Hasbiyallah Hasbiyallah
{"title":"Islam dan Demokrasi : Kebebasan dan Hak Asasi dalam Pandangan Racid Ghannoushi","authors":"Hasbiyallah Hasbiyallah","doi":"10.24235/TAMADDUN.V7I1.4502","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Tunisia merupakan sebuah negara yang berhasil meraih kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1954. Kultur budaya yang ada di Tunisia memang sangat kental dengan budaya Islam Arab, dan bahkan mampu memberi pengaruh signifikan bagi politik di Tunisia. Pengaruh tersebut selanjutnya mendapat respon beragam dari para tokoh pemimpin negara itu, dimulai dari masa kepemimpinan Bourguiba yang dianggap otoriter oleh rakyat Tunisia yang kemudian dikudeta oleh Ben Ali tahun 1989. Oleh kerena itu, banyak kalangan menyayangkan serta berupaya untuk mengantisipasi hilangknya nilai-nilai luhur tersebut dengan menggaungkan demokrasi sebagai wadah kebebasan dan terjaminnya hak asasi manusia, salah satu tokoh tersebut adalah Rachid Ghannoushi yang senantiasa memperjuangkan tumbuhnnya nilai-nilai kebebasan dan hak asasi manusia bagi segenap rakyat Tunisia. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif-analitik-kualitatif. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada demokrasi pandangan Ghannoushi sebagai objek penelitian serta kebebasan dan hak asasi manusia sebagai unit analisis. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan penelahaan bahan-bahan pustaka baik yang terdiri dari bahan-bahan yang bersifat primer maupun sekunder, dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis dari Miles dan Huberman, serta tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode Bogdan, yaitu tahap pra lapangan, tahab kegiatan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan Ghannoushi terhadap demokrasi begitu kuat. Ia berpendapat bahwa demokrasi selalu mengutamakan hak asasi, kebebasan dan keadilan tidak bertentangan dengan syariat Islam, bahkan demokrasi seiring dengan tuntutan Maqasid Syari’ah . Ghannoushi melihat demokrasi itu sebagai sesuatu yang progresif dan dinamis sebagai sistem yang berpangkal kepada kuasa rakyat (rakyat adalah sumber kekuasaan) untuk menjamin hak-hak dan kebebasan. Kata Kunci: Rachid Ghannoushi, Demokrasi, Kebebasan, Hak Asasi Manusia.","PeriodicalId":107906,"journal":{"name":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/TAMADDUN.V7I1.4502","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要突尼斯是1954年从法国独立的一个国家。突尼斯的文化文化与阿拉伯伊斯兰文化有着巨大的联系,甚至可能对突尼斯的政治产生重大影响。这种影响反过来又得到了国家领导人的广泛回应,他们认为布吉巴的领导地位是突尼斯人的威权分子,后来在1989年被本·阿里谴责。因此,许多人对这种崇高的价值观感到遗憾和努力,认为民主是自由和人权保障的场所,是民主正在为整个突尼斯人民日益增长的自由和人权权利而斗争的人之一。作者使用的研究类型是抽象分析库。研究的范围仅限于民主,甘地作为研究对象、自由和人权作为分析单位的对象。而学习方法和数据收集处置库的材料组成的好材料主要和次要的,这项研究的数据分析方法使用分析模型从迈尔斯、Huberman和研究阶段Bogdan在这项研究中使用的方法,即学前教育阶段,tahab球场、活动和数据分析阶段。研究结果表明,甘地对民主的看法是如此强烈。他认为,民主总是以人权、自由和正义为重,不违反伊斯兰教,甚至与伊斯兰教的要求相抵触。甘地认为民主是一个进步和动态的系统,以确保权利和自由。关键词:Rachid Ghannoushi、民主、自由、人权。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Islam dan Demokrasi : Kebebasan dan Hak Asasi dalam Pandangan Racid Ghannoushi
ABSTRAK Tunisia merupakan sebuah negara yang berhasil meraih kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1954. Kultur budaya yang ada di Tunisia memang sangat kental dengan budaya Islam Arab, dan bahkan mampu memberi pengaruh signifikan bagi politik di Tunisia. Pengaruh tersebut selanjutnya mendapat respon beragam dari para tokoh pemimpin negara itu, dimulai dari masa kepemimpinan Bourguiba yang dianggap otoriter oleh rakyat Tunisia yang kemudian dikudeta oleh Ben Ali tahun 1989. Oleh kerena itu, banyak kalangan menyayangkan serta berupaya untuk mengantisipasi hilangknya nilai-nilai luhur tersebut dengan menggaungkan demokrasi sebagai wadah kebebasan dan terjaminnya hak asasi manusia, salah satu tokoh tersebut adalah Rachid Ghannoushi yang senantiasa memperjuangkan tumbuhnnya nilai-nilai kebebasan dan hak asasi manusia bagi segenap rakyat Tunisia. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif-analitik-kualitatif. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada demokrasi pandangan Ghannoushi sebagai objek penelitian serta kebebasan dan hak asasi manusia sebagai unit analisis. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan penelahaan bahan-bahan pustaka baik yang terdiri dari bahan-bahan yang bersifat primer maupun sekunder, dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis dari Miles dan Huberman, serta tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode Bogdan, yaitu tahap pra lapangan, tahab kegiatan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan Ghannoushi terhadap demokrasi begitu kuat. Ia berpendapat bahwa demokrasi selalu mengutamakan hak asasi, kebebasan dan keadilan tidak bertentangan dengan syariat Islam, bahkan demokrasi seiring dengan tuntutan Maqasid Syari’ah . Ghannoushi melihat demokrasi itu sebagai sesuatu yang progresif dan dinamis sebagai sistem yang berpangkal kepada kuasa rakyat (rakyat adalah sumber kekuasaan) untuk menjamin hak-hak dan kebebasan. Kata Kunci: Rachid Ghannoushi, Demokrasi, Kebebasan, Hak Asasi Manusia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信