{"title":"确定潜在的旅游景点和管理策略,以支持库邦市政府的原始收入","authors":"Charles Kapioru","doi":"10.37182/jik.v4i1.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui objek wisata apa saja yang ada di wilayah Kota Kupang, dan bagaimana strategi konservasi dan pengembangannya agar menjadi kota tujuan pariwisata. Saran penelitian menggunakan metode survei dilengkapi dengan pengamatan lapangan. Sampel (Dinas Pariwisata seni dan Budaya) 2 orang; pengelola usaha pariwisata 2 orang; Sampel masyarakat 6 orang yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dan 10 orang wisatawan yang ditunjuk secara acak (acindental sampling) dijumpai pada objek wisata yang dikunjungi. Temuan penelitian: (1) Obyek wisata terdiri dari budaya peninggalan sejarah, museum, karya seni, gereja, masjid, murni dengan arsitek yang indah; objek ekowisata (hutan lindung; hutan mangrove; pantai, gua alam mata air alam; kawasan pertanian agrowisata) objek wisata lain dan objek wisata minat khusus. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD sebesar \n15,95% (2018) dengan rata - rata pertumbuhan per tahun sebesar 31%. (2) Langkah - langkah strategis: mengembangkan anggaran untuk pengembangan potensi wisata termasuk objek ekowisata; meningkatkan kualitas aparatur yang dapat mengatasi masalah pariwisata; meminimalisir kerusakan lingkungan yang timbul dari usaha pengembangan kawasan wisata; meningkatkan peluang promosi wisata melalui media on-line, media masa, brosur dan leaflet; tingkat partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. Diluncurkan, pemerintah lebih proaktif dalam promosi dan membangun sinergi dengan pariwisata dan masyarakat sekitar objek wisata.","PeriodicalId":143912,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Kebijakan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Objek Wisata Potensial dan Strategi Pengelolaan dalam Mendukung Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Kupang\",\"authors\":\"Charles Kapioru\",\"doi\":\"10.37182/jik.v4i1.29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui objek wisata apa saja yang ada di wilayah Kota Kupang, dan bagaimana strategi konservasi dan pengembangannya agar menjadi kota tujuan pariwisata. Saran penelitian menggunakan metode survei dilengkapi dengan pengamatan lapangan. Sampel (Dinas Pariwisata seni dan Budaya) 2 orang; pengelola usaha pariwisata 2 orang; Sampel masyarakat 6 orang yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dan 10 orang wisatawan yang ditunjuk secara acak (acindental sampling) dijumpai pada objek wisata yang dikunjungi. Temuan penelitian: (1) Obyek wisata terdiri dari budaya peninggalan sejarah, museum, karya seni, gereja, masjid, murni dengan arsitek yang indah; objek ekowisata (hutan lindung; hutan mangrove; pantai, gua alam mata air alam; kawasan pertanian agrowisata) objek wisata lain dan objek wisata minat khusus. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD sebesar \\n15,95% (2018) dengan rata - rata pertumbuhan per tahun sebesar 31%. (2) Langkah - langkah strategis: mengembangkan anggaran untuk pengembangan potensi wisata termasuk objek ekowisata; meningkatkan kualitas aparatur yang dapat mengatasi masalah pariwisata; meminimalisir kerusakan lingkungan yang timbul dari usaha pengembangan kawasan wisata; meningkatkan peluang promosi wisata melalui media on-line, media masa, brosur dan leaflet; tingkat partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. Diluncurkan, pemerintah lebih proaktif dalam promosi dan membangun sinergi dengan pariwisata dan masyarakat sekitar objek wisata.\",\"PeriodicalId\":143912,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inovasi Kebijakan\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inovasi Kebijakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37182/jik.v4i1.29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37182/jik.v4i1.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Objek Wisata Potensial dan Strategi Pengelolaan dalam Mendukung Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Kupang
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui objek wisata apa saja yang ada di wilayah Kota Kupang, dan bagaimana strategi konservasi dan pengembangannya agar menjadi kota tujuan pariwisata. Saran penelitian menggunakan metode survei dilengkapi dengan pengamatan lapangan. Sampel (Dinas Pariwisata seni dan Budaya) 2 orang; pengelola usaha pariwisata 2 orang; Sampel masyarakat 6 orang yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dan 10 orang wisatawan yang ditunjuk secara acak (acindental sampling) dijumpai pada objek wisata yang dikunjungi. Temuan penelitian: (1) Obyek wisata terdiri dari budaya peninggalan sejarah, museum, karya seni, gereja, masjid, murni dengan arsitek yang indah; objek ekowisata (hutan lindung; hutan mangrove; pantai, gua alam mata air alam; kawasan pertanian agrowisata) objek wisata lain dan objek wisata minat khusus. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD sebesar
15,95% (2018) dengan rata - rata pertumbuhan per tahun sebesar 31%. (2) Langkah - langkah strategis: mengembangkan anggaran untuk pengembangan potensi wisata termasuk objek ekowisata; meningkatkan kualitas aparatur yang dapat mengatasi masalah pariwisata; meminimalisir kerusakan lingkungan yang timbul dari usaha pengembangan kawasan wisata; meningkatkan peluang promosi wisata melalui media on-line, media masa, brosur dan leaflet; tingkat partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. Diluncurkan, pemerintah lebih proaktif dalam promosi dan membangun sinergi dengan pariwisata dan masyarakat sekitar objek wisata.