{"title":"这种岩石的解释采用了一种地磁方法来解释南马努班纳的地下水热点","authors":"Yohanes Takaeb, H. I. Sutaji, Bernandus Bernandus","doi":"10.35508/FISA.V3I2.613","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nTelah dilakukan penelitian interpretasi jenis batuan menggunakan metode geomagnetik pada daerah terakumulasinya air tanah di Bena Amanuban Selatan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pemetaan anomali magnetik bawah permukaan dan pola penyebaran batuan di sekitar daerah terakumulasinya air tanah. Akuisisi data menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe GSM–19T. Hasil pengukuran data lapangan berupa nilai medan magnet total dan variasi harian yang diolah serta diinterpretasikan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif menunjukkan tiga pola anomali, yaitu anomali tinggi, sedang dan rendah. Anomali tinggi (sekitar 105 nT sampai 140 nT) pada bagian selatan dan barat daya diduga berupa batuan lempung dan batugamping. Anomali sedang (sekitar 70 nT sampai <105 nT) yang mendominasi lokasi penelitian diduga batuan lempung dan batu pasir. Anomali rendah (sekitar 40 nT sampai <70 nT) di bagian timur diduga batu gamping dan batu pasir. Interpretasi kuantitatif menunjukan struktur batuan yang diduga akuifer yaitu batu pasir memiliki suseptibilitas 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 pada kedalaman 22.8 m serta batugamping yang bersifat meluluskan air dengan suseptibilitas 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 dengan kedalaman 75 m. Selain kedua batuan tersebut, terdapat batuan lempung dengan suseptibilitas 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 di kedalaman 13.8 m. \nKata kunci: Metode geomagnetik, suseptibilitas, akuifer. \nAbstract \nAn interpretation of rock types has been done using geomagnetic method in the area of accumulated groundwater in Bena Amanuban Selatan. The purpose of this study was to determine the mapping of subsurface magnetic anomalies and the pattern of rock distribution around the accumulated groundwater area. Data acquisition using Proton Precession Magnetometer (PPM) type GSM-19T. The results of field data measurements in the form of total magnetic field value and daily variations are processed and interpreted qualitatively and quantitatively. Qualitative interpretation shows three patterns of anomalies, namely high anomalies, moderate and low. High anomalies (about 105 nT to 140 nT) in the south and southwest are thought to be clay and limestone. Moderate anomalies (about 70 nT to <105 nT) that dominate the study sites are suspected clay and sandstone. Low anomalies (about 40 nT to <70 nT) in the eastern part are suspected of limestone and sandstone. Quantitative interpretation shows the suspected aquifer rock structure of sandstone has a susceptibility of 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 at a depth of 22.8 m as well as a water-grinding limestone with the susceptibility of 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 with a depth of 75 m. In addition to these two rocks, there are clay rocks with the susceptibility of 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 at depth of 13.8 m. \n Keywords: Geomagnetic method, susceptibility, aquifer.","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTERPRETASI JENIS BATUAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNETIK PADA DAERAH TERAKUMULASINYA AIR TANAH DI BENA AMANUBAN SELATAN\",\"authors\":\"Yohanes Takaeb, H. I. Sutaji, Bernandus Bernandus\",\"doi\":\"10.35508/FISA.V3I2.613\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nTelah dilakukan penelitian interpretasi jenis batuan menggunakan metode geomagnetik pada daerah terakumulasinya air tanah di Bena Amanuban Selatan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pemetaan anomali magnetik bawah permukaan dan pola penyebaran batuan di sekitar daerah terakumulasinya air tanah. Akuisisi data menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe GSM–19T. Hasil pengukuran data lapangan berupa nilai medan magnet total dan variasi harian yang diolah serta diinterpretasikan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif menunjukkan tiga pola anomali, yaitu anomali tinggi, sedang dan rendah. Anomali tinggi (sekitar 105 nT sampai 140 nT) pada bagian selatan dan barat daya diduga berupa batuan lempung dan batugamping. Anomali sedang (sekitar 70 nT sampai <105 nT) yang mendominasi lokasi penelitian diduga batuan lempung dan batu pasir. Anomali rendah (sekitar 40 nT sampai <70 nT) di bagian timur diduga batu gamping dan batu pasir. Interpretasi kuantitatif menunjukan struktur batuan yang diduga akuifer yaitu batu pasir memiliki suseptibilitas 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 pada kedalaman 22.8 m serta batugamping yang bersifat meluluskan air dengan suseptibilitas 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 dengan kedalaman 75 m. Selain kedua batuan tersebut, terdapat batuan lempung dengan suseptibilitas 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 di kedalaman 13.8 m. \\nKata kunci: Metode geomagnetik, suseptibilitas, akuifer. \\nAbstract \\nAn interpretation of rock types has been done using geomagnetic method in the area of accumulated groundwater in Bena Amanuban Selatan. The purpose of this study was to determine the mapping of subsurface magnetic anomalies and the pattern of rock distribution around the accumulated groundwater area. Data acquisition using Proton Precession Magnetometer (PPM) type GSM-19T. The results of field data measurements in the form of total magnetic field value and daily variations are processed and interpreted qualitatively and quantitatively. Qualitative interpretation shows three patterns of anomalies, namely high anomalies, moderate and low. High anomalies (about 105 nT to 140 nT) in the south and southwest are thought to be clay and limestone. Moderate anomalies (about 70 nT to <105 nT) that dominate the study sites are suspected clay and sandstone. Low anomalies (about 40 nT to <70 nT) in the eastern part are suspected of limestone and sandstone. Quantitative interpretation shows the suspected aquifer rock structure of sandstone has a susceptibility of 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 at a depth of 22.8 m as well as a water-grinding limestone with the susceptibility of 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 with a depth of 75 m. In addition to these two rocks, there are clay rocks with the susceptibility of 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 at depth of 13.8 m. \\n Keywords: Geomagnetic method, susceptibility, aquifer.\",\"PeriodicalId\":367071,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.613\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.613","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象地研究了岩石类型的解释,它使用地磁方法来解释南马努班纳的地下水分布区域。本研究的目的是确定地震带周围岩石的磁性异常和分布模式。利用GSM类型的质子Precession (PPM)进行数据采集。实地数据测量的结果,即总磁场值和每日加工和定量解释的变化。定性解释显示了三种异常模式,即高、中、低。南部和西南部的高度异常(约105至140节)被认为是粉状岩石和石灰石。中度异常(约70至105 nT)主导研究地点,被认为是粉状岩石和砂岩。东部的低异常(约40 nT至70 nT)被认为是石灰石和砂岩。数量上的解释表明,岩石含水层的结构被认为是含水层,其深度为22米,高度为6.7×10-5英尺(3.56×10-4米),其表面积为升水,高度为5792×103 - 9,247×103英尺(75米)。除了这两种岩石外,还有一种黏性为7.28×104,- 1063×103英尺(13.8米)深的黏性岩石。关键词:地磁方法、收缩性、含水层。对岩体的一种解释已经在被占领的山坡上使用地磁方法进行了。这项研究的目的是确定在accumulaland周围的岩层磁化异常和岩石分布的模式。数据通过吸磁先进质子(mtc)类型GSM-19T来启动。总磁场值和每日变化的数据结果是处理和解释可控和量化的。qualitations诠释展示了反常的三个模式,namely high反常的,中温和的。在西南偏南约105至140公里处,我想成为粘土和石灰石。占主导地位的研究是由粘土和砂岩滋养的。东部地区的低反常(约40个nT <70个nT)是黄石和沙石的营养来源。Quantitative解释摇滚suspected含水层vesalius》节目的砂岩有a susceptibility 6 . x比分是7—3。56 x10-4 at a的深度22 . 8 m as well as a和《5.792 susceptibility石灰石water-grinding×10 - 3——9.247×10 - 3和a的深度75 m。再加上这两块石头,粘土的直径为7.28×104,- 1063×103英尺[13.8米]。几何方法,susceptic,含水层。
INTERPRETASI JENIS BATUAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNETIK PADA DAERAH TERAKUMULASINYA AIR TANAH DI BENA AMANUBAN SELATAN
Abstrak
Telah dilakukan penelitian interpretasi jenis batuan menggunakan metode geomagnetik pada daerah terakumulasinya air tanah di Bena Amanuban Selatan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pemetaan anomali magnetik bawah permukaan dan pola penyebaran batuan di sekitar daerah terakumulasinya air tanah. Akuisisi data menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe GSM–19T. Hasil pengukuran data lapangan berupa nilai medan magnet total dan variasi harian yang diolah serta diinterpretasikan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif menunjukkan tiga pola anomali, yaitu anomali tinggi, sedang dan rendah. Anomali tinggi (sekitar 105 nT sampai 140 nT) pada bagian selatan dan barat daya diduga berupa batuan lempung dan batugamping. Anomali sedang (sekitar 70 nT sampai <105 nT) yang mendominasi lokasi penelitian diduga batuan lempung dan batu pasir. Anomali rendah (sekitar 40 nT sampai <70 nT) di bagian timur diduga batu gamping dan batu pasir. Interpretasi kuantitatif menunjukan struktur batuan yang diduga akuifer yaitu batu pasir memiliki suseptibilitas 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 pada kedalaman 22.8 m serta batugamping yang bersifat meluluskan air dengan suseptibilitas 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 dengan kedalaman 75 m. Selain kedua batuan tersebut, terdapat batuan lempung dengan suseptibilitas 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 di kedalaman 13.8 m.
Kata kunci: Metode geomagnetik, suseptibilitas, akuifer.
Abstract
An interpretation of rock types has been done using geomagnetic method in the area of accumulated groundwater in Bena Amanuban Selatan. The purpose of this study was to determine the mapping of subsurface magnetic anomalies and the pattern of rock distribution around the accumulated groundwater area. Data acquisition using Proton Precession Magnetometer (PPM) type GSM-19T. The results of field data measurements in the form of total magnetic field value and daily variations are processed and interpreted qualitatively and quantitatively. Qualitative interpretation shows three patterns of anomalies, namely high anomalies, moderate and low. High anomalies (about 105 nT to 140 nT) in the south and southwest are thought to be clay and limestone. Moderate anomalies (about 70 nT to <105 nT) that dominate the study sites are suspected clay and sandstone. Low anomalies (about 40 nT to <70 nT) in the eastern part are suspected of limestone and sandstone. Quantitative interpretation shows the suspected aquifer rock structure of sandstone has a susceptibility of 6.7 x 10-5 – 3.56 x10-4 at a depth of 22.8 m as well as a water-grinding limestone with the susceptibility of 5.792 x 10-3 – 9.247 x 10-3 with a depth of 75 m. In addition to these two rocks, there are clay rocks with the susceptibility of 7.28 x 10-4 – 1.063 x 10-3 at depth of 13.8 m.
Keywords: Geomagnetic method, susceptibility, aquifer.