{"title":"对抗氧化酶素素素素素素素经皮DPPH浸膏(Gnetum gnemon)进行测试。","authors":"Deni Agung Prasetiyo","doi":"10.56710/wiyata.v10i1.679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam menghambat oksidasi yang diperantarai oleh oksigen. Senyawa antioksidan ini memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit. Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Tanin, dan Saponin yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai IC50 pada Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) sekaligus senyaawa yang terkandung didalamnya dan dibandingkan dengan Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai pembanding terhadap aktivitas antioksidan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). Metode: Metode Penelitian ini menggunakan ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) yang akan diuji dengan metode perendaman DPPH lalu dihitung dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kandungan antioksidannya. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml. Simpulan: Kesimpulan ada aktivitas antioksidan pada ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemum L.) dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml (kuat) dibandingkan dengan ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.). Data ini didukung dengan uji kruskal wallis diperoleh nilai signifikan 0,023 (p>0,05) dari hasil tersebut bisa diartikan data ini tidak homogen.","PeriodicalId":117685,"journal":{"name":"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI AKIVITAS ANTIOKSIDAN SECARASPEKTROFOTOMERI UV-VIS DENGAN METODE DPPH EKSTRAK KULIT MELINJO (Gnetum gnemon L.)\",\"authors\":\"Deni Agung Prasetiyo\",\"doi\":\"10.56710/wiyata.v10i1.679\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam menghambat oksidasi yang diperantarai oleh oksigen. Senyawa antioksidan ini memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit. Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Tanin, dan Saponin yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai IC50 pada Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) sekaligus senyaawa yang terkandung didalamnya dan dibandingkan dengan Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai pembanding terhadap aktivitas antioksidan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). Metode: Metode Penelitian ini menggunakan ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) yang akan diuji dengan metode perendaman DPPH lalu dihitung dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kandungan antioksidannya. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml. Simpulan: Kesimpulan ada aktivitas antioksidan pada ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemum L.) dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml (kuat) dibandingkan dengan ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.). Data ini didukung dengan uji kruskal wallis diperoleh nilai signifikan 0,023 (p>0,05) dari hasil tersebut bisa diartikan data ini tidak homogen.\",\"PeriodicalId\":117685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56710/wiyata.v10i1.679\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56710/wiyata.v10i1.679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI AKIVITAS ANTIOKSIDAN SECARASPEKTROFOTOMERI UV-VIS DENGAN METODE DPPH EKSTRAK KULIT MELINJO (Gnetum gnemon L.)
Latar belakang: Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam menghambat oksidasi yang diperantarai oleh oksigen. Senyawa antioksidan ini memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit. Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Tanin, dan Saponin yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai IC50 pada Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) sekaligus senyaawa yang terkandung didalamnya dan dibandingkan dengan Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai pembanding terhadap aktivitas antioksidan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). Metode: Metode Penelitian ini menggunakan ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) yang akan diuji dengan metode perendaman DPPH lalu dihitung dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kandungan antioksidannya. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml. Simpulan: Kesimpulan ada aktivitas antioksidan pada ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemum L.) dengan nilai IC50 sebesar 36,36 mg/ml (kuat) dibandingkan dengan ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.). Data ini didukung dengan uji kruskal wallis diperoleh nilai signifikan 0,023 (p>0,05) dari hasil tersebut bisa diartikan data ini tidak homogen.