Rizka Yulina, Wiwin Winiati, I. Bonadies, P. Laurienzo, G. D. Poggetto
{"title":"OPTIMASI PARAMETER LARUTAN DAN PARAMETER PROSES PEMINTALAN ELEKTRIK PADA PEMBUATAN SERAT NANO BERBAHAN DASAR KITOSAN/PEO","authors":"Rizka Yulina, Wiwin Winiati, I. Bonadies, P. Laurienzo, G. D. Poggetto","doi":"10.31266/at.v33i1.3537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serat nano kitosan telah berhasil dibuat dengan penambahan polietilen oksida (PEO) sebagai polimer sekunder pada kondisi larutan dan parameter proses pemintalan elektrik yang optimum. Pada penelitian ini, larutan polimer kitosan/PEO pada berbagai konsentrasi (3,2, 3,6, dan 4 wt%) dan rasio (3:2 dan 1:1) dipintal secara elektrik ( electrospinning ) untuk memperoleh serat dengan morfologi paling baik. Selain kondisi larutan, parameter proses pintal elektrik yang penting seperti tegangan, laju alir umpan, dan jarak antara jarum dengan kolektor juga disesuaikan untuk mendapatkan proses dengan kondisi jet polimer yang stabil. Serat nano yang terbaik yakni tanpa butiran polimer ( polymer microspheres ) dan minim jumlah manik-manik ( beads) berhasil diperoleh pada konsentrasi kitosan/PEO 4 wt% dan rasio 3:2. Parameter proses yang digunakan untuk mendapatkan serat ini yaitu tegangan 30 kV, laju alir umpan 0,3 ml/jam, dan jarak antara jarum dan kolektor 30 cm. Karakterisasi morfologi serat dari setiap eksperimen dilakukan dengan menggunakan mikroskop Phenom. Selanjutnya, serat nano terbaik yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan diameter rata-rata serat diukur dengan aplikasi ImageJ. Hasil menunjukkan bahwa serat nano yang dihasilkan pada kondisi optimum memiliki diameter rata-rata 68 nm dan distribusi ukuran diameter serat tersebar cukup lebar mulai dari 30-150 nm.","PeriodicalId":305610,"journal":{"name":"Arena Tekstil","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Arena Tekstil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31266/at.v33i1.3537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
OPTIMASI PARAMETER LARUTAN DAN PARAMETER PROSES PEMINTALAN ELEKTRIK PADA PEMBUATAN SERAT NANO BERBAHAN DASAR KITOSAN/PEO
Serat nano kitosan telah berhasil dibuat dengan penambahan polietilen oksida (PEO) sebagai polimer sekunder pada kondisi larutan dan parameter proses pemintalan elektrik yang optimum. Pada penelitian ini, larutan polimer kitosan/PEO pada berbagai konsentrasi (3,2, 3,6, dan 4 wt%) dan rasio (3:2 dan 1:1) dipintal secara elektrik ( electrospinning ) untuk memperoleh serat dengan morfologi paling baik. Selain kondisi larutan, parameter proses pintal elektrik yang penting seperti tegangan, laju alir umpan, dan jarak antara jarum dengan kolektor juga disesuaikan untuk mendapatkan proses dengan kondisi jet polimer yang stabil. Serat nano yang terbaik yakni tanpa butiran polimer ( polymer microspheres ) dan minim jumlah manik-manik ( beads) berhasil diperoleh pada konsentrasi kitosan/PEO 4 wt% dan rasio 3:2. Parameter proses yang digunakan untuk mendapatkan serat ini yaitu tegangan 30 kV, laju alir umpan 0,3 ml/jam, dan jarak antara jarum dan kolektor 30 cm. Karakterisasi morfologi serat dari setiap eksperimen dilakukan dengan menggunakan mikroskop Phenom. Selanjutnya, serat nano terbaik yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan diameter rata-rata serat diukur dengan aplikasi ImageJ. Hasil menunjukkan bahwa serat nano yang dihasilkan pada kondisi optimum memiliki diameter rata-rata 68 nm dan distribusi ukuran diameter serat tersebar cukup lebar mulai dari 30-150 nm.