaan payudara sendiri oleh petugas kesehatan atau guru atau konselor sebaya yang telah dilatih terlebih dahulu. Selain itu perlu ditinjau kembali rumusan pesan dalam video agar lebih cocok untuk siswa menengah atas.","PeriodicalId":332191,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masada","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA MELALUI VIDEO\",\"authors\":\"Tuti Surtimanah, Linda Marcella, Irfan Nafis Sjamsudin\",\"doi\":\"10.38037/am.v2i1.33\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Pada tahun 2018, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 58.256 dengan 22.692 kematian. Tingginya prevalensi kanker payudara memerlukan pencegahan dan deteksi dini. Kanker payudara pada usia muda memiliki ciri klinis dan biologis yang unik dengan biologi tumor payudara yang lebih agresif dan prognosis yang buruk. Remaja putri harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kanker payudara. Pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan siswi tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri. Sampel 37 siswa perempuan. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan melalui media video yang berisi pesan-pesan tentang kanker payudara, factor risiko, cara pencegahan, dan pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Video dikirimkan kepada siswi melalui WhatsApp dalam bentuk google form disertai pre dan pos-tes. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswi belum mengetahui secara pasti pengertian kanker payudara, faktor risikonya, dan faktor pencegahannya; hanya 10,8% pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebelumnya. Terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan siswa, namun video konseling yang dikirim melalui WhatsApp memiliki efektivitas rendah dalam mengubah pengetahuan siswa. Diperlukan penyuluhan lebih lanjut dengan memutar video berulang kali disertai tanya jawab dan praktik melakukan pemeriksaan payudara sendiri oleh petugas kesehatan atau guru atau konselor sebaya yang telah dilatih terlebih dahulu. Selain itu perlu ditinjau kembali rumusan pesan dalam video agar lebih cocok untuk siswa menengah atas.\",\"PeriodicalId\":332191,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Masada\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Masada\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.38037/am.v2i1.33\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/am.v2i1.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA MELALUI VIDEO
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Pada tahun 2018, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 58.256 dengan 22.692 kematian. Tingginya prevalensi kanker payudara memerlukan pencegahan dan deteksi dini. Kanker payudara pada usia muda memiliki ciri klinis dan biologis yang unik dengan biologi tumor payudara yang lebih agresif dan prognosis yang buruk. Remaja putri harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kanker payudara. Pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan siswi tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri. Sampel 37 siswa perempuan. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan melalui media video yang berisi pesan-pesan tentang kanker payudara, factor risiko, cara pencegahan, dan pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Video dikirimkan kepada siswi melalui WhatsApp dalam bentuk google form disertai pre dan pos-tes. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswi belum mengetahui secara pasti pengertian kanker payudara, faktor risikonya, dan faktor pencegahannya; hanya 10,8% pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebelumnya. Terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan siswa, namun video konseling yang dikirim melalui WhatsApp memiliki efektivitas rendah dalam mengubah pengetahuan siswa. Diperlukan penyuluhan lebih lanjut dengan memutar video berulang kali disertai tanya jawab dan praktik melakukan pemeriksaan payudara sendiri oleh petugas kesehatan atau guru atau konselor sebaya yang telah dilatih terlebih dahulu. Selain itu perlu ditinjau kembali rumusan pesan dalam video agar lebih cocok untuk siswa menengah atas.