{"title":"为老年人的心理健康而努力","authors":"Ezalina Ezalina, Alfianur Alfianur, Dendi Dendi","doi":"10.33653/jkp.v10i1.991","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penurunan kondisi fisik dan psikis akibat proses menua menimbulkan berbagai masalah pada lansia sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Self efficacy yang tinggi adalah lansia yang mampu dan yakin untuk mengatasi masalah dan tantangan yang ada dan tidak mudah menyerah terhadap dirinya sendiri dalam menghadapi situasi hidup dimasa tua. Penelitian terdahulu 50,7% lansia punya self efficacy yang tinggi karena punya pengalaman yang baik dari kehidupan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan self efficacy dan kesejahteraan psikilogis lansia. Rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sampel secara probability sampling sehingga didapatkan sampel 76 orang lansia yang berada di Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Alat ukur menggunakan kuesioner.Untuk menguji hipotesisis hubungan variable self efficacy dan variable keejahteraan psikologis digunakan uji chisquare. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan self efficacy dengan keejahteraan psikologis dengan p value 0,00 (<0,05) dengan OR 4,9 yang artinya lansia dengan self efficacy tinggi mempunyai peluang 4,9 kali untuk mendapatkan kesejahteraan psikologis yang tinggi dibandingkan lansia dengan self efficacy yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan tingkat psikologis yang tinggi pada lansia sehingga lansia mempunyai sikap yang positif akan dirinya dalam menjalani kehidupan di masa tua dan dapat mengkondisikan lingkungan sehingga cocok dengan kebutuhannya.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"72 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Self Efficacy terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia\",\"authors\":\"Ezalina Ezalina, Alfianur Alfianur, Dendi Dendi\",\"doi\":\"10.33653/jkp.v10i1.991\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penurunan kondisi fisik dan psikis akibat proses menua menimbulkan berbagai masalah pada lansia sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Self efficacy yang tinggi adalah lansia yang mampu dan yakin untuk mengatasi masalah dan tantangan yang ada dan tidak mudah menyerah terhadap dirinya sendiri dalam menghadapi situasi hidup dimasa tua. Penelitian terdahulu 50,7% lansia punya self efficacy yang tinggi karena punya pengalaman yang baik dari kehidupan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan self efficacy dan kesejahteraan psikilogis lansia. Rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sampel secara probability sampling sehingga didapatkan sampel 76 orang lansia yang berada di Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Alat ukur menggunakan kuesioner.Untuk menguji hipotesisis hubungan variable self efficacy dan variable keejahteraan psikologis digunakan uji chisquare. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan self efficacy dengan keejahteraan psikologis dengan p value 0,00 (<0,05) dengan OR 4,9 yang artinya lansia dengan self efficacy tinggi mempunyai peluang 4,9 kali untuk mendapatkan kesejahteraan psikologis yang tinggi dibandingkan lansia dengan self efficacy yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan tingkat psikologis yang tinggi pada lansia sehingga lansia mempunyai sikap yang positif akan dirinya dalam menjalani kehidupan di masa tua dan dapat mengkondisikan lingkungan sehingga cocok dengan kebutuhannya.\",\"PeriodicalId\":132427,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"volume\":\"72 5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.991\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.991","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Self Efficacy terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia
Penurunan kondisi fisik dan psikis akibat proses menua menimbulkan berbagai masalah pada lansia sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Self efficacy yang tinggi adalah lansia yang mampu dan yakin untuk mengatasi masalah dan tantangan yang ada dan tidak mudah menyerah terhadap dirinya sendiri dalam menghadapi situasi hidup dimasa tua. Penelitian terdahulu 50,7% lansia punya self efficacy yang tinggi karena punya pengalaman yang baik dari kehidupan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan self efficacy dan kesejahteraan psikilogis lansia. Rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sampel secara probability sampling sehingga didapatkan sampel 76 orang lansia yang berada di Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Alat ukur menggunakan kuesioner.Untuk menguji hipotesisis hubungan variable self efficacy dan variable keejahteraan psikologis digunakan uji chisquare. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan self efficacy dengan keejahteraan psikologis dengan p value 0,00 (<0,05) dengan OR 4,9 yang artinya lansia dengan self efficacy tinggi mempunyai peluang 4,9 kali untuk mendapatkan kesejahteraan psikologis yang tinggi dibandingkan lansia dengan self efficacy yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan tingkat psikologis yang tinggi pada lansia sehingga lansia mempunyai sikap yang positif akan dirinya dalam menjalani kehidupan di masa tua dan dapat mengkondisikan lingkungan sehingga cocok dengan kebutuhannya.