{"title":"对某些职能职能参与者的需求评估","authors":"Novi Prawitasari, D. Sartika","doi":"10.47441/JKP.V15I2.128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"JFT is required to be able to produce scientific papers to support the Credit Score (AK). However, scientific papers produced are still relatively minimal, due to the lack of competence in writing scientific papers. The purpose of this study is to analyze the needs in writing scientific papers by JFT in East Kalimantan Province. This type of research is quantitative with data collection techniques through surveys using an online questionnaire. The research respondents consisted of lecturers, widyaiswara, and researchers. Data were analyzed descriptively using a frequency table. 24.2% of respondents stated that the biggest obstacle in scientific writing is the preparation of design research, preparation of research instruments (21.1%), determining research method (27.6%), the collection and data processing (12.7%), and conducting data analysis and drawing conclusions (8.3%). The need for developing scientific writing capacity for JFT is a competency-based training and hands-on practice, building a scientific writing innovation, and utilizing writings from senior researchers how to write a scientific journal. \nKeywords: Competency Improvement, Scientific Writing, Specialized Functional Officer \nABSTRAK \nPemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) disyaratkan harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah agar dapat menunjang penambahan Angka Kredit (AK). Akan tetapi karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih terbilang minim, hal ini disebabkan kurangnya kompetensi para JFT dalam menulis karya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan kapasitas dalam penulisan makalah ilmiah oleh JFT di Provinsi Kalimantan Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui survei menggunakan form kuesioner online. Responden penelitian terdiri atas dosen (20 orang), widyaiswara (20 orang), dan peneliti (50 orang). Data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Berdasarkan hasil análisis data, 24,2% responden menyatakan kendala terbesar dalam penulisan ilmiah adalah penyusunan desain riset (proposal riset), penyusunan instrumen penelitian (21,1%), menentukan metode penelitian yang tepat (27,6%), tahap pengumpulan dan pengolahan data (12,7%), melakukan analisis data dan menarik kesimpulan (8,3%), serta kendala lainnya sebanyak 6,2%. Kebutuhan pengembangan kapasitas menulis ilmiah bagi JFT dalam penelitian ini adalah pelatihan berbasis kompetensi dan praktik langsung (dibantu oleh mentor yang kompeten dan berpengalaman), membangun budaya inovasi penulisan (penelitian) ilmiah, serta memanfaatkan tulisan/jurnal dari peneliti senior tentang tahapan penelitian dan tata-cara penulisan jurnal ilmiah. \nKata Kunci: Peningkatan Kompetensi, Penulisan Ilmiah, Jabatan Fungsional Tertentu","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Penilaian Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Bagi Pemangku Jabatan Fungsional Tertentu\",\"authors\":\"Novi Prawitasari, D. Sartika\",\"doi\":\"10.47441/JKP.V15I2.128\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"JFT is required to be able to produce scientific papers to support the Credit Score (AK). However, scientific papers produced are still relatively minimal, due to the lack of competence in writing scientific papers. The purpose of this study is to analyze the needs in writing scientific papers by JFT in East Kalimantan Province. This type of research is quantitative with data collection techniques through surveys using an online questionnaire. The research respondents consisted of lecturers, widyaiswara, and researchers. Data were analyzed descriptively using a frequency table. 24.2% of respondents stated that the biggest obstacle in scientific writing is the preparation of design research, preparation of research instruments (21.1%), determining research method (27.6%), the collection and data processing (12.7%), and conducting data analysis and drawing conclusions (8.3%). The need for developing scientific writing capacity for JFT is a competency-based training and hands-on practice, building a scientific writing innovation, and utilizing writings from senior researchers how to write a scientific journal. \\nKeywords: Competency Improvement, Scientific Writing, Specialized Functional Officer \\nABSTRAK \\nPemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) disyaratkan harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah agar dapat menunjang penambahan Angka Kredit (AK). Akan tetapi karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih terbilang minim, hal ini disebabkan kurangnya kompetensi para JFT dalam menulis karya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan kapasitas dalam penulisan makalah ilmiah oleh JFT di Provinsi Kalimantan Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui survei menggunakan form kuesioner online. Responden penelitian terdiri atas dosen (20 orang), widyaiswara (20 orang), dan peneliti (50 orang). Data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Berdasarkan hasil análisis data, 24,2% responden menyatakan kendala terbesar dalam penulisan ilmiah adalah penyusunan desain riset (proposal riset), penyusunan instrumen penelitian (21,1%), menentukan metode penelitian yang tepat (27,6%), tahap pengumpulan dan pengolahan data (12,7%), melakukan analisis data dan menarik kesimpulan (8,3%), serta kendala lainnya sebanyak 6,2%. Kebutuhan pengembangan kapasitas menulis ilmiah bagi JFT dalam penelitian ini adalah pelatihan berbasis kompetensi dan praktik langsung (dibantu oleh mentor yang kompeten dan berpengalaman), membangun budaya inovasi penulisan (penelitian) ilmiah, serta memanfaatkan tulisan/jurnal dari peneliti senior tentang tahapan penelitian dan tata-cara penulisan jurnal ilmiah. \\nKata Kunci: Peningkatan Kompetensi, Penulisan Ilmiah, Jabatan Fungsional Tertentu\",\"PeriodicalId\":443153,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan Pembangunan\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan Pembangunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47441/JKP.V15I2.128\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47441/JKP.V15I2.128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
JFT被要求能够产生科学论文来支持信用评分(AK)。然而,由于缺乏撰写科学论文的能力,科学论文的产出仍然相对较少。本研究的目的是分析东加里曼丹省JFT撰写科技论文的需求。这种类型的研究是定量的,通过使用在线问卷调查的数据收集技术。调查对象包括讲师、女教师和研究人员。使用频率表对数据进行描述性分析。24.2%的受访者表示,在科学写作中最大的障碍是准备设计研究,准备研究工具(21.1%),确定研究方法(27.6%),收集和处理数据(12.7%),进行数据分析和得出结论(8.3%)。JFT对科学写作能力的培养需要基于能力的训练和实践实践,建立科学写作创新,并利用高级研究人员的作品如何撰写科学期刊。摘要:Pemangku Jabatan Functional Tertentu (JFT) disyaratkan harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah agar dapat menunjang penambahan Angka Kredit。Akan tetapi karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih terbilang minim, hali disebabkan kurangnya kompetensi para JFT dalam menulis karya ilmiah。Kalimantan Timur(加里曼丹省)。研究了人口统计学、人口统计学、人口统计学、人口统计学、人口统计学、人口统计学、人口统计学、人口统计学等方面的数据。Responden penelitian terdiri ata dosen(20只),widyaiswara(20只),dan peneliti(50只)。数据分析技术的应用。Berdasarkan hasil análisis数据,24.2%受访者menyatakan kendala terbesar dalam penulisan ilmiah adalah penyusunan desain riset(建议riset), penyusunan instrumentpenelitian (21.1%), menentukan meetde penelitian yang tepat (27.6%), tahap pengumpulan dan pengolahan数据(12.7%),melakukan分析数据dan menarik kespulpulse (8.3%), serta kendala lainnya sebanyak 6,2%。Kebutuhan pengembangan kapasitas menulis ilmiah bagi JFT dalam penelitian ini adalah pelatihan berkiki kompetensi dan praktik langsung (dibantu oleh mentor yang kompeten dan berpengalaman), membangun budaya inovasi penulisan (penelitian) ilmiah, serta memanfaatkan tulisan/ journal dari peneliti高级tentantahapan penelitian dan tata-cara penulisan journal ilmiah。Kata Kunci: Peningkatan Kompetensi, Penulisan Ilmiah, Jabatan fungional Tertentu
Penilaian Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Bagi Pemangku Jabatan Fungsional Tertentu
JFT is required to be able to produce scientific papers to support the Credit Score (AK). However, scientific papers produced are still relatively minimal, due to the lack of competence in writing scientific papers. The purpose of this study is to analyze the needs in writing scientific papers by JFT in East Kalimantan Province. This type of research is quantitative with data collection techniques through surveys using an online questionnaire. The research respondents consisted of lecturers, widyaiswara, and researchers. Data were analyzed descriptively using a frequency table. 24.2% of respondents stated that the biggest obstacle in scientific writing is the preparation of design research, preparation of research instruments (21.1%), determining research method (27.6%), the collection and data processing (12.7%), and conducting data analysis and drawing conclusions (8.3%). The need for developing scientific writing capacity for JFT is a competency-based training and hands-on practice, building a scientific writing innovation, and utilizing writings from senior researchers how to write a scientific journal.
Keywords: Competency Improvement, Scientific Writing, Specialized Functional Officer
ABSTRAK
Pemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) disyaratkan harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah agar dapat menunjang penambahan Angka Kredit (AK). Akan tetapi karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih terbilang minim, hal ini disebabkan kurangnya kompetensi para JFT dalam menulis karya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan kapasitas dalam penulisan makalah ilmiah oleh JFT di Provinsi Kalimantan Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui survei menggunakan form kuesioner online. Responden penelitian terdiri atas dosen (20 orang), widyaiswara (20 orang), dan peneliti (50 orang). Data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Berdasarkan hasil análisis data, 24,2% responden menyatakan kendala terbesar dalam penulisan ilmiah adalah penyusunan desain riset (proposal riset), penyusunan instrumen penelitian (21,1%), menentukan metode penelitian yang tepat (27,6%), tahap pengumpulan dan pengolahan data (12,7%), melakukan analisis data dan menarik kesimpulan (8,3%), serta kendala lainnya sebanyak 6,2%. Kebutuhan pengembangan kapasitas menulis ilmiah bagi JFT dalam penelitian ini adalah pelatihan berbasis kompetensi dan praktik langsung (dibantu oleh mentor yang kompeten dan berpengalaman), membangun budaya inovasi penulisan (penelitian) ilmiah, serta memanfaatkan tulisan/jurnal dari peneliti senior tentang tahapan penelitian dan tata-cara penulisan jurnal ilmiah.
Kata Kunci: Peningkatan Kompetensi, Penulisan Ilmiah, Jabatan Fungsional Tertentu