{"title":"多边形开放路况图设计(板鱼国政治街道案例研究)","authors":"Hidayatur Rohman, Enes Ariyanto Sandi, Wahyu Naris Wari","doi":"10.57203/jriteks.v2i1.2023.40-47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peta Situasi dalam perkembangannya sering digunakan sebagai gambar pelengkap dokumen pembangunan proyek. Diperlukan suatu penyajian peta yang menarik dan mudah dipahami dengan pendetailan setiap objek. Jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi memiliki panjang 772,3 meter. Jalan ini merupakan jalan akses civitas akademika untuk menuju gedung perkuliahan. Jalan yang dibangun pada tahun 2009 tersebut belum memiliki peta situasi, dimana peta ini sangat penting untuk perencanaan perbaikan jalan. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan desain peta situasi untuk jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi, karena belum ada gambar perencanaan sebelumya. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui cara pembuatan peta situasi dengan metode poligon terbuka menggunakan alat Waterpass. Desain peta situasi jalan yang didapatkan akan dijadikan acuan pembangunan jalan atau sarana prasarana penunjang jalan lainnya. Metode yang dilakukan yaitu survei langsung ke lokasi dengan bantuan alat Waterpass. Data kontur yang dihasilkan diolah kembali dan dijadikan gambar site plan dan profil jalan dengan bantuan software AutoCad, SkecthUp,dan Lumion. Hasil penelitian ini diperoleh desain gambar site plan, profil jalan, tampak existing tiga dimensi maupun data yang dihasilkan dari survei pemetaan lahan dari alat Waterpass dan koreksi-koreksi perhitungan untuk titik penembakan.","PeriodicalId":107540,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DESAIN PETA SITUASI JALAN DENGAN METODE POLIGON TERBUKA (STUDI KASUS JALAN LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI)\",\"authors\":\"Hidayatur Rohman, Enes Ariyanto Sandi, Wahyu Naris Wari\",\"doi\":\"10.57203/jriteks.v2i1.2023.40-47\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peta Situasi dalam perkembangannya sering digunakan sebagai gambar pelengkap dokumen pembangunan proyek. Diperlukan suatu penyajian peta yang menarik dan mudah dipahami dengan pendetailan setiap objek. Jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi memiliki panjang 772,3 meter. Jalan ini merupakan jalan akses civitas akademika untuk menuju gedung perkuliahan. Jalan yang dibangun pada tahun 2009 tersebut belum memiliki peta situasi, dimana peta ini sangat penting untuk perencanaan perbaikan jalan. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan desain peta situasi untuk jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi, karena belum ada gambar perencanaan sebelumya. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui cara pembuatan peta situasi dengan metode poligon terbuka menggunakan alat Waterpass. Desain peta situasi jalan yang didapatkan akan dijadikan acuan pembangunan jalan atau sarana prasarana penunjang jalan lainnya. Metode yang dilakukan yaitu survei langsung ke lokasi dengan bantuan alat Waterpass. Data kontur yang dihasilkan diolah kembali dan dijadikan gambar site plan dan profil jalan dengan bantuan software AutoCad, SkecthUp,dan Lumion. Hasil penelitian ini diperoleh desain gambar site plan, profil jalan, tampak existing tiga dimensi maupun data yang dihasilkan dari survei pemetaan lahan dari alat Waterpass dan koreksi-koreksi perhitungan untuk titik penembakan.\",\"PeriodicalId\":107540,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57203/jriteks.v2i1.2023.40-47\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57203/jriteks.v2i1.2023.40-47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DESAIN PETA SITUASI JALAN DENGAN METODE POLIGON TERBUKA (STUDI KASUS JALAN LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI)
Peta Situasi dalam perkembangannya sering digunakan sebagai gambar pelengkap dokumen pembangunan proyek. Diperlukan suatu penyajian peta yang menarik dan mudah dipahami dengan pendetailan setiap objek. Jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi memiliki panjang 772,3 meter. Jalan ini merupakan jalan akses civitas akademika untuk menuju gedung perkuliahan. Jalan yang dibangun pada tahun 2009 tersebut belum memiliki peta situasi, dimana peta ini sangat penting untuk perencanaan perbaikan jalan. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan desain peta situasi untuk jalan lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi, karena belum ada gambar perencanaan sebelumya. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui cara pembuatan peta situasi dengan metode poligon terbuka menggunakan alat Waterpass. Desain peta situasi jalan yang didapatkan akan dijadikan acuan pembangunan jalan atau sarana prasarana penunjang jalan lainnya. Metode yang dilakukan yaitu survei langsung ke lokasi dengan bantuan alat Waterpass. Data kontur yang dihasilkan diolah kembali dan dijadikan gambar site plan dan profil jalan dengan bantuan software AutoCad, SkecthUp,dan Lumion. Hasil penelitian ini diperoleh desain gambar site plan, profil jalan, tampak existing tiga dimensi maupun data yang dihasilkan dari survei pemetaan lahan dari alat Waterpass dan koreksi-koreksi perhitungan untuk titik penembakan.