{"title":"PENENTUAN SIFAT MAGNETIK DAN MORFOLOGI PARTIKEL MAGNETIK PASIR BESI PANTAI ARTA PARIAMAN SUMATERA BARAT","authors":"Ayu Wulandhari, E. Erwin","doi":"10.31258/jkfi.17.1.14-18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik dan ukuran partikel dari pasir besi pantai Arta Pariaman Sumatera Barat menggunakan metode Ball Milling. Sampel pasir besi dipisahkan menggunakan Iron Sand Separator (ISS) sebelum dilakukannya proses penghancuran menggunakan Ball Milling dengan variasi waktu 30 jam, 60 jam, dan 90 jam, kemudian dilakukan Ball Milling lanjutan selama 30 jam pada sampel hasil Ball Milling 90 jam dengan ukuran bola yang diperkecil sebesar 0,6 cm. Untuk pemisahan antara partikel magnetik dan non-magnetik pada hasil Ball Milling menggunakan magnet batang Niodinium Iron Boron (NdFeB). Sifat magnetik seperti suseptibilitas magnetik dan suseptibilitas massa dapat diketahui dengan menggunakan sensor Pasco Magnetic Probe PS-2162 dengan kumparan solenoid 2000 lilitan, panjang 10 cm, dan diameter 3 cm, sedangkan komposisi dari pasir besi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF). Ukuran dan bentuk partikel magnetik ditentukan dengan Scanning Electtron Microscope (SEM). Dari penelitian ini hasil ukuran partikel yang didapat sebesar 935 nm untuk waktu Ball Milling 90 jam dan ukuran dalam rentang sebesar 519 nm untuk waktu Ball Milling 120 jam/90 jam + 30 jam, Bentuk partikel pasir besi hampir bulat untuk masing-masing waktu Ball Milling. Kandungan pasir besi sebelum dan sesudah di Ball Milling selama 120 jam yaitu 6,118% dan 67,746%. Suseptibilitas massa meningkat dari 27955,7 X 10-8 m3/kg menjadi 31478,5 X 10-8 m3/kg . Nilai ini berada dalam interval mineral Ilminite (46-80000) X 10-8 m3/kg .","PeriodicalId":403286,"journal":{"name":"Komunikasi Fisika Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jkfi.17.1.14-18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENENTUAN SIFAT MAGNETIK DAN MORFOLOGI PARTIKEL MAGNETIK PASIR BESI PANTAI ARTA PARIAMAN SUMATERA BARAT
Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik dan ukuran partikel dari pasir besi pantai Arta Pariaman Sumatera Barat menggunakan metode Ball Milling. Sampel pasir besi dipisahkan menggunakan Iron Sand Separator (ISS) sebelum dilakukannya proses penghancuran menggunakan Ball Milling dengan variasi waktu 30 jam, 60 jam, dan 90 jam, kemudian dilakukan Ball Milling lanjutan selama 30 jam pada sampel hasil Ball Milling 90 jam dengan ukuran bola yang diperkecil sebesar 0,6 cm. Untuk pemisahan antara partikel magnetik dan non-magnetik pada hasil Ball Milling menggunakan magnet batang Niodinium Iron Boron (NdFeB). Sifat magnetik seperti suseptibilitas magnetik dan suseptibilitas massa dapat diketahui dengan menggunakan sensor Pasco Magnetic Probe PS-2162 dengan kumparan solenoid 2000 lilitan, panjang 10 cm, dan diameter 3 cm, sedangkan komposisi dari pasir besi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF). Ukuran dan bentuk partikel magnetik ditentukan dengan Scanning Electtron Microscope (SEM). Dari penelitian ini hasil ukuran partikel yang didapat sebesar 935 nm untuk waktu Ball Milling 90 jam dan ukuran dalam rentang sebesar 519 nm untuk waktu Ball Milling 120 jam/90 jam + 30 jam, Bentuk partikel pasir besi hampir bulat untuk masing-masing waktu Ball Milling. Kandungan pasir besi sebelum dan sesudah di Ball Milling selama 120 jam yaitu 6,118% dan 67,746%. Suseptibilitas massa meningkat dari 27955,7 X 10-8 m3/kg menjadi 31478,5 X 10-8 m3/kg . Nilai ini berada dalam interval mineral Ilminite (46-80000) X 10-8 m3/kg .