Hanindya Luthfi Khairunnisa, Muhammad Mar'ie Sirajuddin
{"title":"XX市UMKM X的巴氏杀菌乳制品包装评估","authors":"Hanindya Luthfi Khairunnisa, Muhammad Mar'ie Sirajuddin","doi":"10.58466/lipida.v3i1.661","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Susu pasteurisasi adalah proses mematikan bakteri patogen yang mungkin masih terdapat di dalam air susu dan sebagian bakteri lain masih bisa bertahan hidup. Pendinginan susu bertujuan untuk menahan agar mikroba perusak susu jangan sampai berkembang, sehingga susu tidak mengalami kecacatan dalam waktu yang relatif singkat. Mikroba pembusuk tidak dapat tumbuh dan berkembang pada suhu 3-100°C. Cacat kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X merupakan salah satu masalah yang perlu dilakukan pengamatan untuk selanjutnya di analisis lebih lanjut terkait penyebab dari masalah yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan proses untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh UMKM X akibat dari masalah cacat kemasan. Penulisan laporan kerja praktik dengan judul Evaluasi Pengemasan Produk Susu Pasteurisasi di UMKM X ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kecacatan kemasan pada produk susu pasteurisasi, menganalisis faktor penyebab kecacatan kemasan yang terjadi dan memberikan solusi atau saran evaluasi untuk meminimalisir tingkat kecacatan dan meningkatkan mutu kualitas kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi langsung, wawancara, dan studi literatur. Pemecahan masalah dalam kerja praktik ini menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone Diagram. Hasil pengamatan cacat kemasan produk susu pasteurisasi dengan metode analisis Diagram Pareto menunjukkan bahwa Hasil rata-rata analisis kecacatan kemasan susu pasteurisasi di UMKM X tertinggi terjadi pada botol penyok dengan nilai 52%. Analisis fishbone diagram menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat kemasan produk susu pasteurisasi yang dipengaruhi oleh faktor manusia, bahan, metode, dan lingkungan.","PeriodicalId":359021,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Pengemasan Produk Susu Pasteurisasi di UMKM X di Kota XX\",\"authors\":\"Hanindya Luthfi Khairunnisa, Muhammad Mar'ie Sirajuddin\",\"doi\":\"10.58466/lipida.v3i1.661\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Susu pasteurisasi adalah proses mematikan bakteri patogen yang mungkin masih terdapat di dalam air susu dan sebagian bakteri lain masih bisa bertahan hidup. Pendinginan susu bertujuan untuk menahan agar mikroba perusak susu jangan sampai berkembang, sehingga susu tidak mengalami kecacatan dalam waktu yang relatif singkat. Mikroba pembusuk tidak dapat tumbuh dan berkembang pada suhu 3-100°C. Cacat kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X merupakan salah satu masalah yang perlu dilakukan pengamatan untuk selanjutnya di analisis lebih lanjut terkait penyebab dari masalah yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan proses untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh UMKM X akibat dari masalah cacat kemasan. Penulisan laporan kerja praktik dengan judul Evaluasi Pengemasan Produk Susu Pasteurisasi di UMKM X ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kecacatan kemasan pada produk susu pasteurisasi, menganalisis faktor penyebab kecacatan kemasan yang terjadi dan memberikan solusi atau saran evaluasi untuk meminimalisir tingkat kecacatan dan meningkatkan mutu kualitas kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi langsung, wawancara, dan studi literatur. Pemecahan masalah dalam kerja praktik ini menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone Diagram. Hasil pengamatan cacat kemasan produk susu pasteurisasi dengan metode analisis Diagram Pareto menunjukkan bahwa Hasil rata-rata analisis kecacatan kemasan susu pasteurisasi di UMKM X tertinggi terjadi pada botol penyok dengan nilai 52%. Analisis fishbone diagram menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat kemasan produk susu pasteurisasi yang dipengaruhi oleh faktor manusia, bahan, metode, dan lingkungan.\",\"PeriodicalId\":359021,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)\",\"volume\":\"2013 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58466/lipida.v3i1.661\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58466/lipida.v3i1.661","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Pengemasan Produk Susu Pasteurisasi di UMKM X di Kota XX
Susu pasteurisasi adalah proses mematikan bakteri patogen yang mungkin masih terdapat di dalam air susu dan sebagian bakteri lain masih bisa bertahan hidup. Pendinginan susu bertujuan untuk menahan agar mikroba perusak susu jangan sampai berkembang, sehingga susu tidak mengalami kecacatan dalam waktu yang relatif singkat. Mikroba pembusuk tidak dapat tumbuh dan berkembang pada suhu 3-100°C. Cacat kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X merupakan salah satu masalah yang perlu dilakukan pengamatan untuk selanjutnya di analisis lebih lanjut terkait penyebab dari masalah yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan proses untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh UMKM X akibat dari masalah cacat kemasan. Penulisan laporan kerja praktik dengan judul Evaluasi Pengemasan Produk Susu Pasteurisasi di UMKM X ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kecacatan kemasan pada produk susu pasteurisasi, menganalisis faktor penyebab kecacatan kemasan yang terjadi dan memberikan solusi atau saran evaluasi untuk meminimalisir tingkat kecacatan dan meningkatkan mutu kualitas kemasan produk susu pasteurisasi di UMKM X. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi langsung, wawancara, dan studi literatur. Pemecahan masalah dalam kerja praktik ini menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone Diagram. Hasil pengamatan cacat kemasan produk susu pasteurisasi dengan metode analisis Diagram Pareto menunjukkan bahwa Hasil rata-rata analisis kecacatan kemasan susu pasteurisasi di UMKM X tertinggi terjadi pada botol penyok dengan nilai 52%. Analisis fishbone diagram menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat kemasan produk susu pasteurisasi yang dipengaruhi oleh faktor manusia, bahan, metode, dan lingkungan.