伊本·奎泰巴对阿拉伯诗歌的批评与评价

Nur Kholis
{"title":"伊本·奎泰巴对阿拉伯诗歌的批评与评价","authors":"Nur Kholis","doi":"10.24235/IBTIKAR.V10I1.7274","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Termasuk bagian dari kajian ilmu kesusastraan Arab secara umum, di dalamnya ada ilmu kritik sastra yang lebih di kenal dengan istilah naqd al-adab. meskipun masuk dalam kajian sastra, pembahasan naqd al-adab tidak tergolong imajinatif atau fiktif, melainkan bersifat deskriptif (al-adab al-waṣfi). Dalam prakteknya arah dari pembahasan kritik sastra, tepatnya karya sastra berupa puisi/syi’ir lebih fokus membicarakan tentang penilaian terhadap karya sastra berdasarkan hasil penafsiran dan analisis pemahaman. Sementara itu dalam sastra Arab, kritik sastra sendiri sudah muncul sejak masa sebelum datangnya Islam (zaman Jahiliyah) dan berkembang sampi awal kemunculan islam hingga berlanjut pada periode setelahnya. Penelitian ini termasuk dalam kajian pustaka yang memahami dan mendalami pendapat dengan pendekatan studi historis Tokoh. Adapun sumber primer yang digunakan penelitian ini adalah Kitab Al-Syi’ru wa Al-Syu’ara karya dari Ibnu Qutaibah. Data yang didapat yaitu pendapat Ibnu Qutaibah dalam kritik dan penilaiannya terhadap puisi Arab. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa menurut Ibnu Qutaibah berpendapat ada empat kategori tingkatan penilaian dalam puisi Arab, di antaranya: 1. Puisi yang di nilai baik dan bagus baik dari segi pilihan lafaẓ (diksi) dan maknanya, 2. Puisi yang di nilai bagus hanya dari bentuk lafaẓnya, tapi tidak pada maknanya, 3. Puisi yang di nilai bagus dari segi maknanya, tapi tidak pada lafaẓnya, 4. Puisi yang lafaẓ dan maknanya baru bisa pahami dan dimengerti setelah sampai selesai membaca keduanya. Dan menurutnya ada empat unsur kecacatan dalam sebuah puisi, 1) iqwa’, ikhfa’, al-sinad, al-ijazah.","PeriodicalId":162327,"journal":{"name":"EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kritik dan Penilaian Ibnu Qutaibah terhadap Puisi Arab dalam Kitab “ Al-Syi‘ru wa Al-Syu‘ara’ ”\",\"authors\":\"Nur Kholis\",\"doi\":\"10.24235/IBTIKAR.V10I1.7274\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Termasuk bagian dari kajian ilmu kesusastraan Arab secara umum, di dalamnya ada ilmu kritik sastra yang lebih di kenal dengan istilah naqd al-adab. meskipun masuk dalam kajian sastra, pembahasan naqd al-adab tidak tergolong imajinatif atau fiktif, melainkan bersifat deskriptif (al-adab al-waṣfi). Dalam prakteknya arah dari pembahasan kritik sastra, tepatnya karya sastra berupa puisi/syi’ir lebih fokus membicarakan tentang penilaian terhadap karya sastra berdasarkan hasil penafsiran dan analisis pemahaman. Sementara itu dalam sastra Arab, kritik sastra sendiri sudah muncul sejak masa sebelum datangnya Islam (zaman Jahiliyah) dan berkembang sampi awal kemunculan islam hingga berlanjut pada periode setelahnya. Penelitian ini termasuk dalam kajian pustaka yang memahami dan mendalami pendapat dengan pendekatan studi historis Tokoh. Adapun sumber primer yang digunakan penelitian ini adalah Kitab Al-Syi’ru wa Al-Syu’ara karya dari Ibnu Qutaibah. Data yang didapat yaitu pendapat Ibnu Qutaibah dalam kritik dan penilaiannya terhadap puisi Arab. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa menurut Ibnu Qutaibah berpendapat ada empat kategori tingkatan penilaian dalam puisi Arab, di antaranya: 1. Puisi yang di nilai baik dan bagus baik dari segi pilihan lafaẓ (diksi) dan maknanya, 2. Puisi yang di nilai bagus hanya dari bentuk lafaẓnya, tapi tidak pada maknanya, 3. Puisi yang di nilai bagus dari segi maknanya, tapi tidak pada lafaẓnya, 4. Puisi yang lafaẓ dan maknanya baru bisa pahami dan dimengerti setelah sampai selesai membaca keduanya. Dan menurutnya ada empat unsur kecacatan dalam sebuah puisi, 1) iqwa’, ikhfa’, al-sinad, al-ijazah.\",\"PeriodicalId\":162327,\"journal\":{\"name\":\"EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24235/IBTIKAR.V10I1.7274\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/IBTIKAR.V10I1.7274","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

在阿拉伯文学研究中,有一种更熟悉纳克德·阿达布这个词的文学批评。虽然进入了文学研究、讨论naqd al-adab不属于想象力或虚构,而是描述性研究(al-adab al-waṣ菲)。在文学评论的实践中,诗人/诗文学更注重根据对文学作品的解释和理解分析进行评估。与此同时,在阿拉伯文学中,文学批评本身可以追溯到伊斯兰教出现之前(Jahiliyah),并一直持续到伊斯兰教出现之前。该研究包括对历史人物研究方法的理解和对意见的研究。这个研究的主要来源是伊本·奎泰巴的《圣经》伊本·昆泰巴对阿拉伯诗歌的批评和评价提供了数据。至于这项研究的结果,伊本·奎泰巴(ibn Qutaibah)认为,阿拉伯诗歌的评定分为四类,其中包括:1。诗好,好成绩的选择方面拉法ẓ(措辞)和意义,2。诗歌的好成绩只是从拉法形式ẓ她,但没有意义的人,3。诗的好成绩方面的意义,但不是在拉法的ẓ,4。拉法的诗ẓ和意义,直到读完后才会明白和理解两者兼而有之。他认为这首诗有四个缺陷,伊克瓦,伊克法,al-sinad, al-文凭。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kritik dan Penilaian Ibnu Qutaibah terhadap Puisi Arab dalam Kitab “ Al-Syi‘ru wa Al-Syu‘ara’ ”
Termasuk bagian dari kajian ilmu kesusastraan Arab secara umum, di dalamnya ada ilmu kritik sastra yang lebih di kenal dengan istilah naqd al-adab. meskipun masuk dalam kajian sastra, pembahasan naqd al-adab tidak tergolong imajinatif atau fiktif, melainkan bersifat deskriptif (al-adab al-waṣfi). Dalam prakteknya arah dari pembahasan kritik sastra, tepatnya karya sastra berupa puisi/syi’ir lebih fokus membicarakan tentang penilaian terhadap karya sastra berdasarkan hasil penafsiran dan analisis pemahaman. Sementara itu dalam sastra Arab, kritik sastra sendiri sudah muncul sejak masa sebelum datangnya Islam (zaman Jahiliyah) dan berkembang sampi awal kemunculan islam hingga berlanjut pada periode setelahnya. Penelitian ini termasuk dalam kajian pustaka yang memahami dan mendalami pendapat dengan pendekatan studi historis Tokoh. Adapun sumber primer yang digunakan penelitian ini adalah Kitab Al-Syi’ru wa Al-Syu’ara karya dari Ibnu Qutaibah. Data yang didapat yaitu pendapat Ibnu Qutaibah dalam kritik dan penilaiannya terhadap puisi Arab. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa menurut Ibnu Qutaibah berpendapat ada empat kategori tingkatan penilaian dalam puisi Arab, di antaranya: 1. Puisi yang di nilai baik dan bagus baik dari segi pilihan lafaẓ (diksi) dan maknanya, 2. Puisi yang di nilai bagus hanya dari bentuk lafaẓnya, tapi tidak pada maknanya, 3. Puisi yang di nilai bagus dari segi maknanya, tapi tidak pada lafaẓnya, 4. Puisi yang lafaẓ dan maknanya baru bisa pahami dan dimengerti setelah sampai selesai membaca keduanya. Dan menurutnya ada empat unsur kecacatan dalam sebuah puisi, 1) iqwa’, ikhfa’, al-sinad, al-ijazah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信