{"title":"分析了知识因素因素到准妈妈在南榜的COVID-19独立的COVID-19的知识水平","authors":"Fonda Octarianingsih Shariff, Ratna Purwaningrum, Achmad Farich, Rahma Fauzia Al Erza","doi":"10.31004/jkt.v3i1.4014","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan kasus Covid-19 di indonesia mengakibatkan kecemasan di kalangan ibu hamil, karena yang dikhawatirkan tidak hanya kesehatan pada ibu nya, tetapi juga pada janinnya. Salah satu strategi untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan cara Isolasi mandiri yaitu upaya seseorang yang terpapar Covid-19 untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri adalah upaya seseorang yang terpapar Covid-19, tanpa gejala atau dengan gejala ringan, untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi dirinya sendiri. Ibu hamil yang tunduk pada isolasi mandiri harus selalu menerima saran isolasi mandiri di rumah dengan pedoman berdasarkan protokol isolasi mandiri dalam pengobatan Covid-19 yang mengacu kepada Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tahun 2020 yaitu tentang protokol isolasi mandiri dalam penanganan Coronavirus Disease (COVID-19). \nTujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor pengetahuan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19 di Puskesmas Simpur Tahun 2021. \nMetode Penelitian: Desain Penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan metode kuantitatif, dengan desain penelitian yang dipilih yaitu cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. \nHasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai isolasi mandri Covid-19 yaitu sebanyak 56 ibu hamil ( 75,7%), diikuti responden dengan tingkat pengetahuan cukup baik sebanyak 7 ibu hamil (9,5%), dan tingkat pengetahuan ibu hamil kurang baik sebanyak 11 ibu hamil (14,5%). Adanya hubungan yang spesifik antara faktor pendidikan, media massa/informasi, sosial ekonomi, dukungan orang sekitar, dan usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19. Namun tidak adanya hubungan yang spesifik antara faktor pengalaman dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19. \nKesimpulan: Faktor-faktor pengetahuan dengan pengetahuan ibu hamil Covid-19 terdiri dari pengtahuan baik, pendidikan sarjana, sumber informasi melalui tenaga kesehatan, sosial ekonomi ≥2,653,222, dukungan orang sekitar banyak yang mendukung, dengan banyak yang tidak berpengalaman Covid-19 sebelumnya, dan dengan rentang usia 21-30 tahun. \n \nKata kunci : Faktor-Faktor, Tingkat Pengetahuan, Covid-19, Ibu Hamil","PeriodicalId":380921,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Tambusai","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENGETAHUAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI ISOLASI MANDIRI COVID-19 DI PUSKESMAS SIMPUR BANDAR LAMPUNG\",\"authors\":\"Fonda Octarianingsih Shariff, Ratna Purwaningrum, Achmad Farich, Rahma Fauzia Al Erza\",\"doi\":\"10.31004/jkt.v3i1.4014\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Peningkatan kasus Covid-19 di indonesia mengakibatkan kecemasan di kalangan ibu hamil, karena yang dikhawatirkan tidak hanya kesehatan pada ibu nya, tetapi juga pada janinnya. Salah satu strategi untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan cara Isolasi mandiri yaitu upaya seseorang yang terpapar Covid-19 untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri adalah upaya seseorang yang terpapar Covid-19, tanpa gejala atau dengan gejala ringan, untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi dirinya sendiri. Ibu hamil yang tunduk pada isolasi mandiri harus selalu menerima saran isolasi mandiri di rumah dengan pedoman berdasarkan protokol isolasi mandiri dalam pengobatan Covid-19 yang mengacu kepada Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tahun 2020 yaitu tentang protokol isolasi mandiri dalam penanganan Coronavirus Disease (COVID-19). \\nTujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor pengetahuan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19 di Puskesmas Simpur Tahun 2021. \\nMetode Penelitian: Desain Penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan metode kuantitatif, dengan desain penelitian yang dipilih yaitu cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. \\nHasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai isolasi mandri Covid-19 yaitu sebanyak 56 ibu hamil ( 75,7%), diikuti responden dengan tingkat pengetahuan cukup baik sebanyak 7 ibu hamil (9,5%), dan tingkat pengetahuan ibu hamil kurang baik sebanyak 11 ibu hamil (14,5%). Adanya hubungan yang spesifik antara faktor pendidikan, media massa/informasi, sosial ekonomi, dukungan orang sekitar, dan usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19. Namun tidak adanya hubungan yang spesifik antara faktor pengalaman dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19. \\nKesimpulan: Faktor-faktor pengetahuan dengan pengetahuan ibu hamil Covid-19 terdiri dari pengtahuan baik, pendidikan sarjana, sumber informasi melalui tenaga kesehatan, sosial ekonomi ≥2,653,222, dukungan orang sekitar banyak yang mendukung, dengan banyak yang tidak berpengalaman Covid-19 sebelumnya, dan dengan rentang usia 21-30 tahun. \\n \\nKata kunci : Faktor-Faktor, Tingkat Pengetahuan, Covid-19, Ibu Hamil\",\"PeriodicalId\":380921,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Tambusai\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Tambusai\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.4014\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.4014","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENGETAHUAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI ISOLASI MANDIRI COVID-19 DI PUSKESMAS SIMPUR BANDAR LAMPUNG
Latar Belakang: Peningkatan kasus Covid-19 di indonesia mengakibatkan kecemasan di kalangan ibu hamil, karena yang dikhawatirkan tidak hanya kesehatan pada ibu nya, tetapi juga pada janinnya. Salah satu strategi untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan cara Isolasi mandiri yaitu upaya seseorang yang terpapar Covid-19 untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri adalah upaya seseorang yang terpapar Covid-19, tanpa gejala atau dengan gejala ringan, untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan isolasi dirinya sendiri. Ibu hamil yang tunduk pada isolasi mandiri harus selalu menerima saran isolasi mandiri di rumah dengan pedoman berdasarkan protokol isolasi mandiri dalam pengobatan Covid-19 yang mengacu kepada Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tahun 2020 yaitu tentang protokol isolasi mandiri dalam penanganan Coronavirus Disease (COVID-19).
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor pengetahuan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19 di Puskesmas Simpur Tahun 2021.
Metode Penelitian: Desain Penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan metode kuantitatif, dengan desain penelitian yang dipilih yaitu cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat.
Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai isolasi mandri Covid-19 yaitu sebanyak 56 ibu hamil ( 75,7%), diikuti responden dengan tingkat pengetahuan cukup baik sebanyak 7 ibu hamil (9,5%), dan tingkat pengetahuan ibu hamil kurang baik sebanyak 11 ibu hamil (14,5%). Adanya hubungan yang spesifik antara faktor pendidikan, media massa/informasi, sosial ekonomi, dukungan orang sekitar, dan usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19. Namun tidak adanya hubungan yang spesifik antara faktor pengalaman dengan tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai isolasi mandiri Covid-19.
Kesimpulan: Faktor-faktor pengetahuan dengan pengetahuan ibu hamil Covid-19 terdiri dari pengtahuan baik, pendidikan sarjana, sumber informasi melalui tenaga kesehatan, sosial ekonomi ≥2,653,222, dukungan orang sekitar banyak yang mendukung, dengan banyak yang tidak berpengalaman Covid-19 sebelumnya, dan dengan rentang usia 21-30 tahun.
Kata kunci : Faktor-Faktor, Tingkat Pengetahuan, Covid-19, Ibu Hamil