Aplikasi Diagnosa Penyakit Hepatitis dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes dan Certainty Factor

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin. Hal itu menyebabkan ketidakwaspadaan masyarakat terhadap gejala-gejala yang timbul, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan medis yang bisa berujung pada kematian. Selain itu, terbatasnya ketersediaan dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Dr. R.M Djoelham maka, dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat melakukan diagnosa penyakit hepatitis agar dapat dilakukan penanganan medis yang tepat dan cepat berupa sistem pakar. Pada penelitian ini digunakan metode bayes untuk mencari nilai probabilitas seorang pasien menderita penyakit hepatitis dan certainty factor untuk mengetahui nilai keyakinan dari nilai probabilitas yang didapatkan dengan menggunakan metode bayes. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari 20 data pengujian yang telah dibandingkan dengan diagnosa sebenarnya, diperoleh 17 data uji atau 85% telah berhasil diujicobakan pada sistem pakar dengan menggunakan metode bayes dan certainty factor sedangkan 3 atau 15% lainnya memiliki hasil diagnosa yang berbeda dengan diagnosa sebenarnya dimana perolehan hasil pengujian pada penelitian ini yaitu 85% tergolong pada kriteria baik.