{"title":"通过使用堆肥、合成保湿霜和菌根素,增加甘蔗边际土地的物理和化学特性","authors":"Arinta Rury Puspitasari, S. Winarsih","doi":"10.54256/isrj.v3i1.95","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penanaman tebu di lahan marjinal ataupun lahan kering merupakan salah satu alternatif pengembangan tebu karena terbatasnya lahan berpengairan. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas lahan marjnal, dapat diberikan penambahan bahan organik dan pembenah tanah. Tujuan percobaan adalah pemberian kompos, pembenah tanah pada lahan marjinal Madura untuk dapat memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah. Percobaan dilaksanakan di Bangkalan, Madura pada areal lahan kering mulai pada bulan Maret sampai dengan November 2015. Penelitian dirancang menurut rancangan petak terbagi. Petak utama adalah aplikasi bahan organik dan tanpa aplikasi kompos. Anak petak terdiri atas 4 perlakuan yaitu pupuk hayati endomikoriza, pelembab tanah, kombinasi mikoriza dan pelembab tanah serta kontrol (tanpa tambahan mikoriza dan pelembab tanah) dan diulang tiga kali. Hasil penelitian pada perlakuan anak petak (pembenah tanah) menunjukkan aplikasi mikoriza dan pelembab tanah memberikan porositas lebih tinggi dan berbeda nyata dengan pelembab tanah serta kontrol. Aplikasi mikoriza dan kompos dapat menyediakan P dalam tanah lebih tinggi mencapai 315,24% dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Aplikasi kompos dapat meningkatkan jumlah spora dari awal sebelum aplikasi sebesar 62,24% dan berbeda nyata dengan tanpa perlakuan kompos. Pada pengamatan kelembaban tanah, kandungan C-organik dan KTK tanah tidak ada beda nyata pada semua perlakuan petak utama maupun anak petak.","PeriodicalId":407500,"journal":{"name":"Indonesian Sugar Research Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kualitas Fisik Dan Kimia Lahan Marjinal Tebu Melalui Penggunaan Kompos, Pelembab Sintetis Dan Mikoriza\",\"authors\":\"Arinta Rury Puspitasari, S. Winarsih\",\"doi\":\"10.54256/isrj.v3i1.95\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penanaman tebu di lahan marjinal ataupun lahan kering merupakan salah satu alternatif pengembangan tebu karena terbatasnya lahan berpengairan. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas lahan marjnal, dapat diberikan penambahan bahan organik dan pembenah tanah. Tujuan percobaan adalah pemberian kompos, pembenah tanah pada lahan marjinal Madura untuk dapat memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah. Percobaan dilaksanakan di Bangkalan, Madura pada areal lahan kering mulai pada bulan Maret sampai dengan November 2015. Penelitian dirancang menurut rancangan petak terbagi. Petak utama adalah aplikasi bahan organik dan tanpa aplikasi kompos. Anak petak terdiri atas 4 perlakuan yaitu pupuk hayati endomikoriza, pelembab tanah, kombinasi mikoriza dan pelembab tanah serta kontrol (tanpa tambahan mikoriza dan pelembab tanah) dan diulang tiga kali. Hasil penelitian pada perlakuan anak petak (pembenah tanah) menunjukkan aplikasi mikoriza dan pelembab tanah memberikan porositas lebih tinggi dan berbeda nyata dengan pelembab tanah serta kontrol. Aplikasi mikoriza dan kompos dapat menyediakan P dalam tanah lebih tinggi mencapai 315,24% dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Aplikasi kompos dapat meningkatkan jumlah spora dari awal sebelum aplikasi sebesar 62,24% dan berbeda nyata dengan tanpa perlakuan kompos. Pada pengamatan kelembaban tanah, kandungan C-organik dan KTK tanah tidak ada beda nyata pada semua perlakuan petak utama maupun anak petak.\",\"PeriodicalId\":407500,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Sugar Research Journal\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Sugar Research Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54256/isrj.v3i1.95\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Sugar Research Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54256/isrj.v3i1.95","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Kualitas Fisik Dan Kimia Lahan Marjinal Tebu Melalui Penggunaan Kompos, Pelembab Sintetis Dan Mikoriza
Penanaman tebu di lahan marjinal ataupun lahan kering merupakan salah satu alternatif pengembangan tebu karena terbatasnya lahan berpengairan. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas lahan marjnal, dapat diberikan penambahan bahan organik dan pembenah tanah. Tujuan percobaan adalah pemberian kompos, pembenah tanah pada lahan marjinal Madura untuk dapat memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah. Percobaan dilaksanakan di Bangkalan, Madura pada areal lahan kering mulai pada bulan Maret sampai dengan November 2015. Penelitian dirancang menurut rancangan petak terbagi. Petak utama adalah aplikasi bahan organik dan tanpa aplikasi kompos. Anak petak terdiri atas 4 perlakuan yaitu pupuk hayati endomikoriza, pelembab tanah, kombinasi mikoriza dan pelembab tanah serta kontrol (tanpa tambahan mikoriza dan pelembab tanah) dan diulang tiga kali. Hasil penelitian pada perlakuan anak petak (pembenah tanah) menunjukkan aplikasi mikoriza dan pelembab tanah memberikan porositas lebih tinggi dan berbeda nyata dengan pelembab tanah serta kontrol. Aplikasi mikoriza dan kompos dapat menyediakan P dalam tanah lebih tinggi mencapai 315,24% dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Aplikasi kompos dapat meningkatkan jumlah spora dari awal sebelum aplikasi sebesar 62,24% dan berbeda nyata dengan tanpa perlakuan kompos. Pada pengamatan kelembaban tanah, kandungan C-organik dan KTK tanah tidak ada beda nyata pada semua perlakuan petak utama maupun anak petak.