G. Gumilar, Indah Laily Hilmi, Yulianingsih Wulandari, Windy Annisa
{"title":"Pembangunan Ekonomi Melalui Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Masyarakat Di Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang","authors":"G. Gumilar, Indah Laily Hilmi, Yulianingsih Wulandari, Windy Annisa","doi":"10.29407/ja.v7i1.18758","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Namun pada tahun 2021 Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai daerah kemiskinan ekstrem dengan persentase penduduk miskin ekstrem sebesar 4,51% dengan mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu desa yang menjadi prioritas program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang adalah Desa Sindangsari. Oleh karena itu, dalam rangka membantu pemerintah dalam untuk meningkatkan perekonomian Desa Sindangsari dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan menginisiasi pemberdayaan aparatur desa dan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang melalui pengajuan legalitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal, pembuatan website sebagai sarana promosi UMKM, serta kegiatan seminar untuk mendorong revitalisasi BUMDes. Metode yang digunakan dalam pengabdian terdiri dari 3 (tiga) tahap, yang terdiri dari: 1) persiapan; (2) pelaksanaan; (3) pelaporan. Seluruh program pengabdian kepada masyarakat menunjukan keberhasilan serta dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi desa yaitu dengan realisasi pembuatan legalitas usaha sebanyak 50 UMKM, pembuatan website desa, serta seminar peningkatan kapabilitas aparatur desa dan pengurus BUMDes. Namun keberhasilan program pengabdian tersebut harus disertai dengan peningkatan sinergitas perangkat desa dengan masyarakat untuk penguatan kemandirian desa.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18758","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembangunan Ekonomi Melalui Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Masyarakat Di Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Namun pada tahun 2021 Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai daerah kemiskinan ekstrem dengan persentase penduduk miskin ekstrem sebesar 4,51% dengan mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu desa yang menjadi prioritas program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang adalah Desa Sindangsari. Oleh karena itu, dalam rangka membantu pemerintah dalam untuk meningkatkan perekonomian Desa Sindangsari dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan menginisiasi pemberdayaan aparatur desa dan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang melalui pengajuan legalitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal, pembuatan website sebagai sarana promosi UMKM, serta kegiatan seminar untuk mendorong revitalisasi BUMDes. Metode yang digunakan dalam pengabdian terdiri dari 3 (tiga) tahap, yang terdiri dari: 1) persiapan; (2) pelaksanaan; (3) pelaporan. Seluruh program pengabdian kepada masyarakat menunjukan keberhasilan serta dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi desa yaitu dengan realisasi pembuatan legalitas usaha sebanyak 50 UMKM, pembuatan website desa, serta seminar peningkatan kapabilitas aparatur desa dan pengurus BUMDes. Namun keberhasilan program pengabdian tersebut harus disertai dengan peningkatan sinergitas perangkat desa dengan masyarakat untuk penguatan kemandirian desa.