{"title":"职业安全与健康管理系统的实施率(SMK3),是一项大型市场案例研究","authors":"M. Syahbani, Tri Satriawansyah, Padusung Padusung","doi":"10.58406/sainteka.v3i2.975","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia khususnya di sumbawa membuat banyak kontaktor saling bersaing dalam melaksanakan sebuah proyek. Mulai dari kecepatan, mutu, dan biaya mereka sangat bersaing dalam 3 hal tersebut. Namun sekarang masih banyak kontraktor yang mengesampingkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara observasi, metode ini lebih cenderung pada hasil yang deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang berasal dari peraturan menteri PU No. 9 tahun 2008. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi dipasar seketeng Sumbawa besar, yaitu Dari hasil pengamatan dalam peyediaan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek kontruksi Pasar seketeng sumbawa besar diketahui bahwa item-item kelengkapan sudah tersedia dilokasi setelah dilakukan kuisioner kepada tukang 14 orang.Kelengkapan yang mempengaruhi sumber resiko kecelakaan dalam fasilitas k3 yaitu Pada peringkat pertama (1) ditempati oleh Sepatu, pada peringkat ke dua (2) di tempati oleh Helm, peringkat ke tiga (3) ditempati oleh rambu-rambu , peringkat ke empat (4) ditempati oleh sarung tangan, Peringkat ke lima (5) ditempati oleh Masker, Peringkat ke enam (6) ditempati oleh jaring pengaman, diperingkat ke tujuh (7) ditempati oleh alarm peringatan, peringkat ke delapan (8) ditempati oleh Hydrant, peringkat ke sembilan (9) ditempati oleh spanduk peringatan K3, peringkat ke sepuluh (10) ditempati oleh Rompi, peringkat ke sebelas (11) ditempati oleh Lampu peringatan.","PeriodicalId":285966,"journal":{"name":"Jurnal SainTekA","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINGKAT PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI, STUDI KASUS PASAR SEKETENG SUMBAWA BESAR\",\"authors\":\"M. Syahbani, Tri Satriawansyah, Padusung Padusung\",\"doi\":\"10.58406/sainteka.v3i2.975\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peningkatan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia khususnya di sumbawa membuat banyak kontaktor saling bersaing dalam melaksanakan sebuah proyek. Mulai dari kecepatan, mutu, dan biaya mereka sangat bersaing dalam 3 hal tersebut. Namun sekarang masih banyak kontraktor yang mengesampingkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara observasi, metode ini lebih cenderung pada hasil yang deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang berasal dari peraturan menteri PU No. 9 tahun 2008. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi dipasar seketeng Sumbawa besar, yaitu Dari hasil pengamatan dalam peyediaan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek kontruksi Pasar seketeng sumbawa besar diketahui bahwa item-item kelengkapan sudah tersedia dilokasi setelah dilakukan kuisioner kepada tukang 14 orang.Kelengkapan yang mempengaruhi sumber resiko kecelakaan dalam fasilitas k3 yaitu Pada peringkat pertama (1) ditempati oleh Sepatu, pada peringkat ke dua (2) di tempati oleh Helm, peringkat ke tiga (3) ditempati oleh rambu-rambu , peringkat ke empat (4) ditempati oleh sarung tangan, Peringkat ke lima (5) ditempati oleh Masker, Peringkat ke enam (6) ditempati oleh jaring pengaman, diperingkat ke tujuh (7) ditempati oleh alarm peringatan, peringkat ke delapan (8) ditempati oleh Hydrant, peringkat ke sembilan (9) ditempati oleh spanduk peringatan K3, peringkat ke sepuluh (10) ditempati oleh Rompi, peringkat ke sebelas (11) ditempati oleh Lampu peringatan.\",\"PeriodicalId\":285966,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SainTekA\",\"volume\":\"87 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SainTekA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58406/sainteka.v3i2.975\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SainTekA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58406/sainteka.v3i2.975","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TINGKAT PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI, STUDI KASUS PASAR SEKETENG SUMBAWA BESAR
Peningkatan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia khususnya di sumbawa membuat banyak kontaktor saling bersaing dalam melaksanakan sebuah proyek. Mulai dari kecepatan, mutu, dan biaya mereka sangat bersaing dalam 3 hal tersebut. Namun sekarang masih banyak kontraktor yang mengesampingkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara observasi, metode ini lebih cenderung pada hasil yang deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang berasal dari peraturan menteri PU No. 9 tahun 2008. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi dipasar seketeng Sumbawa besar, yaitu Dari hasil pengamatan dalam peyediaan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek kontruksi Pasar seketeng sumbawa besar diketahui bahwa item-item kelengkapan sudah tersedia dilokasi setelah dilakukan kuisioner kepada tukang 14 orang.Kelengkapan yang mempengaruhi sumber resiko kecelakaan dalam fasilitas k3 yaitu Pada peringkat pertama (1) ditempati oleh Sepatu, pada peringkat ke dua (2) di tempati oleh Helm, peringkat ke tiga (3) ditempati oleh rambu-rambu , peringkat ke empat (4) ditempati oleh sarung tangan, Peringkat ke lima (5) ditempati oleh Masker, Peringkat ke enam (6) ditempati oleh jaring pengaman, diperingkat ke tujuh (7) ditempati oleh alarm peringatan, peringkat ke delapan (8) ditempati oleh Hydrant, peringkat ke sembilan (9) ditempati oleh spanduk peringatan K3, peringkat ke sepuluh (10) ditempati oleh Rompi, peringkat ke sebelas (11) ditempati oleh Lampu peringatan.